Bagian 14

429 94 9
                                    

❪ YOUR LIFE 2 ❫


"Ni-ki."

Ni-ki menoleh, dia melihat Jungwon dengan pakaian rapih "Jungwon!"

Jungwon menghampiri Ni-ki lalu memeluk Ni-ki dengan sangat erat seperti orang yang tidak ingin kehilangan barang berharganya.

"Selamat ulang tahun, sayang."

Ni-ki tersenyum lalu membalas pelukan Jungwon "makasih."

Setelah berpelukan cukup lama akhirnya Jungwon melepaskan pelukannya. Ni-ki bisa melihat wajah Jungwon yang tiba-tiba berubah menjadi sedih bahkan matanya mulai berkaca-kaca.

"Gue yang ulang tahun kok lo yang nangis?"

"Gak, gue cuma bahagia. Cengeng banget ya gue?" Jungwon tertawa kecil.

Ni-ki merasakan ada sesuatu yang aneh dengan Jungwon, tidak biasanya Jungwon bertingkah seperti ini. Ada apa dengan Jungwon?

"Gue sayang sama lo ki, gue gak mau kehilangan lo lagi," lirih Jungwon sambil mengelus pipi Ni-ki.

"Gue gak kemana-mana won, selama nya gue bakal di samping lo" Jungwon tersenyum mendengar jawaban Ni-ki, lalu Jungwon kembali memeluk Ni-ki.

"Makasih, makasih udah nemenin gue selama ini, makasih buat segalanya."

Aneh, kenapa Jungwon berucap seperti itu? apa yang terjadi dengan Jungwon?

"Jungwon, lo kenapa? kenapa kata-kata lo kayak..." Jungwon langsung melepaskan pelukannya sebelum Ni-ki melanjutkan ucapannya.

"Ini hari terakhir kita, gue harus pergi."

Ni-ki terkejut mendengar ucapan Jungwon "maksud lo apa? kenapa ini hari terakhir kita?"

Jungwon tidak menjawab dia malah mengeluarkan sesuatu dari sakunya, Jungwon mengeluarkan sebuah kotak kecil berisikan cincin yang sangat indah kemudian cincin itu dia pasangkan pada jari Ni-ki.

"Jaga cincin ini baik-baik. Ini kenang-kenangan."

"Jungwon" Ni-ki tidak mengerti dengan ucapan Jungwon.

Jungwon kembali memeluk Ni-ki, ia mengelus rambut Ni-ki dengan lembut dan berusaha menahan air matanya.

"Gue harus pergi."

Jungwon melepaskan pelukannya dan mulai berjalan menjauhinya. Jungwon berjalan mendekati segerombolan pria dengan jas rapih, seperti jas yang sering dia pakai untuk bekerja.

"Jungwon, lo mau kemana!" Ni-ki ingin sekali mengikuti Jungwon namun sayangnya salah satu dari mereka mencegat Ni-ki.

Jake menghela nafasnya, sebenarnya dia tidak ingin melakukan ini apa lagi didepan Ni-ki.

"Sekarang."

"JUNGWON!!!"

Flashback.

"Loh, kalian ngapain di sini?"

"Jungwon," panggil Sunghoon dengan ragu-ragu.

"Kenapa?"

"Lo harus ikut kita," ujar Sunghoon membuat Jungwon kebingungan namun walaupun begitu Jungwon tetap ikut dengan Sunghoon.

Jungwon dan yang lain sampai di alam baka, kalian tahu kenapa Jungwon di panggil ke alam baka?

Benar, Jungwon ketahuan menjalin hubungan dengan manusia.

Salah satu malaikat mau melihat Jungwon pergi bersama Ni-ki, Jungwon ingin menyangkalnya namun bukti yang di berikan sangat kuat, Jungwon tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang.

Atasannya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat Jungwon. Dia sudah pusing menangani malaikat-malaikat yang melanggar peraturan jadi dia menyerahkan tugas kali ini ke Jake.

"Pegang ini," ujar atasannya sambil memberikan pedang itu kepada Jake.

"Hukum dia sesukamu" setelah itu dia pergi meninggalkan Jungwon dan Jake.

Jake menatap Jungwon, bagaimana bisa dia melakukan ini kepada temannya sendiri, Jake tidak mau. Tapi jika dia tidak melaksanakan justru dia akan ikut menghilang dari dunia ini bersama Jungwon.

"Jungwon... Gue minta maaf" Jake mengangkat pedangnya dan mengarahkan nya pada Jungwon.

Jungwon meneguk saliva nya, ia mulai membuka matanya yang sedari tadi terpejam "sebelum gue mati, gue boleh minta sesuatu?"

"Permintaan apa?"

Jungwon menatap Jake "izinin gue buat ketemu Ni-ki, gue mau ngucapin selamat tinggal."

Flashback.

"Sekarang," ujar Jungwon yakin. Dengan terpaksa Jake melayangkan pedangnya dan menancapkan pada tubuh Jungwon, setelah di tancapkan Jake menarik kembali pedangnya.

Ni-ki yang melihat itu terkejut bukan main "JUNGWON!!!" Ni-ki langsung menyingkirkan makhluk-makhluk yang mencegatnya dan menghampiri Jungwon.

Ni-ki langsung menangkap dan memeluk Jungwon yang badannya sudah lemas tidak bertenaga.

Setelah pedang di tancap kan Makhluk-makhluk itu pergi meninggalkan Jungwon begitupun Jake.

"Maafin gue won, gue minta maaf," ujar Jake setelah itu pergi meninggalkan mereka. Sekarang yang tersisa hanyalah Heeseung, Sunghoon, Jungwon dan Ni-ki.

"JUNGWON, PLIS JUNGWON JANGAN PERGI, GUE MOHON!!!" teriak Ni-ki histeris sambil memeluk tubuh Jungwon erat.

Sunghoon mendekati Ni-ki yang sedang menangis histeris lalu mengusap pelan punggung Ni-ki agar tenang.

Jungwon mengusap wajah Ni-ki dengan sisa tenaga nya, Jungwon tersenyum kecil menatap Ni-ki "lo jelek kalo nangis," ujar Jungwon pelan.

Tangis Ni-ki malah semakin histeris mendengar lelucon dari Jungwon.

Jungwon beralih menatap Sunghoon "hoon, tolong jaga Ni-ki buat gue."

"Jungwon."

"Cuma lo yang tersisa."

'Gue gak di anggep?' - isi hati Heeseung.

Sunghoon menundukkan kepalanya, dia mengangguk dengan mata yang sudah sembab.

"Gue sayang lo Ni-ki," ujar Jungwon.

Perlahan-lahan tubuh Jungwon merubah menjadi abu. Ni-ki menggelengkan kepalanya, dia belum siap kehilangan Jungwon lagi, dia tidak ingin Jungwon pergi untuk yang kedua kali nya.

"Selamat tinggal" setelah itu Jungwon berubah menjadi abu sepenuhnya.

"JUNGWON!!!"

─── 〔 𝐁𝐄𝐑𝐒𝐀𝐌𝐁𝐔𝐍𝐆 〕 ───

Tamat semakin dekat.

[ii] our life ★ wonki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang