1. SURAT ANONIM

1.9K 242 0
                                    

Aku bertemu dengan Milverton di London 13 tahun yang lalu saat aku melihatnya mencuri buah dari sebuah kios. Aku tak mempedulikan aksinya. Entah apa yang ada di kepalanya saat itu, ia malah memperkenalkan dirinya sebagai Milverton. Mungkin saja ia menganggap ketidakpedulianku itu menarik, tapi sungguh aku benar-benar tidak peduli pada pemilik kios yang tidak kukenal itu.

Setelah kejadian itu, tahu-tahu saja ia mulai mengikutiku kemana-mana. Sampai sekarang aku masih tidak tahu bagaimana dia bisa menemukanku dari setiap sudut jalan. Tapi kurasa pada saat itu kami sudah menganggap satu sama lain sebagai teman.

ꜱᴡᴇᴇᴛʜᴇᴀʀᴛ

"Mr. Holmes?" Sebuah suara dan ketukan terdengar dari balik pintu.

"Masuk!" Titah Mycroft tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang menumpuk di mejanya. Urat yang tercetak di dahinya jelas menunjukkan ia sedang berpikir keras untuk masalah-masalah yang tidak habisnya.

Seorang bawahan pria meletakkan sebuah amplop di mejanya. "Sebuah surat anonim lagi, ini sudah yang keduakalinya dalam bulan ini, haruskah saya periksa?" Ujarnya, wajah bawahan itu penuh dengan kecurigaan.

Mycroft tertawa, ia mengangkat surat itu di tangannya. "Apakah kau pekerja yang baru direkrut bulan lalu?"

"Ya?"

Mycroft menggeleng-gelengkan kepalanya, mendadak sakit kepalanya hilang karena sedikit hiburan. "Tidak, tidak perlu. Aku tau orang ini," Ia tersenyum kecil melihat surat tersebut.

Bawahan pria itu memiringkan kepalanya. Merasa aneh dengan sikap superiornya yang tidak biasa tapi tidak mengatakan apa-apa. Ia pergi tak lama kemudian setelah permisi.

Pria berambut legam itu melihat surat di tangannya. Rasa rindu tersirat di matanya tatkala mengingat wanita yang diidamkannya sejak lama. Tangannya bergerak membuka amplop tersebut dengan kelembutan dan kehati-hatian yang tak pernah terpikirkan oleh orang-orang saat mereka melihat Mycroft.

Surat tersebut masih dalam keadaan baik, sedikit lecet tapi itu tak masalah. Mycroft dapat mencium wangi bunga kering yang diselipkan diantara surat. Ia membuka lipatan surat, menampilan tulisan yang rapi dan singkat.

Dear Mycroft,

Aku ingin bertanya akan kabarmu tapi kurasa itu tak perlu lagi karena aku sudah tahu. Untuk kesekian kalinya, jangan memaksakan dirimu sendiri dalam pekerjaan Mycroft.

Aku sedang berada di Jepang sekarang, mungkin selanjutnya Mongolia dalam bulan ini juga. Pohon sakura bermekaran dengan indah disini dan makanannya enak, tidak seperti kacang rebus di Inggris.

Meskipun begitu, hatiku tetap mendambakan kampung halaman. Sudah terlalu lama aku pergi dan aku tak yakin tetap akan bisa di negeri lain lebih lama lagi.

With love, (Y/N).

Senyum tercetak di bibirnya, Mycroft melihat surat itu sendu. Setidaknya rasa rindu sedikit terobati.

'Ya, cepatlah cepat pulang (Y/N), aku tak yakin bisa menjaga Whiteley ataupun Milverton lagi.'

𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓 || 𝕄𝕋ℙ 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣Where stories live. Discover now