bab empat

643 102 26
                                    

Zhan tampak sibuk membersihkan rumah kontrakannya, hari ini ia tidak berjualan di karenakan cucian bajunya menumpuk, belum lagi rumahnya yang kotor banyak sampah bekas snack xiao fei berhamburan di mana-mana.

"Yibo mengerjaiku tck!" gerutu Zhan kesal, keringat membasahi kening dan pelipisnya, di tambah cuaca di luar yang panas membuat Zhan semakin gerah.


Semalam Yibo bertandang ke rumahnya, membawa aneka cemilan untuk xiao fei, mereka berdua bahkan battle game kesayangan yang baru Zhan tahu kalau puteranya menyukai game yang di sukai Yibo juga.

Entah sampai jam berapa xiao fei begadang karena sekolah sedang libur panjang setelah ulangan akhir semester, jadi Zhan tak melarang xiao fei begadang sesekali.

Di saat Zhan serius membereskan rumahnya pintu kontrakannya di ketuk.

Tok tok tok

Zhan membanting kemoceng yang di pegangnya, ia mendengus jengkel.

"Siapa yang bertamu sepagi ini huh!" Gerutunya kesal, acara beres-beres rumah terganggu.

Zhan berjalam cepat untuk membuka pintu kontrakannya dan jeng jeng jeng....


Oh Sehun berdiri di depan pintu kontrakan dengan menenteng paper bag.

"Selamat pagi Zhan." Sapa Sehun dengan senyum ramahnya.

Zhan meleleh, ya Tuhan, Sehun tampan sekali. Mimpi apa ia semalam sampai bintang Hallyu sekelas oh Sehun mampir ke kontrakannya yang kecil.

"Selamat pagi tuan oh, mari masuk."

"Jangan panggil aku tuan, panggil saja Sehun." Sehun mengedipkan sebelah matanya.

Zhan merasakan jantungnya berdebar tak karuan, ia bahkan gugup karena Sehun, padahal dia sudah tua dan pernah merasakan yang namanya masa puber, kenapa dia justru merasakan hal itu lagi terhadap Sehun.

"Baiklah tu-eh Sehun, ayo masuk." Zhan tak enak karena tetangga kontrakannya kini berkerumun di depan pintu kontrakannya sambil berbisik membicarakan kedatangan Sehun.

"Lihat itu, dasar janda genit, dia bahkan merayu Sehun EXO!" Cibir salah satu ibu-ibu gendut dengan pakaian dasternya yang lusuh saat melihat kedatangan bintang Hallyu ke kontrakan Zhan.

Zhan mengabaikan cibiran-cibiran itu, ia tidak peduli, lagi pula ia tak merugikan tetangganya kan, jadi masa bodoh.

Sehun masuk ke dalam kontrakan Zhan yang berukuran kecil tidak lupa Zhan menutup pintu dengan keras hingga para tetangga kontrakannya yang usil membubarkan diri.

Sehun duduk di sofa ruang tamu sementara Zhan menyajikan secangkir kopi, yah semenjak Yibo sering mampir ke kontrakannya Zhan jadi selalu menyediakan stok kopi di lemari dapurnya.

"Dimana xiao fei?"

"Dia masih tidur." Zhan duduk dengan gugup, ia tak bisa berpaling dari pesona oh Sehun.

"Tidur?"

"Iya, semalam xiao fei begadang bersama Yibo." Jelas Zhan membuat air muka Sehun masam.


Ternyata si bodoh itu curi start lebih dulu, sial!

"Jangan terlalu sering mengizinkan xiao fei begadang Zhan, dia belum cukup umur untuk begadang." Sehun pura-pura perhatian, padahal ia kesal karena Zhan dan puteranya sudah sangat dekat dengan Yibo.

"Tidak apa-apa, hanya sesekali." Kilah Zhan terkekeh ringan.



.

.

Oh My Sun (End Di Pdf)Where stories live. Discover now