Kisah persahabatan yang terdiri antara 2 circle persahabatan yang dipersatukan dan dipertemukan oleh takdir yang tak terduga.Sebuah kesangajaan yang luar biasa.Kisah dimana semua itu mengetahui makna dari Persahabatan,Kisah ini mengajarkan kalian te...
"kepo," Nada meninggalkan Angga sendirian.Sedangkan Angga masih diam di tempatnya itu.Beberapa langkah berjalan Nada menoleh ke belakang karena geram melihat Angga seperti patung.Alhasil Nada menghampiri dan menggandengnya.
"Ishh...lelet banget lo."
Di perjalanan menuju kelas meraka berdua hanya diam.Hingga sesampainya di depan dalam pintu kelas mereka mematung bersamaan.
"Anjir... mereka ngapain ya,Ngga??" bisik Nada.
"Pacaran mungkin," Angga ikut berbisik.
Mendengar jawaban Angga,sontak membuat Nada menatap tajam teman lelakinya itu.Angga langsung memalingkan wajahnya dari tatapan mengerikan Nada.Tanpa sadar Tania ternyata me-notice kehadiran mereka berdua.
"Ngapain diem disitu?" ucap Tania heran.Daffa pun menengok ke belakang.
Nada yang tadinya diam,tiba-tiba meng-gandeng Angga.Sentuhan mendadak dari Nada membuat Angga sedikit terkejut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ngga,katanya elu mau traktir gue,iya kan?!" Nada menatap Angga tajam.Belum sempat Angga menjawab Nada langsung membawa Angga pergi.
"Ya udah ya kita duluan hehe,ngobrolnya lanjut aja," Nada menyeret Angga keluar secepatnya.
"E-ehh...??"
"Elu sih,Daf," dumel Tania.
"Kok gua?" Daffa menunjuk dirinya sendiri dengan bingung.
Akhirnya mau tidak mau Angga membawa Nada ke kantin,walau hanya sekaleng minuman dingin.
"Menurut lo Daffa suka gak sama Tania?" ucap Nada sambil meneguk minumannya.
"Gua kagak tau pasti,tapi dari sikap mereka tadi emang rada aneh."
"Nahh benerkan kata gue."
Meraka kembali diam sejenak dan menikmati sekaleng minuman itu.
"Ngga."
"Hm?"
"Daffa baik ga?" Nada bertanya pelan sekaligus khawatir.Angga bisa merasakan ada rasa khawatir pada sahabatnya itu.
"Dia playboy," jawab Angga singkat.Nada semakin khawatir mendengar jawaban dari Angga.
"Tapi tenang aja, walaupun Daffa playboy.Dia kgk sebrengsek itu kok," Angga melanjutkan ucapan yang terpotong dan mengukirkan senyum tipis.
"Lo kalo senyum ganteng juga," NAD spontan mengatakan hal itu tanpa berpikir panjang dan melihat Angga sedang blushing.Menyadari Angga blushingNada memgelangkan kepala.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.