6+6

330 11 1
                                    

Bintang keluar dari kamar mandi setelah selesai membersihkan badannya yang sangat lengket itu. Menaruh handuk di belakang pintunya dan berjalan ke arah meja belajar.

Mengambil buku yang akan di bawa besok dan di masukkan ke dalam tas, melihat ke arah jadwal yang beruntungnya tidak ada tugas rumah untuk besok. Bintang berjalan ke arah balkon untuk mengintip apa teman - teman ayahnya sudah pulang atau belum.

Dan keberuntungan bintang pun datang, teman - teman ayahnya sudah pulang terlihat mobil mereka sudah keluar dari perkarangan rumahnya. Kecuali mobil tempat lelaki tadi berdiri. Bintang mengedikan bahunya acuh persetanan dengan teman ayahnya yang masih di bawah, kini perut bintang sangat lapar dan harus segera di isi makanan.

Bintang berlari keluar kamar dan menuruni tangga. Berlari kecil ke arah dapur tak mempedulikan tatapan dari teman ayahnya yang masih berada di rumahnya dan juga leo yang masih berada di dalam rumah itu, Leo tersenyum melihat bintang yang seperti anak kecil.

Bintang memasak mie instan yang masih tersedia di lemari kecil di dalam dapurnya.
Menunggu hingga mienya matang lalu menuangkan mienya ke dalam mangkok yang sudah di isikan bumbu. menaruh peralatan masak yang dia pakai di tempat pencucian piring dan berjalan ke arah meja makan lalu mendudukkan dirinya sendiri di meja makan dan langsung memakan mie buatannya itu.

Tanpa sadar bintang melirik ke arah ruang tamu yang masih ada dua orang teman ayahnya dan satu lelaki yang ia lihat di balkon tadi.

setelah selesai memakan mie yang dia buat bintang menaruh bekas makannya di tempat pencucian piring lalu meneguk satu gelas air yang berada di dalam kulkas. Bintang berjalan kembali dengan perasaan senang karena perutnya sekarang sudah berisi.

bintang berjalan menaiki tangga dan segera memasuki kamarnya lalu menguncinya karena dia tak mau terkena amukan orang tuanya karena telah lancang keluar kamar saat teman - teman ayahnya masih berada di luar.

Bintang merebahkan dirinya di atas kasur lalu memainkan benda pipih dan membuka aplikasi WhatsApp. Bintang mengnyrengit heran tak kala ada nomor orang asing yang masuk ke dalam notifikasinya wa nya.

                         +62 08567*****

hai

owh ya hallo, dengan siapa??
dapat nomor bintang darimna si??

saya Leo, yang kamu liat di bawah tadi
kamu cantik kenapa diam di kamar saja
saat teman - teman ayahmu berada di
ruang tamu??

bintang menaikan satu alisnya merasa aneh kenapa dia ingin tahu sekali tentang dirinya yang hanya diam di kamar.

ya karena suruhan bunda
nyuruh gua diem di
kamar. Dan ya
gua cowonya ya anjing
pakyu 🖕🖕

leo hanya terkekeh melihat jawaban dari bintang.

apa kau menjadi anak nakal??
hingga kau tidak di publikasikan
oleh orangtuamu di hadapan
mereka??

jika tau kenapa masih bertanya kepadaku bodoh

bintang kesal dengan orang yang tak dia kenali ini. Tapi rasa kesalnya itu menjadi raut kaget karena nomor yang tak dia kenal tadi menelfonnya.

Bintang dengan ragu memencet tombol hijau dan mengangkat telfon dari nomor yang tak di kenal itu.

" hallo. " ucap Leo dari sebrang tlfun

" hallo apa - apaan si ini udah malem ya nanti ketahuan bunda, bintang ga mau kena pukulan lagi, rasanya sakit kau tau." bintang bisa mendengarkan tawa dari Leo di seberang tlfun itu.

" tolong ke balkon saya ada di bawah kamarmu." Ucap leo, dan bintang berjalan ke arah balkon dan melihat ke bawah di sana terlihat leo melambaikan tangannya.

" kamu cantik tapi kenapa kamu sangat nakal sekali hmm."  Pipi bintang terasa panas seketika, bintang memalingkan wajahnya dengan mundur selangkah agar dia tidak bisa melihat ke arah bawah.

" karena kalau gua ga nakal, orang - orang bakalan seenaknya memperlakukan gua dan stop bilang gua cantik, gua itu ganteng ya." ucap bintang tegas. Bintang dapat mendengar suara kekehan dari sebrang sana.

Bintang kembali mengintip ke bawah tempat leo berdiri. Tapi nilhil bintang tidak mendapatkan keberadaan cowo misterius itu.

Bintang membalikkan badannya dan betapa kagetnya dirinya saat menemukan leo ada di belakangnya. Dan lebih tepatnya Leo ada di dalam kamarnya. Bintang mematikan sambungan tlfonya sepihak dan mulai berbicara kepada leo yang berada di hadapannya.

" lo, Lo kok aneh banget si anjing main masuk ke kamar gua." Bintang memukul pelan lengan pemuda itu yang di pukul banya tertawa pelan saat melihat ekspresi bintang.

" tenang - tenang kamu tidak akan mendapatkan pukulan lagi." Bintang berhenti memukul lengan leo dan mulai menatap sang lelaki yang ada di depannya ini.

Leo menaikan alisnya lalu mengambil lengan bintang yang terdapat luka goresan karena ulahnya di gudang tempo lalu.

Bintang meringis saat tangannya di pegang, membuat leo menaiki baju yang berada di lengan bintang untuk melihat luka yang terdapat di lengannya.

Luka goresan yang masih basah terpampang di sana dengan bercak darah yang masih menempel di kulit mulus milik bintang.

" dengan melukai dirimu sendiri tak akan membuat semua berubah bintang. Anak kuat tapi masih suka melukai diri sendiri." Ucap leo sambil menurunkan lengan bintang.

" lo masuk ke sini lewat mana, kalau bunda gua tau bahaya nanti gua yang kena amuk, gua takut leo gua pengen lo keluar dari sini jangan bikin gua di marahin, kalau lo benci liat gua waktu ga sengaja ngelirik lo tadi sore, gua minta maaf sama lo. Tolong keluar dari sini leo gua ga mau kena pukul bunda." Bintang memohon kepada Leo sambil terisak, yang membuat hati leo berdenyut kencang saat mendengar isakan kecil dari bintang.

Leo menarik bintang untuk di bawa ke dekapannya. Di peluk bintang dengan erat agar lelaki manis yang ada di hadapannya ini tenang.

" saya tidak akan membiarkan kamu terluka lagi bintang. Jadi jangan takut lagi, sudah berhenti menangis saya tidak suka kamu cengeng seperti ini." Ucap leo sambil mengelus kepala belakang bintang.

" Gua takut leo." Lirih bintang di dekapan leo.

Leo menelfon seseorang untuk menjemput dirinya.

" hallo tolong jemput saya di rumah ceo adhipati segera. " ucap leo lalu mematikan panggilan itu sepihak.

Leo melepas pelukannya dari bintang, dan memegang kedua bahu bintang.

" ayo ikut saya, ke apartemen saya kita hidup berdua biar saya urus semua keperluan kamu bahkan kepindahan sekolah kamu. Saya tidak mau melihat kamu terlebih lama tersiksa di sini. Ayah dan bunda kamu sudah di tangani pihak berwajib karena khasus kekerasan terhadap anak. " ucap leo menenangkan bintang.

" kak bryan gimna leo." Leo hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari bintang yang masih saja menanyakan kakaknya itu.

" bryan pergi dari rumah dan sudah saya suruh untuk tinggal sementara di apartemen yang saya belikan. Perlengkapan dia sudah saya siapkan semua jadi ayo kita ke rumah baru. " ucap leo sambil menggandeng tangan bintang untuk turun dari kamarnya.

bintang Where stories live. Discover now