🥞7

228 34 6
                                    

🥞🥞🥞

"Aku tunggu di luar ya" ucap Farrel pelan kepada Chika yang sedang berdiri di samping Tiara.

"Umm.." angguk Chika pelan dengan senyuman manisnya.

Tiara masih saja terdiam sambil menggenggam tangan Juan yang tertidur di ranjang pasiennya. Setelah dokter memeriksa kondisi Juan tadi, tubuh Tiara langsung melemas seketika.

Entah siapa yang harus disalahkan atas kejadian ini, Tiara juga tak tau. Tapi ia sangat sedih jika melihat Juan yang harus terbaring lemah di atas ranjang pasiennya. Tiara tak mau ini terjadi pada Juan.

"Hey.., dia akan baik-baik aja, sayang" ucap Chika lembut sambil mengelus bahu Tiara pelan.

"T-tapi, kak.." ucap Tiara dengan suara seraknya khas seseorang habis menangis.

"He's gonna be fine, Tiara.." ucap Chika lagi.

"Lu gak denger apa kata dokter tadi, Juan bisa gegar otak kalau dia terkena benturan yang kenceng lagi, kakk. Atau mungkin dia juga akan amnesia kalau itu gak di tindak lanjutii" ucap Tiara dengan emosinya.

"Gue denger, dek. Untuk saat ini dia hanya butuh istirahat total dan kita gak perlu khawatirin sampai ke hal itu. Kita bisa jaga Juan untuk gak ngelakuin hal berat lagi atau jangan sampai dia terkena benturan yang keras lagi. Setelah dia siuman dari pingsannya ini, dia akan baik-baik aja, Tiara.." ucap Chika menenangkan.

"Tapi gue gak janji bisa jaga dia dari itu semua kak.." ucap Tiara lemas.

"Kita bisa cukup doain Juan agar baik-baik aja sekarang. Untuk selebihnya kita bisa serahin Juan ke keluarganya, gue yakin mereka pasti akan lebih paham dengan kondisi Juan daripada kita" ucap Chika lagi.

"Itu yang gue permasalahin, kak. Semenjak gue pacaran sama Juan, Juan gak pernah dengan jelas ngasih tau tentang keluarganya. Gue gak tau harus ngejelasin ini semua ke siapa" ucap Tiara yang kembali menurunkan air matanya.

"Gue bisa wakilin lu untuk jelasin ini semua ke keluarganya, dek. Lu gak perlu takut karena ada gue disini" balas Chika lagi yang masih mencoba menenangkan Tiara.

"Ishh, kenapa dia masih tetep ribut-ribut kayak gitu sihh?!! Gue yakin ini semua karena dia yang masih suka berantem gak jelas itu, kakk!! Coba liat akibatnya sekarang?!" ucap Tiara kali ini, mengomeli Juan yang tak sadarkan diri itu.

Tiara masih menggenggam tangan Juan erat walau ia sangat membenci mantan kekasihnya ini. Air matanya masih keluar walau sudah tak sederas di perjalanan menuju rumah sakit tadi.

Saat Tiara yang menelepon Chika untuk menjemputnya di sekolah, Chika pun langsung bergegas keluar dari kelasnya dan ia juga langsung berlari menuju Farrel yang sedang menunggunya di parkiran kampus.

Chika memberitaukan Farrel bahwa adiknya sedang berada di dalam waktu yang genting sekarang dan mereka berdua pun langsung menuju ke sekolah Tiara dengan cepat.

Saat sampai di rumah sakit, dokter pun langsung memeriksa kondisi Juan. Dokter mengatakan bahwa Juan telah terkena cedera kepala yang sangat bahaya.

Dan jika Juan terkena benturan yang lebih keras lagi daripada ini, Juan akan terkena gegar otak berat atau bahkan mungkin Juan akan kehilangan ingatannya itu.

Our Project || JaeyongWhere stories live. Discover now