✈ 31. Dans Ma Love Story ✈

392 25 10
                                    

Disarankan membaca part ini sambil mendengarkan lagu Love Story - Indila

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disarankan membaca part ini sambil mendengarkan lagu Love Story - Indila

***

Malam itu, hujan turun begitu deras. Seolah langit menggambarkan bagaimana perasaan dua hati yang terpaksa pergi.

Disana Travis menyendiri.

Tatapannya lurus memandang sebuah lukisan besar berisikan foto sebuah gadis berparas cantik tengah tersenyum manis dengan lesung pipinya.

"Helvetia..." gumamnya berkali-kali. Rasa bersalah jelas menggerogoti perasaannya sekarang.

Kamar itu begitu gelap. Hanya ada cahaya malam yang berasal dari jendela besar yang terbuka lebar serta sebuah lilin penerangan didepan lukisan besar tersebut.

Travis bisa merasakan aura kegelapan yang begitu pekat disekitarnya. Namun pria itu hanya terkekeh hambar meski air mata mengalir perlahan membasahi pipinya.

Begitu banyak sosok aneh dengan mata hitam mengelilinginya.

Lalu sebuah suara terdengar, "Kau melakukan kesalahan lagi."

Sontak saja Travis semakin memendam kuat perasaannya yang terluka. Ia tidak berniat menyuruh gadis yang ia cintai pergi untuk selamanya dari hadapannya. Entah apa yang merasuki Travis saat itu.

"Apa dia sudah pergi?" ucap Travis entah kepada siapa.

Sebuah suara lain kembali menyahut, "Belum. Jiwanya terperangkap di lukisan itu. Travis, lepaskan dia dan biarkan dia pergi dengan tenang."

"TIDAK!! Aku tak akan pernah membiarkannya pergi dari hidupku."

"Kau egois, Travis. Lepaskan dia! Jiwanya terperangkap disana dan kaulah yang telah memanggil jiwanya hingga dia tak bisa pergi." ujar suara itu lagi namun terdengar lebih marah.

"Diam!! ARGGHH AKU TIDAK AKAN PERNAH MELEPASKANNYA!!!!" Travis berteriak frustasi. Ia menutup telinganya berharap suara-suara itu tidak lagi mengganggunya.

Terlebih menyuruhnya melepaskan gadis yang ia cintai untuk selamanya...

Pria itu menampar kaca disamping lukisan hingga retak dan menimbulkan cairan merah mengalir dari tangannya. Travis menatap lurus pada kaca yang sudah retak itu, "Helvetia...aku sudah gila karenamu. Tidakkah kau melihatnya?"

Tiba-tiba Travis mengingat flashdisk yang pernah diserahkan Chicago padanya.

Dia segera mengambilnya dan menyalakan laptopnya. Isinya hanya satu folder bernama 'My Dear, Travis' ada satu video dan satu foto disana.

Saat video itu terputar, disana menampakkan Chicago dan Cassie yang saling bertengkar hingga kekasihnya itu menyeret Cassie ke mobil dan membawanya ke sebuah tempat asing. Rupanya, sebelumnya Chicago menyuruh seseorang merekam diam-diam semua yang terjadi antara ia dan Cassie.

ACATHEXIS Where stories live. Discover now