Terima kasih telah menjadi objek terindah yang mati-matian kukejar bertahun-tahun. Aku akui kamu itu sungguh hebat. Aku bertahan sejauh ini padahal tidak pernah kamu anggap.
Kini, aku melepaskanmu untuk dimiliki yang lain. Bukan karena lelah, tapi aku ingin menyelamatkan masa depanku sebelum terlambat. Jika masa depan cerah berhasil kuraih, kelak akan ada seseorang yang juga mati-matian memperjuangkanku. Dan bisa jadi, itu malah kamu.
YOU ARE READING
Dari Kata untuk Kita #6
PoetryKarena suasana hati terkadang tidak bisa dipahami jika hanya diucapkan. Karena itu aku menuliskannya.