01: Kamu Sapa?

1.1K 201 73
                                    

"Kamu sapa?" Haera berhenti jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sapa?" Haera berhenti jalan. Di gendongannya ada Tuti yang nggak berontak sama sekali karena udah ngerasa nggak bakal bisa kabur kayaknya. Si Tuti nggak berdaya kalo sama Haera. Bocah ini tengak-tengok ke samping kanan sama kiri merhatiin situasi dan nggak menemukan kondisi yang menjelaskan kenapa ada orang asing di deket area rumahnya begini.

Yang dilihatin Haera juga nyisir lokasi sekitar. Habis itu merhatiin Haera dari atas sampe bawah yang lagi gendong Tuti. "Kamu item."

Haera langsung melotot nggak terima dong. Dia aja baru nanya identitas makhluk di depannya ini. Baru juga keluar satu kalimat pertanyaan. Kok udah dikatain aja?! Mau ngajak tawuran ya dia?!

Dengan panik dan marah, Haera langsung maju nunjuk-nunjuk itu orang asing. "Kamu jelek!!" Kata dia terus melengos pergi dari sana pake kaki yang dihentak-hentakin. Nggak lupa nabrakin pundak cabenya dulu biar ada kesan galak dikit.

Pagi-pagi, bukannya dikasih permen apa coklat kek, malah dikatain sama orang nggak kenal. Dia kan baru aja ngambil Tuti yang lagi kabur ke semak-semak makanya belepotan sewajah-wajah. Ya tahu wajahnya kotor semua. Tapi kan nggak dikatain juga keleus! >:(

"Dave, kamu ngapain bengong kedip-kedip di situ?" Taeyong keluar nyariin calon anaknya yang berdiri sendirian sambil nyakuin tangan ngadep ke rumah Pak Chul.

"Pah, barusan aku ketemu bocah item."

Bocah item?
Di komplek ini yang bisa dipanggil bocah item cuma ada dua. Kalo nggak Haechan, ya adeknya. Taeyong nunduk nyejajarin tingginya David. "Anak kecil cewek ya?" Sambil dia gandeng David buat balik ke rumahnya dia tanyain identitas makhluk itu.

"Iya."

"Namanya Haera, rumahnya yang itu tuh." Calon Papah muda ini nunjuk rumah Pak Chul yang letaknya sebelah serong dari rumah dia.

"Tapi Pah, dia ngatain aku jelek."

Taeyong langsung nengok dong. Calon anaknya yang ganteng begini kok bisa dikatain jelek sama Haera yang demen sama cowok ganteng? "Emang Haera sama kamu lagi ngapain sampe kamu dikatain jelek?"

Berakhirlah calon bapak dan anak itu duduk berdua di teras depan rumah sambil cerita seputar kejadian tadi. Taeyong nggak berhenti senyum geli denger cerita David. Dua-duanya salah momen ketemu aja kayaknya sampe saling ngatain. Tapi dia nggak mau melumrahkan kelakuan calon anaknya ini dengan dalih 'namanya juga anak-anak' sampe ngebiarin dia ngatain penampilan Haera di pertemuan pertama sebagai kata sapaan. Jadi dia kasih tau pelan-pelan. Taeyong angkat David buat duduk di pangkuannya. Lumayan berat ya ternyata anak umur 8 tahun?
"Coba, menurut Dave kenapa Haera bisa kesel begitu?"

Si anak keliatan mikir sampe bibirnya mengkerut-mengkerut. "Karena aku bilang dia item."

"Betul." Taeyong ngajak Dave fist bump. "Mengatai orang dibelakangnya baik atau enggak menurut Dave?"

"Engga." Dave juga nggak suka kalo temennya ghibahin emaknya sama calon bapak barunya pas dia keluar dari kelas.

"Begitu juga kalo didepannya. Mencela orang, dimanapun itu, tidak dibenarkan." Taeyong ngamatin wajah Dave yang serius nyimak setiap perkataan dia. Emang selama beberapa bulan ini, setelah momen penerimaan Dave tentunya, mereka lebih sering bonding dan Taeyong bersyukur karena calon anaknya bersedia buat dinasehatin sama dia.

Wedding Operations: Neo Culture Tetanggaan 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang