BL | Izin Game Bertahan Hidup Dengan Pengakuan [Infinite]

165

Bab 165 Tiga puluh tahun yang lalu

Xiao Ji mengabaikan kotak musik yang tiba-tiba berbicara.

Belum lagi Xiao Ji sekarang tahu sedikit tentang kotak musik ini, bahkan asal-usulnya atau apa itu.

Jika pihak lain memiliki karakteristik tertentu yang dapat membingungkan orang, tetapi premisnya adalah bahwa mereka perlu berdialog dengannya, maka Xiao Ji akan jatuh ke dalam perangkapnya segera setelah dia membuka mulutnya.

Terlebih lagi, benda ini terlihat sangat aneh tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, mungkin ada semacam kutukan di atasnya, dan bahkan lebih mungkin itu adalah kutukan tingkat tinggi dengan kewarasan.

Mampu mengotori seluruh kota dongeng itu sendiri menunjukkan kengerian kotak musik berdarah ini.

Xiao Ji tidak meletakkan pistol di tangannya. Pemulung langsung membuka asuransi, dan juga menghabiskan poin berdarah untuk menghapus waktu penggunaan peluru khusus, dan menggunakan utusan jurang maut.

Kapal selam dikeluarkan dari kamar.

Peluru hitam pekat itu berputar di udara dan menembak dengan mantap ke arah kotak musik berwarna darah.

Jika tidak ada kecelakaan, kotak musik akan langsung pecah di bawah serangan peluru ini.

Premisnya adalah... ini hanya kotak musik biasa.

Namun tepat ketika peluru mendekati kotak musik, hal aneh terjadi, partisi ruang transparan tiba-tiba muncul di lapisan luar kotak musik, menghalangi peluru yang pasti akan dimenangkan.

Peluru menghantam keras pada film pelindung transparan, menyebabkan gelombang riak di angkasa. Peluru hitam pekat itu berputar pada film transparan untuk sementara waktu, dan akhirnya kehilangan kekuatannya dan jatuh ke tanah.

Kekuatan jurang hitam perlahan menyebar di lantai, merusak lantai yang sudah rusak menjadi suara gemerisik.

"Hahahahaha~ Tidak, tidak, tidak, kamu tidak benar-benar berpikir aku takut peluru~"

Sosok merah tua perlahan muncul dari kotak musik berwarna darah seperti iblis yang dilepaskan dari botol. Sosoknya tidak menentu pada awalnya, dan tubuh bagian bawahnya ramping seperti ekor ikan, menyeret jejak. Asap merah panjang.

“Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

Bagaikan anak kecil yang berhasil berbuat nakal, ia tertawa terbahak-bahak hingga tak bisa mempertahankan bentuk tubuhnya.

Di wajahnya yang datar tanpa fitur wajah, mulut besar tiba-tiba muncul, dan sudut mulutnya terangkat tinggi, dengan senyum jahat dan menghina.

Xiao Ji tidak asing dengan tawa ini, ketika dia bertarung melawan Lolita barusan, tawa pria yang dia dengar seharusnya berasal dari pria di depannya.

Xiao Ji tidak bisa menahan cemberut.

Sifatnya acuh tak acuh, dia tegas dalam tindakannya, dan dia tidak terbiasa melihat perilaku orang lain, belum lagi situasi saat ini jelas salah.

Hanya saja dia masih tidak berbicara, hanya melambaikan tangannya. Dua lebah mekanik yang dikendalikan oleh penyakit, yang diselamatkan dari pertempuran antara dia dan Lolita barusan, terbang keluar dari celah di dinding, mengepakkan sayap mereka ke arah hantu merah arah terbang.

Tawa hantu merah tiba-tiba berakhir, dan mulut di wajahnya sembuh secepat permukaan danau yang rusak, tidak meninggalkan apa pun selain ketidakpedulian.