1

18 0 0
                                    

Rasa sakitnya berganti, topik dan manusia yang berbeda.
Seakan yang kemarin tidak jauh lebih membuatku menderita, kali ini menambahkan sesal dan sesak untuk seumur hidup.

Masih bolehkan aku minta maaf?

Untuk surat kemarin, untuk kalimat terakhir diantara kita dan malam. Aku tidak pernah menjadi lebih dewasa untuk memahami sampai Tuhan memilihmu untuk berbalik dijalan yang berbeda.

Aku ingin menangis dengan leluasa dan memelukmu, mengganti 2 tahun kita yang terlampau buruk. Masih dengan permintaan yang sama, melihatmu sekilas didalam mimpi. Karna mustahil, sekedar menunggu balasan saja adalah hal yang sia-sia.

Yang payah adalah aku, harusnya menghubungimu. Dan sekarang kulakukan dengan terlambat, percaya tidak percaya aku masih denial. Siapa yang akan mengangguk begitu saja hanya karna kabar yang membuatku sekejap menangis, mungkin karna aku masih tertidur dengan mimpi buruk.

Maaf, mungkin karna aku pernah menginginkan hal itu. Karna aku tidak pernah baik dalam memberikan doa-doa, sekali lagi aku sadar untuk semua salah meski semua adalah mimpi. Mauku..

Aku ingin rindu sebisaku, berharap semua bisa kembali. Benar-benar ingin seperti apa yang mereka katakan, tapi aku terlalu dangkal untuk tidak menangis.

Karna pada akhirnya yang kusangka mimpi adalah rangkaian fakta kemarin.








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost You 🎐 (not a story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang