HAPPY READING
JANGAN LUPA UNTUK VOTE
TERLEBIH DAHULU YA🌟
"Nih motornya, btw masih baru." Gilang memberikan motornya kepada Candra hanya karna harus ganti rugi.
Candra tersenyum tipis, "Bagus juga nih motor."
"MAHAL!"
"I-iya dah gue juga tau ini mahal." Jawab Candra gugup.
Gilang beranjak berbisik pada telinga Candra, "Tapi lo harus tepati janji ini."
"Apa?" Tanya Candra bingung.
"Lo jangan ganggu gue, Fanya, maupun Zura."
Titah Gilang.
Candra meangguk.
"PAHAM?!"
"Buset, iya gue paham." Jawab Candra.
Gilang tersenyum tipis, "Anak Anjing yang pintar."
"WOY! GOBLOK SIA! BERHENTI MONYET!" Pekik Candra.
Gilang tertawa keras sambil melarikan diri dari Candra yang sedang mengejarnya.
Di liat liat mereka kaya anak tk lagi kejar kejaran ya? Mungkin masa kecil mereka kurang bahagia.
•••☘️•••
"Lang," Panggil Fanya pada Gilang.
"Hm?"
"Gue takut.." Ucap Fanya ketakutan.
"Takut kenapa?" Tanya Gilang
"Gue takut kalo Candra minta ganti rugi lagi. Gue harus ganti rugi pake apa coba? Argh!" Frustasi Fanya.
"Tenang Fan, dia udah punya motor baru," Jawab Gilang.
"Hah?" Tanya Fanya dengan heran.
"Ya iyalah, kan gue yang ganti."
"J-jadi lo yang ganti rugi?" Tanya Fanya dengan gugup.
Gilang hanya meangguk sebagai jawaban.
"GILA LO?! SEHARUSNYA GUE YANG HARUS GANTI RUGI, LANG! BUKAN LO!" Pekik Fanya.
"Kalo gue gak ganti rugi, emang lo mau ganti rugi?" Tanya Gilang.
"Iya juga sih, hehe," Jawab Fanya sambil menunjukan giginya.
"Nyengir lo." Ujar Gilang.
"Makasih Gilang!" Ucap Fanya sambil memeluk Gilang.
Mata Gilang melotot melihat Fanya memeluknya dengan erat dan Gilang berusaha untuk melepaskan nya, "L-lepasin Fan."
Tidak peduli Fanya masih tetap memeluk Gilang.
"WOY! BELUM HALAL!" Pekik Juna.
Seperti biasa mereka sedang berada di warung Kang Sunarya yang sudah terbiasa di panggil Kang Arya.
Fanya tersadar dan langsung mendorong kan Gilang ke tembok, "Maaf, Lang."
"Enak ya, Fan. Meluk gue? Tanya Gilang sambil menaik turunkan alisnya. Menggoda sekali dia.
أنت تقرأ
CINTA SEGITIGA
قصص المراهقينCINTA SEGITIGA [ON GOING] "Lang." Panggil Fanya. Gilang menengok pada arah Fanya. Bukan hanya Fanya yang ada disitu, ada juga Zura. Ia menjawab dengan menaikan alisnya sebagai isyarat. "Mau gak mau lo harus pilih di antara kita berdua, pilih gue ata...
