Chapter 1.

318 27 53
                                    

    Seorang gadis terbangun dari tidurnya dan menatap kamarnya dengan lesuhnya.

"Mimpi itu lagi," gumam gadis itu.

"Ayah,Mamah,aku kangen,aku rindu kalian berdua" ucapnya lagi.

   Yap kedua orang tua gadis itu meninggal dunia saat dirinya masih berumur 9 tahun dia BIANCA NADYA MAHERA gadis cantik bernetra keemasan dan sikapnya yang pendiam serta kepolosannya.

   Gadis ber usia 23 tahun ini hanya menghela nafasnya saja.

"Bianca" panggil seberang sana.

"Iya" gerak cepat Bianca menuju ketempat pintunya.

"Iya ibu ada apa" tanya Bianca.

"Ini nak,ibu membawa baju kotor biasalah nak" sahut Bu Indah.

"Oke,nanti sore segera diantar ya" ucap Bianca dengan lembut.

   Ibu Indah pun memberi bungkusan baju kotor pada Bianca.yap Bianca hanya pekerja Laundri disebuah perumahan kecil jauh dari kota jakarta.

"Bianca harus hidup bahagia jangan menangis" gumamnya.

   Bianca pun menyuci baju Bu Indah,Sedangkan dikediaman keluarga Cristian.

Ellard menatap kembarnya dengan tatapan bertanya.

"Kenapa bang" tanya Ellard.

"Ini trofit semakin jauh dari perkiraan," sahut Demian.

   Mereka berdua tidak sama dengan kembar pada umumnya yang suka berkelahi,tapi mereka diajarkan untuk melindungi bersama sama.

"Ooo,ohya Bang nanti malam kita disuruh pulang oleh Mamah" ucap Ellard.

"Ok," sahut Demian.

"Apa kau masih membenci jalang itu bang" tanya Ellard.

"Kalau kata benci,abang masih karena jalang itulah abang tidak percaya lagi dengan wanita kecuali,mamah,Aunty Vina dan Aunty Wati" sahutnya.

"Apa kau masih mencari gadis polos itu" tanya Ellard.

"Sudah hampir 5 tahun kita tidak bisa menemukan gadismu,apa yang dibuatnya aku kangen suara kelincinya" sahut Ellard.

   Ellard menganggap Bianca adalah adiknya sendiri,Demian pun mengambil poto gadis yang masih memakai baju SMA.

"Dimana kamu sayang,apa kamu bahagia kenapa disaat aku pulang dari Singapore,malah kamu dikeluarkan dari sekolah Cristian,semua yang disana tau kalau kamu adalah milik Demian" ucap Demian.

   Skip.

   Dan disinilah Demian di club ternama kepalanya sangat pusing bahkan tubuhnya sangat panas sekali,bahkan dirinya selalu menyebut nama Jalang itu lebih tepatnya namanya Celsy.

  Demian melihat Celsy,padahal itu jelas jelas bukan Celsy melainkan seorang gadis yang diseret oleh preman.

   Demian pun menarik gadis itu dengan kasar dan membawanya kekamar yang telah dipesan.

Bruk.

   Demian membanting tubuh kurus itu keatas kasur yang lembut.

"Kamu cantik sayang,tapi sayang sifatmu sangat aku benci" gumam Demian.

"Tuan,hiks,hiks lepasin ini sangat sakit" runtuh sudah tangisannya karena dirinya sangat takut.

"Sut diam lah malam ini kamu akan kenikmatan" bisik Demian.

   Bianca ya gadis itu Bianca gadis itu melawan sekuat tenaganya agar kehormatannya masih terjadi,tapi sia sia dengan kekuatan Demian.

Blash.

"Aaaaa,sakit" teriak Gadis itu.

"Shit," bukan dikeluarkan Demian malah mengenjot Bianca dengan keras,bahkan Demian tidak segan segan mengeluarkan spermanya kedalam rahim Bianca.

   Keduanya tertidur pulas setelah Demian mengempur Bianca dengan keras.

Jam menunjukkan pukul 4 pagi,gerak cepat Bianca bangun dari tidurnya,dirinya menangis histeris kehormatannya dirampas pada orang yang belum dikenalnya.Dirinya pun membersihkan tubuhnya dan dirinya pun lari dari keramaian club.

   Sedangkan Demian baru bangun dan menatap kamar yang sangat asing baginya,dan dirinya tidak sengaja melihat banyak darah diatas kasur putih itu.

"Darah perawan" gumam Demian.

   Dirinya pun mengecek Cctv yang ada disana,dirinya melihat seorang gadis yang dia seret dengan paksa dan melakukan itu dengan paksaan.

"Sial" tekannya.

   Demian menutup matanya sungguh dirinya terhipnotis dengan suara itu dan bau tubuh gadis itu.

"Aku akan mencarimu gadis kecil" gumamnya.

"Cari biodata gadis yang saya Seret kekamar saya" perintah Demian pada Remon.

"Baik Tuan" Demian pun mematikan hapenya dan melihat Darah itu dengan teliti.

"Masih gadis rupanya" gumamnya.

Skip.

   Kini Demian sedang berada didalam kantornya sendiri.

"Tuan ini berkasnya," ucap Remon.

   Demian membuka dan menegang.

Deg.

   Disana tertulis Nama Bianca Nadya Mahera gadis yang dia cari selama 5 tahun ini dan parahnya dirinya merampas kehormatannya.

"Sayang" gumam Arthan mengelus poto yang disana.

"Dimana dia" tanya Demian.

"Nona sedang bekerja sebagai Laundry tuan,dari hasil pencarian kita Nona selalu mendapatkan kekerasa dalam lingkunganya hanya satu orang yang baik sama Nona" sahut Remon.

   Demian menutup matanya,dan tersenyum devil.

"Akhirnya aku mendapatkanmu sayang,dan kali ini tidak akan kulepaskan kedua kalinya" bathin Demian.

   Vote dan komen.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Demian Arsean CristianWhere stories live. Discover now