part 10

207 12 0
                                        

Hello. Makasih sudah ngikutin sejauh ini!♥.
Vote and comment ditunggu ya. Ily
-----------------------------------------------------

"Tas lu isinya apaan tuh" tanya Andrew kepada Steffi
"Kepo aja" jawabnya dengan jutek
"Ayok kerjain english project sekarang keburu lupa"
"Lu aja "
"Gabawa laptop nih Stef"

Lalu Steffi mengeluarkan laptopnya dan memberinya pada Andrew "tuh kerjain aja. Tugas gue cuman jawab sama kasih kritik kan "

"Iya bos dikerjain dah"
"Apansih lu gajelas betul"
"Ini passwordnya apa kali"
"Stefficanzbetul123"
"Alah boong lu. "
"Lah. Gue serius coba aja sendiri kalo gapercaya mahh"
"Eh iya bener heheheh"
*
"Okey Kylie Steffi you should answer my question"
Steffi tidak menanggapinya
"Kenapa suka fotografi?"
"Karna aku sayang kamu"
"STEFFI MAH"
"ah gue lagi bete juga lu tanya tanyain"
"Bete kenapa ca?"
"Hah?ca? Nama gue aja Kylie Steffi. Gada ca-ca nya sama sekali"
"Cantik maksutnya "

Steffi yang sedang menyeruput hot choclate signature nya itu tiba tiba tersedak. Dan reflek air yang baru saja masuk ke mulutnya tersembur ke arah muka Andrew
"Najis bego lu" kata Steffi
*
"Steffi baju gue kotor kan gara gara lu"
"Kotor mah di lap" jawabnya dengam cuek
"Gue pulang gimana nih"
"Ya pulang mah pulang aja"
"Ini baju gue kotor Steff"
"Masalahnya apa. Satu lu bawa jaket. Dua lu naik mobil. Terus ngaruhnya apa sama lo pulang begemana "
"Kalo di tanya ini bekas apa gimana?"
"Ya jawab aja kesembur temen aku yang cantik namanya Steffi"
"Dih bego"
"Bodo"

Lalu dia menyibukkan diri dengan memainkan handphonenya itu.

"Stef ini gimana lah. Kalo nyokap gue nanya aneh aneh giamana?"
"Ribet ah lu"
"Gue itu gaboleh sebenernya minum yang kaya gini gini ketempat kaya gini gini kalo ga nanti makin parah kan gue..." belum selesai Andrew berbicara, ia tiba tiba saja menutup mulutnya dan berkata "mampos gua" dengan suara yang kecil

"Lu kenapa? Mampus kenapa?ayo lanjutin"
"Gak gak gak apa apa . Gue pulang duluan ya. Bye Steffi" "moah" dengan secepat kilat Andrew mencium kening Steffi, lalu dengaan sergap ia mengambil hasil xray nya tadi dan kunci mobilnya.
*
"Wat
     Wat
        Wat.    Andrew nyium gua.... omg omg omg." Gumannya dalam hati

Sejujurnya Steffi memiliki sedikit rasa terhadap Andrew, dan ia merasa nyaman saat disisi Andrew. Tapi ia mencoba untuk menjadi jutek terhap lelaki yang ia incar
Karena

"Kalau gue bersikap ramah care itu sama aja kaya gue bersikap  baik. Kalau gue bersikap jutek cuek itu sama aja kaya jahat . Berarti kalau gue bersikap jahat di balas dengan sikap jahat itu FINE kalau gue bersikap baik dan di balas dengan jahat itu SAKIT"

Ia sudah muak kena zone zone an . Maka ia merubah motto kehidupan cinta nya menjadi seperti itu.

"Andrew lu buat gue leleh sampe titik penghabisan "
gumannya dalam hati. Sambil memasang ekspresi senyum
"Tapi. Gue gak suci lagi. Gue gapernah di cium. Najis najis. Tapi gue seneng tapi najisin"
Lalu raut wajah Steffi menjadi tidak jelas.

Ia sudah meelamun cukup lama. Ia sedang memutar kembali kejadian tadi.

"Hadoh kenapa jadi mikirin Andrew. Sekarang fokus ke Jenne"
"Jenne oh jenne mengapa engkau ribet"
"Jenne di atap sekolah karena Nathan bukan ya? Hemm"
"Gak si jenjen ga gitu ah"
"Tapi jenjen bisa aja gitu ya"
*
"DORRR"
"WOI" Steffi membalasnya dengan reflek
"Melamun aja neng"
"Bang ngapain disini?"
"Disuruh mami nemenin kamu"
"Dih" "tau dari mana aku disini?"
"Dari path lah oon"
"Oh iya lupa pake path "
"Oon dah nih adek gue satu etdah"
"Hehe"
*
Gonzaga hariini datang dengan gaya yang sangat kece. Ia hampir membuat wanita seisis coffeshop itu menjerit.
.
.
"Bang aku mau curhat"
"Kenape lu murung amat. Lu kok tiba tiba normal. Kok bisa "
"Ih lu mah "
"Iya iya adekku manis jangan baper dong" sambil menoel dagu Steffi
"Jijik najis " balasnya sambil memasang tampang geli.

COMPLICATED [revisi]Where stories live. Discover now