#5

957 97 8
                                    

"APA-APAAN?!"

Itu adalah teriakan Xiao Zhan. Ia baru terbangun dari tidurnya semalam dan mendapati tubuhnya yang bertelanjang dada. Posisi tubuhnya sekarang adalah duduk, ia menatap tidak percaya pada dadanya yang terlihat kotor oleh tanda merah.

Xiao Zhan mendecih sebal, "Sial! Aku kecolongan lagi"

Ia pikir, semalam hanyalah mimpi dan imajinasinya. Tapi siapa yang tahu bahwa itu adalah kenyataan!. Yubin? Tidak! Temannya itu tidak akan melakukan hal seperti ini padanya, terlebih ia tahu bahwa Yubin langsung pulang saat sudah membaringkannya.

Xiao Zhan mengerang kesal, ini pasti ulah Makhluk itu. Ya! Pasti! Memangnya siapa lagi? Yang selama ini mengganggunya?

Ia menyibakkan selimutnya dengan kasar, rasa kesal menyertainya pagi ini. Ia kesal dengan dirinya yang mabuk dan malah menikmati permainan dari makhluk itu. Xiao Zhan sungguh ingin menangis, menangisi nasibnya yang aneh.

Ia memutuskan untuk pergi mandi, badannya sudah seperti mesin keringat. Begitu tidak nyaman. Saat dikamar mandi dan berkaca pun Xiao Zhan tidak henti-hentinya menggerutu dikarenakan tanda merah yang banyak terdapat dileher serta dadanya. Untung saja hari ini libur dan sampai besok, jadi ia tidak perlu khawatir untuk menutupi tanda sialan ini.

***

Xiao Zhan menghela nafas, dirinya baru saja selesai berbincang dengan seseorang lewat telepon. Bukan tanpa alasan, ia menghubungi seseorang yang bisa membantunya dalam masalah yang ia hadapi—gangguan makhluk. Bagaimana pun, hal seperti itu tidak wajar dan diluar batas kemampuan pikirannya.

Jadi, saat setelah beres mandi dan makan pagi kesiangannya. Xiao Zhan bergegas menelpon seseorang yang ia dapati nomornya dari Website yang kebetulan ia temui di Google. Entahlah, disana menjelaskan bahwa mereka adalah perusahaan pemecah masalah soal diluar nalar. Meskipun tahu bahwa Hantu dan Iblis tidak ada, siapa yang tahu bahwa ada makhluk lain? Kan?

Xiao Zhan diberitahu bahwa akan ada satu orang yang datang ke apartemennya. Dan kemungkinan itu nanti sore. Karena katanya, yang mengalami hal seperti itu bukan hanya dirinya saja. Jadi untuk sekarang, Xiao Zhan mungkin akan melanjutkan tidurnya dan kemudian terbangun untuk makan.

.

Xiao Zhan menaruh satu gelas minuman diatas meja ruang tengah. Sore ini, ia kedatangan tamu yang sengaja ia undang. Orang itu sudah tiba dan duduk disofa miliknya. Ia kemudian menyiapkan air dan mempersilahkannya untuk minum.

Setelah melihat orang tidak dikenal itu selesai menyesap minumnya. Ia bertanya dengan sopan, "Tuan, bisakah kau sebut nama mu?"

Orang itu menatap kearahnya dan tersenyum tipis, "Namaku Zuo Cheng. Salam kenal, Xiao Zhan"

Xiao Zhan mengangguk-ngangguk, dia tersenyum lebar, "Salam kenal juga Tuan Zuo. Em... Apa kau keberatan jika aku memintamu untuk mengecek ruanganku sekarang?"

Orang itu, atau Zuo Cheng, dia tersenyum "Tentu saja tidak. Tapi sebaiknya, apa kau bisa menceritakan kejadian yang kau alami beberapa hari ini?"

Xiao Zhan "Ah, hari-hari ku biasa saja. Aku selalu terbangun pukul setengah tujuh lalu bergegas pergi kekantor. Setelah pulang aku akan mandi, lalu makan dan tidur. Ah! Atau biasanya aku akan mengajak temanku kesini untuk bermain game! Itu menyenangkan hehe"

Xiao Zhan menormalkan ekspresinya saat melihat raut wajah Zuo Cheng yang tampak aneh, "A-Apa aku salah?"

Zuo Cheng "Sedikit, yang ku maksud ceritakan adalah kejadian yang membuatmu mengundangku kesini, bukan aktivitas monotonmu"

Xiao Zhan tersenyum malu, ia mengusap tengkuknya untuk karena merasa benar-benar malu. Saat ia akan menceritakan kejadian anehnya, ia semakin malu, pipinya merona merah karena harus menceritakan hal cabul pada orang lain, "A-Anu, bisakah kau langsung periksa saja? Aku... Aku malu jika menceritakannya a-ahaha.."

[BL] ExistenceWhere stories live. Discover now