---------------- from: (fullname) to: akashi haruchiyo
dear haruku sayang
aku menulis ini dimalam ibu telah tiada walau aku tahu kamu tak dapat membaca surat ini, tapi setidaknya aku bisa melepaskan semua beban yang kualami akhir-akhir ini
ayah yang ditipu hingga ia bangkrut ibu yang tiba-tiba sakit parah tidakkah itu ujian yang besar? ayah jadi sering tak pulang, dan mengambil seluruh tabunganku
setidaknya, aku bisa menjual beberapa barang yang dapat digunakan membayar pengobatan ibu ayah yang tahu itu marah besar padaku aku jadi jarang tidur demi mencari uang dimalam hari
nilaiku menurun, membuat teman-teman kelasku menjauh lucunya, ada yang sampai membully ku guru juga sering menegur hingga memarahiku
dan pada hari ini, ketika mendapatkan telfon dari rumah sakit yang seharusnya aku datang disaat-saat akhir ibuku ayah malah melarang ku, dan ia tak percaya ia mengamuk, rumahku seperti kapal pecah
ujian apa ini, haru? kesalahan apa yang kulakukan? aku bahkan tak pernah nakal bahkan jahat sebelumnya
tidak bisakah kau kemari? aku tak bisa seperti ini terus aku sangat merindukanmu, haru -----------------
begitulah isi surat yang haruchiyo dapatkan setelah ia menemukan kekasihnya tak tersadarkan diri dikamarnya.
benar, haruchiyo menyusul ke australia. syukurlah ia dapat menemukan rumah (name) sehari setelah ia tiba disana. mendapati (name) tak sadarkan diri, ia langsung membawanya ke rumah sakit terdekat
dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar nya mentalnya terganggu, lantaran menemukan beberapa bekas kekerasan fisik ditubuhnya.
haruchiyo yang tahu hal itu, ia sudah memperkirakan siapa saja yang membuat (name) seperti ini. sayang sekali ia sedang ada di negara orang, coba kalau tidak, bakal pesta besar kali ya?
jadi yang bisa dilakukannya hanyalah melaporkan pada pihak yang berwajib(?), atas semua yang didapatkan oleh (name) itu.
walau begitu itu semua kejadian 2 tahun yang lalu, butuh waktu 1 setengah tahun lebih untuk mengembalikan (name) seperti semula dan membawanya pulang ke jepang kembali.
benar semuanya, itu hanyalah masa lalu yang gelap, dan sekarang mereka berdua sudah bahagia sebagai pasangan suami istri.
"haruchiyo?"
haruchiyo tersadar dari lamunan panjangnya itu, berbalik mendapati istrinya yang cantik sedang menonggol di pintu ruang kerjanya.
siapa lagi kalau bukan (name). oh atau mungkin akashi (name) (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞?
"makan malam sudah siap, ayo turun" ucap (name) sambil tersenyum kemudian berlalu duluan ke bawah
oh sungguh, haruchiyo berharap agar semua ujian yang akan diterima istrinya itu diberikan kepadanya saja, agar ia bisa selalu melihat senyum dari wajahnya itu.
"kau lama sekali~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
「 ❝愛してます, (名前)❞」 ❝aku mencintaimu, (name)❞
-𝖆𝖐𝖆𝖘𝖍𝖎 𝖍𝖆𝖗𝖚𝖈𝖍𝖎𝖞𝖔
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.