The World Of Z || NCT Dream ft. Aespa

The World Of Z : Part 01

The World Of Z

NCT Dream ft. Aespa

.

.

.

Happy Reading💞

"Njirr! Susah banget, gila." Kesal Cowok berkulit Tan itu mengumpat begitu dirinya mencoba untuk memanjat tembok di belakang gedung Sekolah.

Lee Bacot Haechan namanya.

"Cepetan, ego. Keburu Pak Banto dateng ke sini." Sentak Cowok ganteng satunya lagi.

Na Rusuh Jaemin julukannya.

Pak Banto yang Jaemin maksud adalah Guru killer plus BK di Sekolahnya. Sudah hal biasa jika Jaemin n the gank sering kena semprot dari Pak Banto itu.

Jaemin menatap ke sekitar dengan was-was. Takut ada yang memergoki mereka yang sedang memanjat tembok di tengah Upacara Bendera sedang berlangsung.

"Santuy aja, Kuy. Nggak bakalan ketauan kita. Yakin gue." Cowok dengan paras tak kalah tampan satunya lagi menyisir rambutnya sembari tersenyum tampan, mengedipkan mata kanannya ke arah Jaemin dan Haechan.

Lee Narsis Jeno, si Kalem tapi gblk di saat yang bersamaan.

Jaemin dan Haechan yang melihat itu saling menatap dan ber gestur ingin muntah.

"Santuy santuy pala lo, Jonok. Kita telat gara-gara lo nih. Dandan kelamaan kayak cewek lo." Sentak Haechan yang kini sudah duduk di atas tembok dengan kesal.

Jeno hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali mengaca di layar ponsel nya. Senyum senyum nggak jelas.

"Ck! Sok ganteng bet anjirr." Cibir Jaemin menatap Jeno dengan jijik.

"Lah, ya emang gue ganteng. Kalo kalah saing, bilang Boss."

"Najis."

Tak ingin meladeni Jeno karena mereka sudah sangat telat, Jaemin mengode agar Haechan cepat-cepat meloncat dari sana.

"Buruan lompat, Chan. Biar gue tahu ada Pak Banto nya apa kagak."

"Heh, lo mau menjadikan gue sebagai umpan lo?"

"Paan sih? Bacot dah." Kesal Jaemin sampai ubun-ubun dengan pertengkaran yang tak kunjung selesai ini.

"Turun sendiri atau gua dorong lu." Ancam Jaemin tak main-main membuat Haechan memutar bola matanya malas.

"Ya udah elah. Selow-JAEMIN ASU."

Pekik Haechan ketika Jaemin tiba-tiba mendorong nya hingga jatuh ke bawah.

"Bacot!"

Brukk'

"Astagfirullah... Sakit banget Gustiii..." Rintih Haechan ketika bokongnya mendarat di tanah dengan keras.

Cukup lama Haechan meringis kesakitan hingga...

"HAECHAN."

Haechan notabene nya masih kesal, menoleh dengan emosi. "Apaan, nyetttttt-tteeeerrrr...."

Mata Haechan seketika membelalak. Dengan tampang bodoh, ia mengangkat dua jarinya dan cengengesan.

Peace.

Dengan Jaemin, Cowok itu berteriak memanggil Haechan tapi tak kunjung di jawab.

"No, temen lu mati deh kayaknya." Panik Jaemin dramatis, menatap Jeno yang malah santai mendengar ucapannya.