7. Hira

843 82 1
                                    

*
*
Happy Reading
*
*

Hira yang saat itu sedang berada di kamar, samar - samar mendengar bunda nya berbicara dengan seseorang yang sepertinya dia mengenali suara itu.

Hira pun keluar, melihat siapa yang sedang mengobrol dengan bunda nya. Saat melihat dengan teliti, dirinya terkejut melihat orang itu, ternyata calon kakak ipar nya yang cantik.

Tanpa sadar Hira spontan berteriak memanggil pacar sang Abang.

" Kak Kyu!." Sambil melambai dan melompat - lompat kecil. Ia senang sekali bisa bertemu kembali dengan junkyu. Pasalnya semenjak abangnya sibuk, dia tidak pernah membawa pacarnya itu main ke rumah lagi.

Junkyu dan bunda langsung melihat ke atas, bunda malah menyuruh Hira untuk tidak berteriak di dalam rumah, sementara junkyu tersenyum dan memberi kode dengan membuka lebar tangannya, menyuruh adik pacarnya itu untuk turun dan memeluknya.

Hira yang melihat itu, tentu sangat senang, langsung saja dirinya turun menuju ruang tamu.

×
×

Hira langsung masuk ke pelukan calon kakak ipar nya, junkyu juga merasa begitu merindukan adik manisnya ini. Mereka berpelukan erat, menghiraukan sang bunda yang hanya duduk menonton.

" Bunda nya di lupain nih." Ucap bunda dengan wajah sedih. Namun hanya pura - pura.

Junkyu dan Hira langsung melepaskan pelukan mereka.

Junkyu menarik Hira untuk duduk di sebelah dirinya. Dan mengobrol banyak tentang sekolah maupun kegiatan dirumah. Sesekali bunda ikut  berbicara.

Junkyu tak senghaja melihat haruto menuruni tangga sehabis mandi tadi. Entah sudah berapa kali, junkyu selalu terpana melihat pacarnya jika selepas mandi, dengan rambut yang masih terlihat basah dengan hanya menggunakan t-shirt hitam pendek polos dan kolor hitam. Se simple  itu namun bisa membuat siapapun terpukau dengan visual nya.

Ia jadi membayangkan yang iya-iya. Namun segera menepis pikiran negatif itu. Dan lanjut mengobrol dengan Hira.

Yang iya-iya tuh kek mana si kyu - 🌚

Sesampainya di bawah, haruto tiba - tiba berbicara.

" Bunda, lapar."

Bunda yang mendengar itu, mengangguk dan menyuruh semuanya menuju meja makan untuk makan malam, karena tadi pas pulang itu sudah masuk sore hari.

×
×
×

Semuanya sudah duduk di kursinya masing - masing. Namun yang menjadi pusat perhatian, Hira yang selalu menempel junkyu kemanapun dia pergi, haruto yang melihat itu sudah menduga, jika dirinya membawa junkyu ke rumah, maka junkyu akan di monopoli oleh adiknya.

"Hira, duduknya Deket bunda dong, kok nyelepet sama kak junkyu terus."

" Suka- suka Hira dong Abang, kak junkyu nya juga gak keberatan kan, iya kan kak Kyu." Hira menunjukan mata berbinar nya. Junkyu yang melihat nya, merasa gemas.

" Iya sayang, gak masalah kok, mau Hira duduk disini juga." Ucap junkyu tersenyum sambil mengelus lembut kepala Hira. Bunda hanya geleng - geleng, sudah menduga pasti peristiwa ini terulang, setiap junkyu main ke rumah.

" Sama bunda aja sana ih, ganggu Mulu heran." Haruto masih belum mau mengalah. Hira pun sama.

Bunda akhirnya menengahi.

" Udah - udah, kok malah rebutan si, Abang, biarin adiknya kan mau sama junkyu, dia juga gak setiap hari kesini, kalo kamu kan setiap hari ketemu di sekolah, ngalah dong."

Hira tentu senang, bunda nya memihak dirinya, haruto hanya cemberut, gagal sudah ingin bermesraan dengan my Kyu.

Junkyu mengambil nasi dan memberikannya pada haruto dulu. Hira yang melihat itu, tentu iri, dia pun merengek ingin diambilkan nasi oleh junkyu.

" Kak Kyu, Hira juga tolong ambilin nasi." Ucap Hira sambil menyengir polos.

Haruto mendelik melihat adiknya mulai mengibarkan bendera perang dengannya. Tak bisa dibiarkan.

Hira melihat abangnya begitu, membalas dengan menjulurkan lidahnya.

" Itukan nasi ada didepan kamu dek, masa gitu aja gak bisa."

" Dih, Hira kan gak nyampe, Abang yang udah gede harusnya ngambil sendiri, manja kali dia ges."

Sesudah mengambilkan nasi untuk Hira, junkyu lanjut menaruh lauk pauk untuk dirinya dan haruto.

Sama seperti tadi, bukan Hira namanya jika tidak iri.

" Kak kyu, Hira mau paha ayam dong."

Junkyu hanya tersenyum dan menggeleng kan kepala, sudah tak heran dengan kelakuan adik kakak ini.

" Paha Abang mau dek, nih, dih manjaaa banget dia ges."

" Kak kyu, abangnya, masa Hira mau dikasih paha dia, paha gak ada dagingnya, apa yang mau dimakan coba." Junkyu yang mendengar rengekan Hira, jujru ia ingin tertawa kencang, tapi mengingat didepan nya ada bunda, jadi ia hanya mampu tersenyum tipis.

Haruto sudah kesal, apa - apaan adiknya ini, paha shaming sekali. Orang seksi begini kok.

Keributan itu masih berlanjut, bunda hanya menyimak ketiga remaja didepannya itu.

Tak lama keributan selesai dan mereka mulai makan dengan damai.








Oh ya, kenapa ayah tidak ada, karena ayah masih berada di kantor nya, jadi di part ini, kita fokus ke mereka berempat.

Sumpah si, aku nulis ini, malah ngakak sendiri 🤣 humor ku receh benget ya ampun.

Makasih banyak yang udah mau baca, yang udah ngasih vote, aku bakal berusaha bikin cerita yang menarik kedepannya.

🦋 ❤️ 🐨

Bad Boy a.k.a Good Boy [ HaruKyu ] ✓ Where stories live. Discover now