- 08 ; Playing with the wrong people

4K 347 54
                                    

"Cantik. Tapi lebih cantik lagi kalo pisau ini gores muka lo, kan?" Gumam seseorang dengan pakaian serba hitam itu.

Orang itu sedang berjongkok disebelah kursi yang dimana Yaya terikat dikursi itu. Yaya tidak pingsan karna bekapan itu, Ia terus-terus memberontak sedari tadi sehingga membuat orang yang menculik Yaya muak dan langsung memukul tengkuk leher Yaya dengan kayu yang membuat Yaya pingsan.

Saat masker orang itu terbuka, menampakkan keseluruh wajahnya, itu Fang! Ia hanya tersenyum miring sejak tadi Yaya pingsan, entah apa yang Ia fikirkan pasti adalah sesuatu yang akan dipandang buruk bagi sesiapapun.

Fang menyekap Yaya didalam gudang jauh dengan gang tadi, Ia membawa Yaya kegudang bawah rumahnya yang sudah berdebu dan sangat kotor.

Fang juga mengikat kedua tangan Yaya kebelakang kursi dan menutup mulut Yaya dengan selotip ditambah dengan kain yang menyumpal didalm mulut Yaya. Dengan begini, Yaya tidak akan dapat berteriak.

Karena Yaya belum terbangun, Fang pergi kekamarnya dan tak lupa untuk mengunci gembok gudang rumahnya. Ia melangkah menaiki anak tangga satu persatu hingga tiba dikamarnya.

Saat masuk, Fang langsung berjalan kearah mejanya dan duduk dikursi tepat didepan meja itu. Ia mengambil laptop dan mengotak-atik sebentar laptop miliknya. Saat selesai, layar laptop langsyng menampilkan sebuah rekaman kamera.

Disaat sedang bersandar pada kursi dengan santainya sembari menatap lekat layar laptopnya, Fang mendengar suara barang jatuh dari gudang. Ia menutup kembali laptopnya dan berjalan kearah gudang, Ia yakin Yaya sudah sadar.

Pintu gudang terbuka, disana sangat gelap karna tak ada satupun pencahayaan masuk, maupun lampu atau jendela.

Fang melangkah perlahan kearah Yaya yang sedang mencoba melepaskan tali yang mengikat erat lengan tangannya namun tidak bisa.

"Lagi apa?" Yaya terkejut mendengar suara dari belakangnya, saat menoleh Ia melihat Fang yang berdiri dibelakang kursinya dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada. Ia yakin Fang yang menculik dirinya!

Yaya ingin berbicara namun karena mulutnya yang disumpal oleh kain dan ditutup oleh selotip membuatnya tak dapat berbicara.

Fang berjalan kedepan Yaya dan berjongkok didepan Yaya. Dia membuka selotip yang menempel pada mulut Yaya. Seteelah itu, Yaya menatap Fang tajam.

"Kenapa kamu culik aku?! Lepasin!" Berontak Yaya. Fang menatap Yaya dengan tatapan remeh, Ia menyeringai yang membuat Yaya takut.

"Kenapa gue culik lo..." Yaya terkejut saat pisau tajam menggesek kecil pipi halusnya yang membuat pipi Yaya sedikit tergores. Tubuh Yaya bergetar kecil, matanya terpejam dan berharap pisau tajam itu tidak akan menusuk pipinya.

Fang menggesek pisau tajamnya semakin dalam hingga perlahan darah segar mengalir dari pipi Yaya. Yaya meringis kecil untuk menahan rasa perih dibagian pipinya, Fang tersenyum puas menatap perempuan didepannya meringis seperti ini.

"Lo mau tau kan kenapa gue culik lo?" Yaya membuka matanya dan mengangguk pelan. Meskipun mendapat tatapan mengerikan dari Fang, Yaya tetap menatap pria didepannya.

Fang mengambil ponsel dikantung celananya. Menyalakannya, dan menunjukkan rekaman Boboiboy dihadapan Yaya.

Yaya membulatkan matanya terkejut, melihat Fang yang dapat melihat apa yang Boboiboy lakukan dirumahnya. Itu seperti melihat rekaman CCTV, namun sepertinya Fang meletakkan beberapa kamera pengintai disetiap sudut rumah Boboiboy, itu yang Yaya fikirkan.

"Kenapa? Kaget?" Ucapan Fang membuat lamunan Yaya terbuyar, Yaya menatap Fang tajam.

"Kenapa lo-"

"Dia cuma punya gue!" Yaya mengerutkan dahinya lalu tertawa kecil, "Siapa bilang dia punya lo? Dia punya gue!" Fang mengeraskan rahangnya saat mendengar jawaban Yaya. Tangan kekarnya mencengkram keras dagu Yaya sambil melemparkan tatapan tajam.

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang