Prolog

3 0 0
                                    

Sebuah benua bernama Leogovardous berdiri kerajaan adidaya terbesar dan tertua dibenua tersebut bernama 'Artina'. Kerajaan Artina terkenal akan kemakmuran, kejayaan dan kemampuan militernya yang membuat kerajaan- kerajaan lain dibenua tersebut takluk di bawah Kerajaan Artina.

Artina, Kerajaan yang dipimpin oleh Bedrine De Leogovardous, istrinya Viere De Leogovardous meninggal saat anaknya berusia 7 tahun.

Pihak kerajaan terus menerus mendesak Bedrine untuk menikah lagi. Karena pada dasarnya kerajaan membutuhkan ratu, Berdine hanya tutup telinga ketika para penasihat kerajaan terus-menerus membicarakan hal tersebut. Ia akan tetap kokoh pada pendiriannya untuk tetap setia kepada mendiang istrinya.

Bertahun-tahun berlalu sejak istrinya meninggal Bedrine menjadi sosok yang beringas dan mencurahkan segala kasih sayangnya kepada anak satu-satunya. Putrinya, Chersea De Leogovardous. Harta satu-satunya dari peninggalan sang istri.

Sayangnya, penyakit yang dideritanya selama 3 tahun terkahir ini membuat dirinya hanya mampu berbaring diatas ranjang. Penyakit yang hari demi hari mengikis tubuhnya menjadi kurus kering.

Tepat di usianya yang ke-55 tahun sang penguasa terbesar kerajaan Artina, Bedrine De Leogovardous menghembuskan nafas terakhirnya.

_o0o_


Sebuah ruangan yang terisi penuh anggota inti kerajaan. Mereka berdiri disisi ranjang dalam keadaan menunduk. Percakapan Ayah dan Anak, yang dapat mereka dengar cukup menyesakkan dada bagi pendengarnya.

"Putriku Chersea," ucap sang Ayah sambil tangannya Ia gerakan untuk memegang tangan sang putri tercinta. "Maafkan Ayah, setelah ini engkau akan mengemban tanggung jawab yang sangat besar di usia dini, maafkan aku."

Hanya terdengar Isak tangis yang semakin kencang dari Chersia "Ayah jangan katakan itu, Ayah berjanji akan selalu menemaniku."

Sang raja memejamkan mata sambil berucap rendah "Putriku...dengarkan, siap tidak siap mampu tidak mampu kau harus memegang kendali kerajaan ini. Kau pewaris tahta satu-satunya,"

Dengan memegang kedua tangan putrinya sang raja memandang putrinya dengan mata berkaca-kaca "Oh sayangku, hartaku, cintaku aku pasrahkan dan aku serahkan kerajaan ini kepadamu. Jadilah pimpinan yang bijak putriku."

Haru tangis memenuhi ruangan tersebut semakin menyesakkan dada. "Aku raja Artina, Bedrina De Leogovardous menyerahkan tahta sepenuhnya kepada mu Chersea De Leogovardous."

Dengan seraya tangisnya Chersea berucap "Aku Chersea Da Leogovardous menerima tahta tersebut dan berjanji aku akan melaksanakan tugas ku dengan baik."

Hidup Ratu Chersea!
Hidup Ratu Chersea!
Hidup Ratu Chersea!

"Cukup, tugasku sudah selesai," "Hector..." panggil sang mantan raja, "Aku titipkan putriku kepadamu, jaga dia baik-kaik, kau tau apa yang harus dilakukan."

"Siap laksanakan yang mulia." Ucap Hector dengan suara bergetar tangis

Menarik nafas panjang, dadanya semakin sesak sang mantan raja berucap lirih "Aku menyayangimu Chersea."

Chersea menghela napas seraya memejamkan mata, ingatan kejadian 1 Minggu yang lalu masih membekas di benak pikirannya.

Aku akan melakukan yang terbaik, Ayah.

_o0o_


The Kingdom Of ArtinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang