0.1

1.3K 113 6
                                    

Vote dan komen diperlukan untuk mengapresiasi penulis

"Cantik sih, sayang jalang"

"Sayang ya, masih muda, cantik lagi udah hamil. Diluar nikah ya katanya, padahal dia model"

"Itu Shena ga sih, model terkenal itu kan? Dia hamil diluar nikah ya"

Begitu lah bisik bisik orang di sepanjang jalan

Shena, wanita cantik yang merupakan seorang model ternama yang saat ini sedang hamil tua tanpa seorang suami itu menangis dalam diam. Dirinya menyesal, menyesal melanjutkan hidupnya, menyesal mempertahankan anak di dalam kandungannya.

"Apa aku mati saja? Nak ayo mati bersama mama. Papa mu tidak peduli dengan kita, hahaha bahkan dia ga pantas disebut papa. Tidak ada yang peduli dengan kita" bisiknya seraya mengelus perutnya perlahan

Shena perlahan mulai berjalan ke arah jalan raya yang saat ini sedang ramai. Dia sudah membulatkan tekadnya untuk mati.

Saat dilihatnya ada sebuah mobil melaju agak kencang Shena langsung berdiri di depan mobil tersebut dengan mata terpejam, berharap dirinya mati saat itu juga.

Benar saja, mobil itu menghantam tubuhnya. Tubuhnya terpental ke sisi jalan, darah keluar dari tubuh wanita itu.

"Jadi gini ya akhirnya, makasih Kak Mahesa atas luka lukanya" batin Shena sebelum kesadaran nya menghilang sepenuhnya

Tubuh Shena langsung dikerumuni banyak orang, namun tak satupun berniat membantu Shena ataupun menghubungi ambulans. Mereka terlalu sibuk mengabadikan tubuh berdarah Shena dengan ponsel mereka.

Disisi jalan yang lain Satya tengah berjalan santai setelah menyelesaikan joging sorenya di taman kota. Pemuda itu memang lebih sering jalan kaki agar sehat katanya.

"Apa tuh rame amat kaya pasar malam"

Pemuda itu berjalan ke arah keramaian itu, jiwa kepo nya mendadak bangkit. Tubuhnya menggeser beberapa orang yang menghindari pandangan nya.

"SHENA" kagetnya

Satya langsung mendekati tubuh adik temannya itu dan menyentuh nadinya. Wanita itu masih hidup.

"Tolong, tolong siapapun telfon ambulans"

Pemuda itu melirik jam tangan nya, tidak bisa. Waktunya belum tentu cukup jika harus menunggu ambulans datang.

"Tolong siapapun panggilin taksi, dia harus segera dibawa kerumah sakit. Perempuan ini masih hidup"

Mendengar kalimat yang dilontarkan Satya. Orang orang barulah bergegas membantu pemuda itu. Setelah mendapatkan taksi Satya langsung membawa gadis itu kerumah sakit terdekat agar segera mendapatkan pertolongan.

Sesampainya dirumah sakit, Shena langsung ditangani oleh dokter. Berkat Satya juga sih, pemuda itu juga dokter disana. Kebetulan saja ia sedang cuti karena stress dirumah sakit terus.

Pemuda itu memilih menunggu di depan ruang tindakan. Dirinya hanya berharap wanita itu hidup, bayinya juga.

Satya menunggu hingga berjam jam lamanya. Hingga akhirnya dokter yang menangani wanita itu keluar dari ruang tindakan.

"Bagaimana keadaan pasien?" Tanya Sunghoon

"Ibu dan bayinya selamat, namun harus ada tindakan lebih lanjut. Kami memerlukan izin keluarga. Apakah Dokter Satya keluarga pasien?"

"Ah bukan, dia adiknya temen saya. Saya hubungi keluarganya segera"

Ah benar, bahkan Satya lupa menghubungi Azka kalau adiknya kecelakaan. Bahkan percobaan bunuh diri, begitu yang ia dengar dari orang orang yang berada di sekitar lokasi.

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang