39. M-mamah?

2.4K 185 9
                                    

Win sedang menikmati siang yang cerah dengan membaca buku selepas dia mengantarkan Ken ke sekolah.

Suara alunan dari gawainya mengalun tak henti.



Drttt drttt drttt



"Halo?"

"Halo, selamat siang. Apakah benar ini tuan Metawin?" Tanya lelaki di sebrang sana.

Alis Win bertaut, dia tak tahu siapa yang meneleponnya bahkan tahu namanya.

"Maaf ini dengan siapa?" Tanya Win ragu.

"Kami dari debt collector-" belum sempat menyelesaikan ucapannya karena lebih dulu dipotong oleh Win.

"Hah? Debt collector?" Tanyanya sangat terkejut

"Begini tuan, Anda belum membayar hutang anda sebesar 20 Juta bath selama satu tahun" jelasnya kepada Win.

(20juta bath = ± 8miliyar rupiah)


Win terkejut bukan main, bagaimana bisa dia berhutang, sedangkan dirinya tidak pernah menggunakan uang dengan jumlah sebesar itu.


"Maaf, seperti anda salah orang. Saya tidak pernah berhutang dengan jumlah sebanyak itu" jelas Win

"Namun, dokumen dan surat persyaratan dan persetujuan hutang atas nama anda"


Win benar-benar takut, siapa yang berani sejahat ini padanya.

Bagaimana bisa dia melunasi uang sebanyak itu. Kenapa selalu dia yang diberi cobaan.



"Sepertinya ada yang salah disini, saya tidak mau membayarnya!" Tegas Win.

"Maaf tuan, tapi anda harus melunasinya. Jika tidak maka anda akan di kami pidanakan dan berakhir dalam penjara" ucapnya membuat Win sangat takut.

"20 juta bath hanyalah uang yang dipinjam, belum beserta denda dan bunganya"

"Tap-"

"Saya memberikan keringanan waktu satu minggu lagi"



Sambungan telefon diputus Win begitu saja.

Win bingung, bagaimana dia mengeluarkan diri dari lelucon semesta kali ini.



"Aku harus gimana hikss, siapa yang tega melakukan ini hikks" tangis Win pecah meratapi hidupnya yang selalu jauh dari tentram.




Tubuhnya terduduk semakin lemas.

Dia sangat bingung memikirkan bagaimana orang lain bisa mendapatkan data dirinya bahkan dijadikan barang jaminan pinjaman.

.

.

.

.

.

"Phi Winnnnn" Ken berlari sembari merentangkan tangannya menyambut Win.




Happp


"Aww sayang, jangan lari nanti Ken terjatuh!" Peringat Win.

"Hihi maafkan ten na phi win, ten cangat bahagia phi win jemput ten lagi"

"Yasudah, sekarang kita pulang ya"

Metawin Is Mine - (BRIGHTWIN)Where stories live. Discover now