22. The Prankster's Crush

452 63 1
                                    

Genevieve Selwyn tertawa terbahak-bahak mendengar pernyataan Cassiopeia, Ia tidak bisa berhenti tertawa saat mendengar dari Cassie -yang juga mendengarnya dari James Sirius Potter - bahwa Fred Weasley II memiliki crush padanya sejak tahun pertama.

"Kau tahu jika Theon mendengar ini dia akan menghajar Weasley boy, kan, Cassie?" tanya Genevieve setelah selesai tertawa, Cassiopeia mengangguk, dia tahu kalau Genevieve sudah dijodohkan dengan Theon sejak mereka kecil oleh kedua orangtua mereka, dan keduanya sangat nyaman satu sama lain, Theon juga bersikap sangat baik pada Genevieve begitupun sebaliknya. Ini adalah apa yang harus dihadapi oleh anak-anak keluarga Pureblood yang tersisa di Inggris, bahkan Cassiopeia juga dijodoh-jodohkan dengan Felix Lestrange, walaupun Felix berkata kalau keduanya akan melihat seperti apa jadinya nanti dan meminta agar keduanya tidak terburu-buru.

"Aku tahu Theon akan mencari masalah dengan Weasley makanya aku memberitahumu terlebih dahulu, Evie..."

Genevieve menyeringai , dia mengedipkan mata pada Cassiopeia, "well, senang mengetahui kalau Weasley menyukaiku."

"Kau sangat Slytherin, Evie," kata Cassiopeia ikut menyeringai, dia sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh Genevieve.

***

Kata orang, Crush itu hanya bertahan selama empat bulan, jika lebih dari empat bulan maka itu disebut cinta. Genevieve hanya terkekeh pelan, mengetahui kalau si jahil Fred Weasley menyukainya sejak tahun pertama adalah informasi yang cukup membuatnya merasa sombong, jangan salah, Genevieve menyukai Theon Nott dengan segenap hatinya, Theon adalah sahabatnya sejak lahir, keluarga mereka sangat dekat, dan selain Cassiopeia, hanya Genevieve yang merupakan anak perempuan diantara semua aliansi anggota inti Slytherin Royals, jadi tentu saja dia akan sangat dekat dengan semua orang.

Genevieve tahu Ia akan dipandang sangat jahat, jika ada orang lain - selain Cassiopeia - yang mengetahui tentang rencananya. Tapi Genevieve juga ambisius, dan bayangan tentang dia bisa membalas perbuatan Weasley boy yang mempermalukan Slytherin sejak tahun pertama, membuat setiap sel di tubuhnya bereaksi. Genevieve adalah pendendam, dan dia akan membalasnya dengan cara se-Slytherin mungkin.

Maka dari itu, walaupun Cassiopeia mempertanyakan tentang kewarasannya, Genevieve tidak peduli, dia tetap berjalan menghampiri Fred Weasley yang duduk di bawah pohon rindang dekat danau hitam bersama Potter dan Wood.

"Weasley." Sapanya, suaranya dilembutkan, Genevieve mengangguk kearah Potter dan Wood yang memandangnya bingung, "aku ingin kita berdiskusi tentang tugas ramuan kita."

Pupil Fred Weasley membulat, dia menatap Genevieve, "ah, iya! Aku melupakannya! Maaf, Selwyn."

"Tak apa, Weasley," tatapannya lalu tertuju pada James, "Potter, Cassie menunggumu di Astronomi tower, dan Wood, Harehood mencarimu."

Setelah melihat kalau James Potter berdiri dan berlari kearah Astronomi tower dan Maxwell Wood yang berlari ke arah perpustakaan, Genevieve memberikan senyuman pada Fred lalu duduk di samping remaja itu.

"Jadi, aku memiliki informasi dari buku yang direkomendasikan oleh Cassie tentang Bezoar..."

Keduanya lalu berdiskusi, tangan Genevieve tidak berhenti untuk mengambil note yang mungkin berharga bagi mereka. Dan Fred memberikan opininya tentang ramuan yang ingin mereka buat.

Setelah selesai, keduanya duduk berdampingan, Fred merasa jantungnya berdetak sangat cepat saat berdekatan dengan gadis Selwyn tersebut,

"J-jadi, Selwyn, kau sangat dekat dengan Cassiopeia Gaunt, huh?"

Genevieve terkekeh pelan, Fred menelan ludah mendengar tawa gadis berambut coklat tersebut, "tentu saja. Kami berteman sejak kecil."

"Aku dan James juga bersahabat sejak kecil."

Genevieve memutar matanya, "bukankah James itu sepupumu, Weasley?"

"Fred..."

"Huh? Apa maksudmu?" tanya Genevieve bingung,

"Panggil aku Fred." Jawab anak George Weasley tersebut, "memanggilku Weasley terasa seperti kau memanggil sepupu-sepupuku yang lain."

"Baiklah. Hanya jika kau memanggilku Genevieve."

"Tentu saja, Eve..."

"Eve?" tanya Genevieve tidak percaya, dia tidak pernah dipanggil dengan sebutan Eve sebelumnya.

"Namamu, kau Genevieve kan?"

"Iya." Jawabnya dengan senyuman yang membuat Fred tersipu malu.

"Aku tidak ingin memanggilmu Evie, terlalu mainstream, jadi kau akan kupanggil Eve."

"Baiklah, terserah kau saja."

***

"Cassie-boo! Apakah kau menunggu lama?" tanya James ngos-ngosan, dia sampai di Astronomi tower sesegera mungkin saat tahu kalau Cassiopeia menunggunya disana, "maaf ya, aku lupa waktu tadi!"

Cassiopeia mengangkat tangannya, "nafas, Potter."

"Jadi, apakah kita akan segera membuat ramuan kita?" tanya James setelah mendudukan dirinya di samping Cassiopeia, gadis itu hanya mengangguk,

"Aku akan memulai membuat ramuan, dan kau akan mencatat bagian-bagian pentingnya, bagaimana?"

James mengangguk patuh, "tentu saja. Aku hebat dalam mencatat."

"Terserah kau sajalah." Ujar Cassiopeia menghela napas pasrah. Ia memberikan perkamen pada James, "itu adalah list untuk Healing Potion kita, tugasmu adalah mendapatkan bahan-bahan itu."

James memberikan jempol pada Cassiopeia, "baik. Aku akan pergi ke Hogsmead dan membelinya. Tak perlu khawatir."

"Ok."

James sedikit bingung, kenapa Cassiopeia nampak murung sekali, dan mata hijau gadis itu terlihat menerawang, dan sesekali menghela napas berat.

"Kau baik-baik saja?" tanya James, Cassiopeia tersentak kaget, dia lalu memberikan senyuman yang lebih seperti ringisan,

"Baik..."

James memegang tangan Cassiopeia yang tengah memainkan pena bulunya, "Cassie, kalau ada sesuatu, kau bisa menceritakannya padaku. Aku temanmu, bukan?"

"Hmm..." gumam Cassiopeia, dia lalu menaruh kepalanya di pundak James, "aku lelah."

"..." James tidak berbicara, hanya diam memandang ke langit yang penuh awan,

"Apa yang akan kau lakukan, James, jika... hipotesis tentu saja, jika Ayahmu berselingkuh dengan wanita lain, Ibumu mengetahui hal itu dan meninggalkan Ayahmu, Ayahmu menikahi wanita selingkuhannya, lalu setelah itu dia ingin agar kau dan adik-adikmu menghabiskan liburan bersamanya agar kalian bisa mempunyai ikatan lagi?"

James mengangkat alisnya, menatap gadis blonde itu bingung,

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu, Cassie-boo?"

"Hanya ingin bertanya, aku membaca novel muggle tentang itu."

James mengangguk, "mungkin aku akan mencoba bonding bersama Ayahku lagi..." katanya, Cassiopeia terkejut, dia menatap James,

"Maksudmu?!"

"Maksudku seperti ini, Cassie-boo... Ayahku mungkin melakukan kesalahan, tapi dia Ayahku. Hanya bonding bersama Ayahku bukan berarti aku harus menerima wanita itu dan anaknya bukan? Aku tidak akan memaafkan Ayahku jika dia sampai melakukan hal itu kepada Ibuku. Dan tentu saja, aku akan melakukan prank kepada wanita itu dan anaknya, membuat mereka tak tahan dan pergi dari rumah ayahku!"

Cassiopeia menatap James dengan kilau senang di matanya, Ia menyeringai puas,

"Terima kasih, James, untuk saranmu."



James tidak tahu jika saran yang dia berikan pada Cassiopeia akan membuat hidup salah satu anak yang dia anggap sebagai adik menderita. Tapi untuk sekarang, James hanya ingin menikmati bagaimana namanya keluar dari bibir Cassiopeia, Cassiopeia memanggilnya dengan nama depan... bukannya POTTER, seperti yang gadis itu lakukan setiap saat.

***

The Blonde Beauty (James Sirius Potter Fanfiction)Where stories live. Discover now