{END} After crossing, and dead enemies HE

Chapter 43 - 44

🌟Bab 043🌟

    Musim dingin di utara selalu dingin, dan es di danau itu sekeras batu.

    Hanya saja tahun ini, bukan lagi Meng Li dan Ji Chen yang menjadi pusat perhatian di es Shichahai.

    Bagaimanapun, itu masih dianggap dewasa, dan sungai dan danau adalah milik anak-anak setengah sulung di bawah.

    Hanya saja situasi ini tidak bisa bertahan lama.

    Gerakan Dekade secara resmi telah berakhir, dan era sedang dibuka untuk membuka babak baru di dalamnya.

    Dari tujuh atau delapan tahun ke depan, perubahan akan mengguncang bumi.

    Begitu semua orang kehabisan uang dan masa depan, apa yang disebut sungai dan danau itu akan berakhir.

    Seiring dengan seluruh era itu, itu tertutup pasir dan terkubur dalam ingatan semua orang.

    Selama Festival Musim Semi tahun 1977, Meng Li, seperti wajib militer lainnya, tinggal di ketentaraan.

    Setelah dua hari libur di tentara, mereka membuat kue bersama di kafetaria, makan malam Tahun Baru bersama, mengetuk piring dengan sumpit dan menyanyikan lagu-lagu militer.

    Tidak banyak yang berubah dalam kehidupan tentara Mengli dalam beberapa bulan terakhir.

    Terkadang ada episode kecil, yaitu Ji Chen akan pergi ke rumah sakit jika ada yang salah, dan berbicara dengannya secara diam-diam.

    Jelas tidak ada lagi kontak, dan tidak ada lagi komunikasi yang mendalam. Namun, melihat wajah seperti itu dari waktu ke waktu di rumah sakit, komunikasi yang paling banyak adalah mata, tetapi beberapa hal masih tampak menyebar di hatiku.

    Terkadang Meng Li tidak berani menatap mata Ji Chen, karena matanya tenggelam.

    Semakin Anda ingin menekan hal-hal, semakin makmur mereka tumbuh, dan mereka dipenuhi dengan segala sesuatu di mata Anda.

    Gairah yang unik untuk anak muda digabungkan dengan kesederhanaan dan romansa yang unik di era ini, dan menjadi seperti sekarang.

    Mungkin Anda tidak hanya akan mencintai satu orang dalam hidup Anda, tetapi orang itu saat ini tidak akan pernah Anda lupakan seumur hidup.

    Ketika hampir tengah malam, Ji Chen datang ke Meng Li lagi dan memanggilnya keluar.

    Ketika mereka sampai di suatu tempat dengan beberapa orang di luar, Ji Chen mengeluarkan syal merah dari lengannya dan memberikannya sebagai hadiah Tahun Baru.

    Meng Li tidak mengulurkan tangan untuk mengambilnya, tetapi hanya tersenyum padanya: "Apa maksudmu?"

    Ji Chen tidak terlihat seperti pencuri, dan berkata dengan serius: "Hanya karena persaudaraan revolusioner di antara kita, kita dulu bersama di empat dan sembilan kota. , Sekarang bergabung dengan tentara bersama, bukankah cukup bagiku untuk memberimu syal?"

    Meng Li menatapnya sebentar, dengan sedikit senyum di sudut bibirnya. mata dan alisnya, dan mengulurkan tangan untuk melanjutkan.

    Dia memegang syal di tangannya, menghirup udara dingin, menghembuskan awan kabut putih, dan berkata kepada Ji Chen, "Tunjangan bulanan untuk wajib militer terlalu kecil, saya tidak punya uang untuk memberi Anda hadiah. , tidakkah menurutmu rugi."

    Ji Chen tersenyum, "Aku tidak menyangka kamu akan mengembalikan hadiah itu ketika aku memberimu hadiah."

    Setelah berbicara, dia tiba-tiba berbalik, mengambil dua pasang sepatu roda dari belakang. , dan membawa mereka ke Meng Li, "Saya juga menyiapkan ini, ini adalah liburan yang langka. Kegiatan bebas, mengapa Anda tidak pergi dan bermain? "