CHAPTER 7

175 22 5
                                    

TOK

TOK

"Luffy??"

Sabo melangkah masuk kedalam kamar adiknya

"Hei"Sabo duduk dipinggiran ranjang Luffy "lo gapapa??"

Luffy menggeleng "gapapa" Luffy membenamkan wajahnya ke bantal "kak Sabo butuh sesuatu??"

Sabo menggumam "ayo makan, Sanji udah bikin sarapan"

Luffy terduduk di ranjangnya "jam 8??" panik dia "maaf aku gak tau kalau udah pagi, aku kira-"

"Ace kerja bukan buat lo tangisi"Sabo tersenyum lembut "kita pasti balik walau agak lama"

Luffy melotot "kita??"

CUP

Sabo kecup kedua pipi Luffy "aku mau pamit, aku ada panggilan kerja" menetes lagi air mata Luffy "niatnya pingin sarapan terakhir sama masakanmu, tapi kamu masih nangisi Ace" bergetar hebat tubuh Luffy

Luffy mengernyit "kakak mau aku layani??tapi kakak jangan pergi" Sabo terkejut tentunya "nanti aku sama siapa??"

"Aku"Robin bersandar diambang pintu kamar Luffy "kak Sabo kan pergi buat kerja, buat kamu juga" Robin genggam kedua tangan Luffy "ayo ditemeni sarapan"

Luffy memberontak "aku gak mau, Robin. Kak Ace udah pergi, nanti aku sendirian di rumah"

Robin tatap Sabo sekilas "Luffy, kak Sabo malah makin sedih kalau kamu gini" didekapnya Luffy "ayolah, aku temenin kamu setiap hari. Sekalian aku pindah kesini, oke??"

Luffy menggeleng "gak mau, Robin"

"ROBINN!!WAAAAA!!"

Usopp menunduk "gak ngira Luffy bakal histeris"

"Gue ikut sakit hati"Franky menangis tersedu sedu di ruang makan "huwaaa Luffy"

Zoro meneguk ludahnya "gue gak tega"

"Tai alay"

Nami mengernyit "bisa ya lo ngatain orang padahal lo udah nangis ingusan gitu??"

Sanji menutupi kedua matanya "gue gak nangis"

"Yohoho~yo hoho ho~"Brook meletakkan kepalanya dimeja makan "Luffy san"

"Luffy!!"Chopper dan Usopp menangis bersama Franky

"Apa sih??diem!!"baru mereka diam karena bentakan Shanks "makin ngericuh aja bocah bocah"

"Mama gapapa, kan??"Utta mengaduk ngaduk makanan dipiringnya "gak selera"

KRETT

Sabo mendudukkan Luffy disebelahnya "minum dulu"

Mereka jadi bingung mau bersedih atau gemas

Luffy dengan mata bengkak dan pipi merahnya itu begitu lucu

"Mama"Utta terkekeh

Luffy mengangguk "hai Utta"

Robin letakkan segelas jus jambu untuk Luffy

"Luffy cwannn"Sanji hidangkan sepiring daging "buatmu"

Luffy lihat makanan didepannya tanpa selera

"Ayo dimakan"Sabo cubit pelan pipi Luffy "gak mau nemenin kakak sarapan??"

"Selamat makan"lirih Luffy

"Selamat makan, Luffy"

Setelah kepergian Sabo, Luffy kembali seperti semula

Luffy yang melakukan kesehariannya membersihkan rumah. Hanya saja, matanya yang sudah terlihat kosong itu semakin kosong saja

ONE BROKEN PIECEWhere stories live. Discover now