BL - I am an XXXL C*****

Chapter 35

Apakah mereka baru saja menggunakan kode?

Apa artinya 1 dan 0?

Saat aku sedang memikirkan masalah yang sulit ini, punggungku ditepuk ringan. Segera setelah saya berbalik, saya melihat Lou Shumo berdiri di depan saya.

"Xiaoyu, apakah kamu sudah selesai mendengarkan?" Kata-kata Lou Shumo hampir membuat jiwaku melayang.

Aku tertawa canggung, "Haha, apa yang kamu bicarakan? Aku hanya lewat. Aku akan ke perpustakaan, sampai jumpa!"

Lou Shumo tersenyum pahit dan berkata, "Hm, silakan."

Dia benar-benar membiarkanku pergi. Bagaimanapun, kami masih berada di tengah-tengah perang dingin yang serius.

Namun, saya bertanya-tanya, pada titik apa Lou Shumo mengetahui bahwa saya menguping? Saya pikir saya disembunyikan dengan hati-hati.

Setelah saya selesai meninjau di perpustakaan, sudah lewat jam sepuluh malam. Ketika saya kembali ke apartemen, saya mengklik forum responsif yang sudah lama tidak saya kunjungi.

Ditemukan bahwa apa pun yang terjadi baru-baru ini, para pengguna di forum masih mendesak Lou Shumo untuk menulis laporan penelitian baru.

Ini juga mengingatkan saya bahwa masih ada lima kondom yang tersisa, sebelum saya bisa kembali normal. Saya tidak berharap bahwa setelah sekian lama, masih ada setengah dari mereka yang tersisa.

Menurut pengamatan saya baru-baru ini, Lou Shumo tampaknya tidak memiliki niat untuk melakukan penelitian kondom sama sekali, tetapi saya tidak dapat mendesaknya untuk melakukannya dalam situasi kita saat ini.

Sungguh, sayang sekali.

Pikiranku tanpa sadar kembali ke pemandangan yang kulihat. Penolakan Lou Shumo tanpa ragu terhadap pengakuan Lu Na berulang dalam pikiranku, "Tidak mungkin. Aku tidak akan menyukai orang lain, kecuali dia."

Sial, pria ini punya beberapa trik di lengan bajunya.

Memikirkan apa yang dia katakan saat itu, aku mengambil bantalku dan berguling-guling di tempat tidur. Lalu aku tiba-tiba teringat apa yang mereka katakan tentang 0 dan 1. Apa artinya ini? Aku mengambil ponselku dan mencarinya, lalu aku memasuki dunia baru.

Tidak heran Lu Na menyerah begitu cepat. Ternyata dia dan Lou Shumo kebetulan berbenturan dalam tipe mereka.

Namun, mengapa Lou Shumo menetapkan saya sebagai 0?! Dia terlalu percaya diri!

Hasil dari kelebihan otak yang berlebihan adalah perut yang lapar. Jadi, saya pergi ke  kulkas, hanya untuk menemukan es krim.

Setelah membuka bungkusnya, aku memasukkan es krim ke dalam mulutku dan bersiap untuk menjilatnya dengan lidahku. Pada saat ini, penglihatan saya menjadi gelap. Saya merasa bahwa tubuh saya tiba-tiba mengalami perubahan angin puyuh dan ada suara berderak di sekitar saya. Setelah saya tenang, es krim di mulut saya terasa jauh lebih besar. Mulutku juga dipaksa untuk terbuka lebar.

Apalagi rasa ini agak familiar. Itu bukan rasa es krim, melainkan rasa penis Lou Shumo.

Tidak yakin, aku menjilatnya dengan lidahku. Benda ini bergetar karena kegembiraan. Reaksi ini sangat familiar.

Pada saat ini, saya mulai panik. Saya melihat ke atas dan seperti yang diharapkan, itu adalah Lou Shumo. Pada saat ini, dia berbicara dengan keinginan di matanya. Dia berkata, "......Xiaoyu? Mengapa kamu di sini?"

Setelah Lou Shumo selesai berbicara, penisnya masih tersangkut di tenggorokanku, tersentak.

Itu menusuk saya.

Persetan, ada apa ini!

"Mm......mm!" Saya ingin menjawab pertanyaan Lou Shumo, tetapi dia tidak membiarkan saya meludahkannya. Sebaliknya, dia terus bergerak di dalam mulutku.

Kakak, tolong! Apakah Anda tidak tahu seberapa besar ayam raksasa Anda sendiri? Itu bisa membunuh orang ah!

Meskipun saya sudah memakan penis Lou Shumo selama saya berubah menjadi kondom, ketika saya benar-benar memegang penis Lou Shumo di mulut saya dalam kenyataan, saya merasakan rasa malu tambahan dan mulut saya juga merasa sangat tidak nyaman. Itu memenuhi mulutku dan kelenjarnya membuat tenggorokanku sakit. Namun ini hanya setengah dari penis Lou Shumo. Penis besar ini benar-benar menakutkan.

Dulu saat masih dalam bentuk kondom, saya hanya menyentuh batang penis. Sekarang, saya juga disambut oleh rambut kemaluan Lou Shumo dan dua buah zakar. Dari waktu ke waktu, rambut kemaluan yang tebal menempel di wajah saya, membuat wajah saya terasa sedikit sakit dan gatal.

Ini terasa sangat buruk.

Aku muncul di tempat ini, dalam posisi berlutut, di depan kaki Lou Shumo. Menambahkan pengalaman sebelumnya, saya pikir ini harus menjadi masalah lagi dengan kualitas kondom. Itu rusak, lalu saya dibawa ke sini.

Di atas, Lou Shumo menatapku sambil berdiri dengan postur merendahkan, yang membuatku merasa sedikit malu. Penis tebal itu masih terus menempel di mulutku, menyebabkan mataku basah karena mulai agak sulit bagiku untuk bernafas.

Saya pikir jika Lou Shumo memasukkan benda itu ke dalam mulut saya seperti ini lagi, saya rasa saya akan menjadi mahasiswa laki-laki pertama yang mati karena memberikan blowjob.

Sial! Cepat dan ambil penis besarmu!

Pada saat ini, mataku melebar ketika aku melihat Lou Shumo mengulurkan tangan, seolah-olah dia ingin menekan kepalaku. Saya sangat takut sehingga saya memegang penisnya yang besar dan dengan putus asa menggelengkan kepala.

Namun, saya tidak berharap Lou Shumo hanya dengan lembut membelai bagian belakang kepala saya, dan kemudian, dengan sangat lembut, menarik kemaluannya keluar dari mulut saya.

"*uhuk uhuk*!"

Mulutku kosong sekaligus, membuatku merasa itu agak mendadak. Setelah batuk beberapa kali lagi, saya mulai menghirup udara segar.

"Xiaoyu, maafkan aku. Saya tidak berharap Anda muncul di sini tiba-tiba. " Lou Shumo mengangkat saya dan menghibur saya, sementara itu penisnya yang tegak tertutup air liur saya.

Aku menyeka air mata fisiologis dari sudut mataku. Setelah itu, saya mencoba membuka mulut untuk berbicara, tetapi saya menemukan bahwa rahang saya sedikit terkilir. Rasanya sakit ketika saya mencoba menggerakkan mulut saya.

"Kamu tidak bisa bicara sekarang. Jangan katakan apa-apa dulu. Saya akan menemukan pakaian untuk Anda pakai dulu. Kamu telanjang lagi." Mata Lou Shumo yang dalam menyapu tubuhku saat dia mengatakan itu.

Baru pada saat inilah saya menyadari bahwa saya tidak mengenakan apa-apa. Saya dengan cepat memblokir bagian-bagian penting saya dengan tangan saya.

Aku segera mengenakan pakaian yang dibawakan Lou Shumo untukku. Ketika mulutku akhirnya merasa lebih baik, aku pergi ke kamar mandinya untuk membilas mulutku. Sementara saya membilas mulut saya, Lou Shumo masuk untuk mencuci penisnya, menyebabkan saya hampir menyemburkan seteguk air. Lou Shumo membenarkan tindakannya dengan mengatakan, "Xiaoyu, kamu sudah melihat semuanya. Itu tidak penting lagi."