Tak lagi sama - @ifadita

202 14 12
                                    

Penulis : IfaDitaWord : 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penulis : IfaDita
Word : 1.4K
Song : V - Christmas Tree


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Yoongi Pov

Salju pertama turun, hawa dingin mulai menusuk kulit, namun perasaan hangat itu masih melekat kala butiran putih menyapa permukaan tanah. Senyum hangatnya seolah masih bisa kulihat meski beberapa tahun telah dilewati. Perasaan menggebu ini tidak pernah hilang, meski hangat kehadirannya tak lagi kurasa.

Hoseok bilang aku gila, dia bahkan sempat membawa seorang psikiater kenalannya bertandang ke rumah hanya untuk memastikan jika kewarasanku masih ada.

Dentuman itu, aku kembali mendengarnya, suara merdunya terngiang di telingaku. Bait-bait lagu khas hari natal adalah yang sangat ku ingat, bagaimana dia bernyanyi mengikuti alunan melodi pianoku. Perasaan itu, semuanya tidak pernah hilang.

Drrtt drrtt

Dering ponsel membuyarkan lamunanku, kali ini kurasa Hoseok kembali khawatir. Namun sepertinya aku salah menduganya.

"Hyung aku pulang."

Satu pesan yang membuat duniaku kembali hidup, tanganku terasa dingin, bukan karena ini musim salju. Melainkan karena rasa gugup yang menyerang, menggerogoti rasa percaya diriku atas apa yang akan kukatakan padanya nanti.

Senyum bak bulan sabit itu tak lagi hanya khayalan semata, pipi bulat yang dulu sering kumainkan akan kembali kurasakan kelembutannya. Gemuruh di dada seperti menghimpit, sesak, tapi aku tak merasakan kesakitan. Justru sebaliknya, ingin melompat penuh euforia, jika tak mengingat sekarang aku di dalam studio musik, tengah mengajari beberapa murid ku.

Setelah membacanya, ponsel itu kembali berada di saku, entahlah, aku bingung harus membalas apa dalam pesan singkatnya itu.

"Hari mulai gelap, kelas hari ini sampai disini. Selamat merayakan hari Natal kalian~ "

Semua siswa sudah keluar dari studio, namun aku masih enggan hanya untuk keluar dari sini. Memainkan beberapa lagu kenangan kami mungkin tidak ada salahnya. Tuts piano bak lantai dansa yang membuatku seolah menari di atasnya, dan pemandangan indah bak delusi kembali terlihat. Sosoknya yang menari dengan indahnya mengikuti melodi dari jemariku.

"Kau adalah keindahan itu Jiminie~ bagaimana bisa aku melupakanmu begitu saja?"

Lagu telah usai, dan pada akhirnya aku harus pulang, Hoseok pasti sangat mengkhawatirkanku.

********

"Aku pulang Hoseok-ah apa kau... Jiminie?"

"Hyungie~ aku pulang."

SONGFICT EVENT (ADMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang