Part 11 🔞

4.3K 20 1
                                    

bagian sebelas

WARNING🔞!!

🔉 CERITA INI KHUSUS UNTUK USIA 18 TAHUN KE ATAS!!!

Ibrahim Baldwin

AKHIRNYA gue dan Safa memutuskan untuk pergi ke Bali, biar lebih dekat dari Jakarta. Gue sudah menyuruh Tari dan Alex untuk mengurus semuanya, dan penerbangannya tepat pukul tujuh malam nanti. Jadi gue masih punya cukup banyak waktu untuk ke kantor dan melihat sesuatu.

Gue membuka daftar kontak di ponsel gue dan menelepon salah satu kontak yang terakhir gue hubungi dua hari lalu.

Babe dial...

Beberapa lama terdengar nada sambung, sebelum Jeslyn mengangkat panggilan gue.

"Halo, dengan Jeslyn Amanda. Dengan siapa saya bicara?"

Gue mengecek lagi ponsel gue siapa tau gue menelepon Jeslyn menggunakan nomer yang lain, ternyata enggak. "Babe, ini aku. Ibra,"

"Oh Pak Ibra ya? Bos saya,  udah dua hari ini hilang kabar dan nggak tahu kemana?"

"Jes, kamu kan tahu aku lagi sama Mama."

"Iya, iya, sama Mama dan istri kamu kan? Aku paham kok. Aku disini kan perannya cuma jadi simpanan kamu."

"Jes, jangan gitu dong babe. Siang nanti kita ketemu di kantor ya, sebelum ak.."

"Sebelum kamu honeymoon kan? Oke i'll be there soon, aku masih di jalan," nada suaranya lesu.

"You not mad at me at you?" Dia diam. "Jes come on, ke ruangan aku ya?"

"Siap Pak Bos," ujarnya dengan nada meledek. Gue tahu dan paham kalau pacar gue ini lagi ngambek.

"Loh kok gitu jawabnya babe? Yang bener dong," gue berusaha menggoda dia untuk mengucapkan salam andalan kalau dia lagi ngambek.

Dia diam diseberang sana tapi gue tahu dia lagi tersenyum. "Yes babe," ujarnya pelan dan kaku.

"I'm waiting for you babe,"

Panggilan dimatikan.

**

Gue sedang sibuk mempelajari beberapa berkas sebelum diserahkan kepada Alex untuk diteruskan ke beberapa bawahan gue, ketika pintu dibuka tiba-tiba.

Tari.

Gue mendongak, "Kenapa Tari? Kok nggak ketuk pintu dulu?" Gue paling nggak suka dengan orang yang suka menghiraukan hal-hal kecil, mengetuk pintu misalnya.

"Maaf sebelumnya Bos, tapi tadi Mbak Jeslyn maksa mau masuk. Udah saya bilang kalau Bos lagi sibuk dan lagi nggak bisa diganggu, tapi dianya maksa." ujar Tari takut-takut. Gue memang sempat berpesan untuk jangan mempersilahkan siapapun masuk karena gue lagi sibuk banget. Berkasnya menumpuk sangat banyak.

"Jeslyn?"

Tari mengangguk. "Iya Bos,"

"Oh iya, saya emang ada keperluan penting sama dia, maaf saya lupa kabarin kamu. Suruh dia masuk aja,"

Limerence  🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang