003. Tentang Jonathan

617 147 15
                                    

Jonathan menatap sekelompok Anak Laki - laki yang sedang bercanda gurau dibawah derasnya hujan, membuat Pria April itu teringat akan kenangan yang pernah Ia dan teman - temannya buat semasa kuliah dulu.

.
.
.

Jonathan Prawira, Mahasiswa Teknik Sipil yang entah bagaimana bisa menjadi incaran sebagian besar Mahasiswi di kampusnya sejak hari pertama MOS.

Tinggal di Kota orang, sejak menduduki bangku Sekolah Menengah Atas, membuat Jonathan muda memiliki tekad untuk mempunyai teman yang selalu ada disisinya.

Dan, dengan senang hati Tuhan mengirimkan satu orang kepada si pemilik hidung bangir itu.

"Jo, Gue hari ini mau buat Geng!"

Ya, Tuhan mengirimkan teman dalam wujud Helmi. Anak Laki - laki yang datang terlambat saat hari pertama MOS Sekolah Menengah Atas nya dulu.

"Geng apa lagi, sialan?"

Jonathan memutar bola matanya malas, sejak 3 tahun yang lalu temannya itu selalu mengatakan ingin membuat geng, tapi, lihat sekarang! Mereka masih saja berdua.

"Bukan geng, sih. Ngga tau dah namanya apaan." Helmi yang sejak tadi mondar - mandir kini menjatuhkan tubuhnya di kasur milik Jonathan.

"Lo mau buat gituan, kaya yang punya temen selain Gue aja."

"Brengsek, Gue ngga Ansos kaya Lo!"

Kembali pada lamunan masing - masing. Membuat Kamar Kosan Jonathan yang biasanya penuh dengan teriakan keduanya menjadi hening.

"Tau Bang Mahen, ngga? Anak hukum." Sang tuan rumah kini berpikir keras siapa Mahen yang dimaksud oleh tamunya itu.

"Ohh, yang waktu itu minjemin sandalnya buat Lo? HAHAHAHA"

Tawa Jonathan memenuhi ruangan saat mengingat bagaimana Helmi pulang dengan sandal kebesaran milik Kakak Tingkatnya beberapa minggu yang lalu.

"Iya. Sialan, Gue masih dendam sama yang nyolong sendal Gue waktu itu, untung nemu Bang Mahen didepan gedung Apartemennya."

"Kata Lo udah ikhlas, soalnya diganti sama sandal mahal punya Bang Mahen." Puas dengan tawanya, Jonathan kini mengikuti Helmi yang keluar dari kamarnya itu.

"Ya bener sih, tapi ntar kalo Gue disuruh balikin gimana?."

"Balikinlah, bego. Kaya yang ngga punya sandal aja."

"Emangkan? Sandal Gue cuman si Bleki doang, mana udah di colong orang."

Heran dengan Helmi yang menamai sandal kesayangannya itu dengan nama Bleki, Jonathan mengambil satu kaleng soda didalam lemari esnya.

"Tolol, jadi maksud Lo bahas Bang Mahen itu apaan?"

"Buat geng bareng Dia aja!" Seruan Helmi membuat Jonathan spontan menyemburkan cairan gelap dari mulutnya.

Mereka berdua bersama Mahen si Kakak tingkat dari Fakultas Hukum? Yang benar saja? Jonathan tidak habis pikir dengan pilihan Helmi barusan, Mahen itu sangat sulit diajak berteman dan sedikit menyeramkan.

"Gila, mending Lo ajak Dzaki dah."

"Dzaki yang waktu MOS ngegodain kating itu? Yang anak Kedokteran?"

My Youth ; NCT Dream ✓Where stories live. Discover now