; few nct's alternative universes
"Ini tentang pagi, mentari, senja, dan malam yang mendominasi takdir kala sudah tak lagi indah."
Ia hanya bertahan hidup dengan caranya sendiri. Ia juga tidak tau akan sampai kapan harus melawan takdir yang tengah m...
; ini merupakan perwujudan betapa sayang aku sama karakter utamanya.
Ardan Bachtiar
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Harris Bachtiar
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rakha Bachtiar
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dalam empat puluh tahun hidup seorang Rakha Bachtiar, ada satu hal terbesar yang pernah ia sia-siakan. Hal terbesar itu juga yang telah menciptakan rasa bersalah dan penyesalan paling menyakitkan. Hanya karena rasa cinta salah yang masih kekal abadi di hatinya, cinta sejati lain tidak pernah ia anggap. Sebesar itu cintanya, sayangnya tidak pernah disadari.
Cinta seorang anak kepada ayahnya menggambarkan betapa erat hubungan keduanya. Maka, merupakan kesalahan fatal ketika Rakha malah menyia-nyiakan anaknya. Anak bungsunya, yang seharusnya menjadi kesayangan semenjak ia hadir. Bukan menganggapnya sebagai bencana besar.
Kini, di hadapannya Rakha begitu sulit mengendalikan tubuh Ardan yang memberontak. "Ardan mau pergi ... nggak mau nyusahin Ayah lagi!" Anak itu berseru lantang, sembari melepas jarum infus di tangannya. Ardan sampai lupa, ada luka besar di perutnya yang masih basah.
Rakha tidak sampai hati mendengar Ardan kembali trauma. Dengan begitu erat Rakha mendekap daksa sang anak, memberikan beribu kasih sayang. Ardan baru saja siuman semenjak insiden penusukan perutnya oleh ibunya sendiri. Sebelumnya, Rakha sudah berusaha memperbaiki hubungannya dengan Ardan, namun kini Ardan mungkin kembali trauma.
