part 7

181 21 1
                                    

Entah sejak kapan melamun menjadi hobinya saat ini, ada rasa mengganjal dan menyakitkan yang ia rasakan

Langkah yuda terus saja berjalan tanpa arah, apa yang ia tuju pun ia tidak tahu

Langkah demi langkah yuda lalui, kini langkahnya sudah terasa lelah, mencari tempat duduk untuk beristirahat sejenak adalah pilihan terakhir baginya yang sedang lelah

Pekerjaan kantor yang tiada henti membuat salah satu alasah juga bagi yuda merasa butuh waktu untuk dirinya sendiri

Duduk terdiam dalam kesunyian

lelah,hampa,kecewa dengan dirinya, dan hanya suara hewan hewan kecil yang terdengar menemaninya kini

"donna.... Gimana kabar kamu?"yuda berucap sendiri dengan ditemani angin taman yang sepi dan juga dingin karena jam juga sudah menunjukan pukul 22.45 dimana tidak ada orang yang pergi ketaman pada jam tersebut

Yuda sengaja tidak langsung pulang ke kediaman nya bersama winna,ia hanya ingin punya ruang sejenak untuk dirinya yang paling jujur dan tidak ada tekanan ataupun keegoisan dari manapun

"donna.... Gimana naiyla?, gimana sekolah dia? Gimana biaya hidup kalian sehari hari?"tidak ada sautan dari siapapun karena memang yuda sengaja berbicara sendiri untuk melepas segala kepenatan dalam hidup nya

Yuda tau dia bajingan

"aku bajingan ya donn?,aku tau kamu tulus, aku juga cinta sama kamu donna, istriku yang terbaik, kamu cantik, kamu selalu bikin aku nyaman dan kamu selalu bisa bikin aku jadi manusia paling special"

"maaf.....aku gak bisa ngambil keputusan secara bijak, aku nyakitin kamu terus menerus"

"donna maaf, maaf aku gak bisa tegas sama perasaan aku, maaf harus ninggalin kamu sama naiyla, kamu harus tau donna kalian berdua harta ku paling berharga, tapi aku malah bertingkah brengsek kaya gini"

"donna.... Maaf... "suara yuda mulai bergetar, gejolak rindu yang ia rasakan membuatnya semakin ingin menangis meraung dengan kencang

"naiyla... Ayah kangen, ayah sayang naiyla,semoga naiyla selalu dalam lindungan keberkahan "

"ayah mohon jangan benci ayah, ayah bodoh, ayah egois, ayah pecundang, ayah gak bisa jadi contoh yang baik buat naiyla,ayah bukan superhero panutan naiyla lagi ayah....... "yuda merutuki dirinya,nafasnya sesak dengan segala kenyataan yang diucapkan pada dirinya,untuk meneruskan ucapan saja rasanya berat sekali

"aku ingat semua perjuangan mu donna.... Aku tau semua pengorbanan mu donn"

"bahagialah donna.... Bahagialah"

"jangan sepertiku yang selalu takut, dan selalu jadi pengecut"

Flashback

"16 tahun kamu mau hidup kaya gitu terus?, mama malu.... Kamu satu satunya anak mama yang belum sukses, apa yang kamu harapkan dari kehidupan mu dengan donna?, dia cuma anak yatim piatu, keluarganya enggak jelas,bisa jadi dia anak haram, orang tuanya sengaja buang dia, udah udah mama muak bicarain donna, mama dapat kabar kalo winna ada masalah sama suaminya, mama harap kamu bisa balik lagi ke winna"

"ma.... Tapi gimana donna sama naiyla?"yuda mulai bertanya berharap mamanya memikirkan keluarga kecilnya

"mama dari dulu gak suka kamu nikah sama donna, anakmu juga tidak terlalu cantik, prestasi dia juga gak ada"

"biarpun naiyla standar nilai akademinya tapi naiyla pinter main volly dan dia pinter memasak mama"bela yuda pada keluarganya

"mama tidak peduli, kalo kamu tidak bisa merebut winna jadi milikmu, mama akan corek kamu dari keluarga dan mama akan suruh pamanmu mempersulit kau untuk mendapatkan pekerjaan, dan kau tau jika kau pergi dari perusahaan pamanmu,mama jamin tidak akan ada satu perusahaan pun yang ingin mempekerjakan orang berusia 40an seperti mu"

selalu jadi yang KEDUAWhere stories live. Discover now