✓ Sayang, siapa kamu [Terjemahan Indonesia]

23

Bab 23

    Pada awalnya, pemilik curiga bahwa Ling Xu membual. Dia berkata, "Apakah kamu pikir aku bodoh?" Dia mengeluarkan ponselnya dan mencari siapa bos Yuego, tetapi setelah melihat kata Ling Yi, dia benar-benar mulai Tidak yakin.

    Saya masih mengantuk setiap hari. Saya tidur agak larut tadi malam. Setelah dijemput oleh Ling Xu, saya berbaring di bahu Ling Xu dan memejamkan mata.

    Ling Xu bertanya apakah dia sudah sarapan, dan setelah bertanya dua kali, dia mengangguk.

    Pemiliknya belum pulih dari keterkejutannya. Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Ini benar-benar saudaramu?"

    Ling Xu mengangguk dan berkata kepadanya, "Diam, sehingga tidak ada yang akan mendengarmu."

    Pemilik berkata dengan aneh, "Ada apa? Apa yang kamu khawatirkan? Kakakmu sangat kaya, mengapa dia begitu enggan membantumu sebelumnya, tapi sekarang dia baik padamu lagi?"

    Ling Xu berkata, "Jangan khawatir tentang itu, sayangku. kakak baik padaku."

    Pemiliknya mendorong kepalanya. Setelah Ling Xu masuk dengan Tiantian dalam pelukannya, dia berbalik untuk melihat supermarket di seberangnya. Ling Xu memiliki saudara laki-laki yang sangat kuat, dia benar-benar tahu itu hari pertama Ling Xu tidak pernah menyebutkannya padanya sebelumnya. Memikirkannya sekarang, sebenarnya, saudara lelaki itu mungkin tidak sebaik yang dia katakan kepada Ling Xu, jika tidak, Ling Xu telah bekerja sangat keras dengan Tian Tian sendirian, dan dia belum pernah melihat saudaranya keluar untuk membantu mereka. benar-benar baik, Ling Xu juga Bukankah butuh waktu lama untuk pergi ke dia?

    Tapi keraguan berubah menjadi keraguan. Tentu saja, pemilik tidak akan memberi tahu Ling Xu kata-kata ini. Adalah hal yang baik bagi saudara-saudara untuk menjadi harmonis. Dia tidak punya alasan untuk berspekulasi di tengah.

    Meskipun Ling Xu dan yang lainnya pindah, penataan ruangan kecil di belakang tidak berubah.

    Pada saat ini, Ling Xu membawa Tiantian masuk dan membaringkannya di tempat tidur, membiarkannya tidur lebih lama.

    Hampir tengah hari ketika dia bangun setiap pagi, dia menggosok matanya dan keluar dari ruang belakang, memegang album foto kecilnya dan duduk di depan meja kecil di toko kue tempat dia bisa berjemur di bawah sinar matahari.

    Pemilik tidak ada hubungannya hari ini Dia telah berada di toko sepanjang pagi, jadi dia pergi untuk melihat apa yang sedang dilukis oleh Tiantian.

    Tian Tian melukis dua hitam kecil di atas kertas gambarnya. Pemilik menunjuk salah satu dari mereka dan bertanya, "Apakah ini monster?"

    Tian Tian mengangkat kepalanya dengan ekspresi polos di wajahnya, "Ini aku."

    Setetes Keringat muncul di dahi pemilik. Dia dengan cepat berubah pikiran dan bertanya, "Jadi ini ayahmu?" Dia menunjuk ke yang lain.

    Tian Tian berkata, "Ini Paman."

    Pemilik bertanya dengan aneh, "Mengapa semuanya hitam?"

    Ling Xu datang dan berkata, "Anakku abstrak, apakah kamu tahu itu?"

    "Bah!" Pemiliknya marah. berkata, "Itu Picasso, menyingkirlah, kamu telah memanjakan anak-anak."