Chapter 2.

60 5 17
                                    

"Lain kali kalau terbang perhatikan sekitarmu, kan kalau kejadian seperti ini bisa bahaya." Nasehat Cosmos pada Lost yang sedang dia obati lukanya.

Lost yang kebingungan kenapa dia bisa terluka hanya mengangguk pada nasehat Cosmos, pasalnya hal terakhir yang dia ingat hanyalah kepalanya yang tiba - tiba teramat sakit. Justice yang melihat kebingungan gadis tersebut langsung buka suara.

"aku rasa percuma kau nasihati dia kalau dia tidak ingat kenapa bisa menabrak meteor sebesar itu."

Mendengar itu Cosmos menatap raut wajah Lost yang menyiratkan kebingungan. "kau tidak ingat?"

"Iya..."

Jawaban Lost membuat Cosmos menghela napasnya. Selesai mengobati Ultra biru itu langsung membereskan perban dan obat luka yang dipakainya, gadis itu memegang kepalanya yang telah di perban. Lost menatap pada mata Justice sebelum mengalihkan pandangannya keluar jendela, menatap para Kaiju yang juga menghuni planet ini.

~...~...~...~...~

"RIBUT!! TUNGGUIN NAPA!!"

Ribut yang mendengar teriakan seorang Ultra langsung menghentikan langkahnya, anggota GRF itu berbalik untuk mendapati gadis Ultra tengah berlari ke arahnya. Gadis itu berhenti tepat di hadapan Ribut sembari mencengkeram lututnya, napasnya tersengal - sengal karena berlari cukup jauh.

"Antira, ngapain kamu ngejar Aku?"

Gadis yang dipanggil Antira itu menatap Ribut sebelum menyerahkan sebuah kotak makan. "bekalmu ketinggalan lagi, bagaimana sih? Lupa bawa bekal mulu sejak jadi anggota Galaxy Rescue Force."

Mendengar perkataan temannya yang tinggal satu apartemen Ribut hanya bisa tertawa canggung sambil menggaruk belakang kepalanya. "Ahaha... mungkin karena latihan dari Ratu Izana, Aku jadi pelupa."

"yelah...." Antira memutar bola matanya. "gak ada Sora-nee atau aku bakal jadi tulang dibalut kulit doang kau."

"hmm~ Sora-nee eh? Kayaknya 500 tahun lalu kau manggilnya 'Sora-san' deh? ada apa nih?~" tanya Ribut dengan nada menggoda.

"ih! Kepo kau But! Sana berangkat!" Antira mengibaskan tangannya mengusir Ribut. "hush sana!"

"Dih, dikata aku hewan apa? gitu amat ngusirnya." gumam Ribut.

~...~...~...~...~

Kepribadian Lost kembali berubah dengan tiba - tiba, kepribadian ini terlihat bagaikan seorang anak yang belum mengenal keburukan dunia. 'Anak' itu menikmati waktunya bermain bersama para Kaiju yang tinggal di planet Juran, bahkan para Kaiju itu senang di ajak bermain oleh pendatang baru.

"Kena! Kau jaga sekarang!"

Semua langsung berhamburan menghindari satu Kaiju yang kini berusaha mengejar salah satu dari mereka. Cosmos yang melihat perubahan perilaku Lost menyerngit heran, ia melirik pada Justice dan menyadari kalau saudara seperjuangannya itu tahu mengenai perubahan gadis yang bersama para Kaijuu itu.

"Justice, apa dia tidak bagaimana dia menabrak meteor karena saat itu bukan dia yang melakukannya?"

Justice mengangguk. "Namanya Enallkaftòs dan yang aku temui orangnya sarkastik... aku tidak tahu kalau yang ini sudah punya nama atau belum."

"Apa yang dia alami sampai punya kepribadian lain seperti itu?" Gumam Cosmos.

"Saa, kau tanya dia pun belum tentu dia tahu jawabannya." Ujar Justice.

~...~...~...~...~...~

Ribut berjalan menyusuri sebuah bangunan terbengkalai. Setiap ruangan dia masuki demi mencari informasi barang sedikitpun. Namun dari empat belas ruangan yang dimasukinya, Ribut sama sekali belum menemukan apapun. Tapi justru karena hal itulah Ribut makin gencar menelusuri tempat yang dipijakinya. Saat memasuki ruangan yang ke lima belas, Ribut melihat banyak sekali tabung kaca dengan cairan hitam di dalamnya.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Dec 06, 2023 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Ultrawoman Fosiremia: Memories of Light (Slow Update)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt