o5. Hari yang panjang dan sial

2.5K 37 0
                                    

[8.12 p.m]

Ke-gep sama Sea pas abis mantab mantab sama Jaehyun. Tiba tiba Jaehyun ngasih pil kb. Mengetahui Taeyong yang kembali melukai tangannya. Dan banyak lagi.

Seolah sudah menjadi rundown peristiwa yang tersusun rapi, membuat hari ini terasa berkali kali lebih panjang dibanding hari hari sebelumnya. Melelahkan pikiran.

Seiring langkahnya menyusuri keramaian diantara kegelapan dari cafe menuju rumahnya, ada satu hal lagi yang membuat benak Teresa diselimuti rasa dilema. Kertas kecil berisi undangan makan malam yang ditulis tangan oleh Jaehyun.

Bukan dilema tentang ia harus datang atau tidak. Melainkan ia harus memakai baju apa, berdandan bagaimana agar terliat sebanding dengan ketampanan Jaehyun saat makan malam nanti.

Ohmaigat, kenapa aku berpikir seperti itu fuck. Teresa langsung mengibaskan kepalanya. Mungkin saja iya jika perasaannya terhadap Jaehyun mulai tumbuh.

"Hey! Cepatlah! Bersiaplah! Kau bisa mati jika terlambat!"

Baru saja mendorong gerbang kayu dan melangkahkan satu kakinya ke latar rumput rumahnya, Teresa langsung dibuat bingung dengan Sea yang tengah ricuh memakai sepatu boots sembari mengocehinya tidak jelas.

Teresa hanya mengerutkan dahinya heran melihati Sea sampai perempuan dengan kostum serba hitam itu menghilang dibalik gerbang rumahnya, kemudian deruman mobil yang terdengar pertanda Sea pergi entah kemana membawa mobil bak kesayangan Teresa yang terparkir di depan rumah tadi. Biarlah. Lagian mengahalangi Sea untuk tidak membawa mobil kritis itu juga tidak ada gunanya, Sea pasti tetap nekat.

Kemudian kedikan bahu menjadi tanda tidak pedulinya Teresa terhadap situasi ini.

Selanjutnya hampir saja Teresa berhasil merengkuh ganggang pintu rumahnya, namun digagalkan oleh ponselnya yang bergetar di area bokong. Kemudian dengan berat hati tangannya menarik ponsel itu dari saku celana belakang.

691 is calling...

"Shit!" Matanya langsung terbelalak, satu tangannya naik untuk memijit pelipis karena mendadak frustasi.

691

Itu bukan panggilan biasa, melainkan sebuah alarm atau panggilan dari pusat kemiliteran. Ditujukan kepada semua tentara yang bertugas untuk menjalankan sebuah misi.

"Ya! Letnan Kolonel Teresa Abigail siap menerima tugas." Ucapnya tegas begitu menerima panggilan itu.

"Ini misi rahasia yang mendadak. Ditujukan hanya kepada seluruh pemimpin pasukan elite 'Gen Crops' dan kau Teresa, kau yang memimpin misi mendadak ini."

Detik ini ingin rasanya Teresa membanting ponselnya dan langsung tidak peduli apapun yang terjadi di dunia ini. Faktanya memimpin misi mendadak dan rahasia itu lebih sulit dari hal apapun, bahkan nyawa pun tak bisa terjamin.

"Kapal Van Dieogo milik Rusia yang tengah melakukan perjalanan ke Canada untuk mengirim senjata dibajak oleh anak buah Bong Sik di laut Cina Selatan."

Sialan. Bong Sik lagi Bong Sik lagi. Buronan itu seakan memiliki kekuatan yang tak terbatas. Dengan catatan kriminal begitu sadis dan statusnya sebagai buronan dunia, Bong Sik masih berani mengerahkan anak buahnya untuk melakukan hal kriminal lain yang bahkan jika dinalar itu diluar batas kemampuan.

"Pergilah ke puncak menara Lotte World, helikopter akan menjemputmu disana."

Fuck! Begitu panggilan terputus tanpa berlama lama Teresa langsung berlari ke jalan, siapa tau Sea masih belum jauh. Ya, jelas Sea juga ikut berperan dalam misi ini mengingat ia juga pemimpin pasukan elite.

JUNG JAEHYUN || [ T E R E S A ] [21+] ❗️Where stories live. Discover now