09 ;; ketakutan azka dan y/n

631 100 10
                                    

y/n, wanita berusia dua puluh tahun itu, menatap sang anak yang baru berusia empat tahun. anak itu, azka.

y/n mengusap air mata yang jatuh dari pelupuk azka. "mamah, di sini sakit mamah, kenapa mereka ngomong kaya gitu sama, mamah" ucap azka menangis sesengguk.

y/n hanya tersenyum. "biarin, ya, kak. mamah gak papa kok,"

"hati azka sakit? coba sekarang berdo'a sama allah, minta buat hati nya gak sakit lagi" kata y/n mengusak lembut rambut anak nya.

azka menggeleng. "udah gak bisa, mah. di hati azka terlanjur sakit nge denger perkataan jahat dari mereka untuk mamah" isak azka.

y/n tersenyum pedih, sejujur nya diri nya tak tega melihat anak nya menangis, seperti ini, namun, mau bagaimana lagi? sedari tadi sudah di coba berhentikan tangisan nya, malah kian mengeras.

karena tak tau ingin apa lagi, y/n memeluk azka erat yang sedang menangis.

dalam diam, y/n menangis, meratapi nasib nya yang begitu buruk. hamil dari seseorang yang bahkan tak ketahui rupa nya dan nama nya, hingga dia di cap wanita murahan.

"eh, itu anak nya bu sari murahan banget, dapet anak dari hasil perkosaan. "

"ih, iya jeng. hih! amit amit deh anak saya ngalamin kaya gitu."

"jadi cewek jangan kebanyakan sok suci ya, padahal asli nya murahan!"

bayang bayang perkataan jahat terlintas di pikiran y/n dan membuat hati y/n kembali sakit.

apakah mereka tak punya hati?

apa mereka tidak punya pikiran?

mengapa dengan mudah nya mengakatan perkataan itu pada nya tanpa berfikir dan menggunakan perasaan?

"hiks" isakan kecil keluar dari mulut y/n.

mereka tak tau apa yang dia rasakan. ini sangat sakit, sungguh. mendapat tatapan bagai budak rendahan dari orang orang dan perkataan yang menyakitkan yang empat tahun selama ini ia rasakan.

mereka hanya melihat, dan termakan akan ucapan seseorang tanpa tau apa akar permasalahan nya.

y/n benar benar merasa bahwa dunia tak adil untuk mereka.

dunia...

terlalu jahat pada mereka....

_

_

y/n membuka mata nya, terkejut saat kejadian masa lalu nya datang ke mimpi nya. y/n mengubah posisi nya, menjadi duduk.

"hahh.." y/n menghela nafas kasar. memijit pelipis nya, lalu tangan nya teralih pada pipi nya yang basah. terlihat sekali kalau diri nya habis menangis.

"nangis lagi, nangis lagi" kata y/n yang sudah lelah. iya, setiap terbangun dari tidur tengah malam, pasti jika terbangun pipi nya sudah basah.

y/n bangun dari duduk nya, pergi menuju dapur untuk minum. namun, pergerakan nya terhenti saat melihat anak nya, yang terlelap dengan buku buku yang berada di meja.

y/n tersenyum, lalu menghampiri anak nya, dengan perlahan membereskan buku buku anak nya, lalu membenarkan tidur azka.

y/n menatap lamat wajah anak nya.

wajah itu, wajah yang selalu membuat hati nya damai dan membuat rasa lelah nya hilang. y/n memajukan wajah nya. lalu mengecup lama kening anak nya yang tertidur.

JANDA KOMPLEK ft.00LWhere stories live. Discover now