XVII. Pernikahan

1.6K 180 27
                                    

Hari yang dinantikan telah tiba. Kabar berita pernikahan Kaisar Wen dan Selir Zhou terdengar dimana - mana. Banyak yang penasaran dengan sosok pria yang akan melahirkan putra untuk kerajaan Jhuwen. Karena itu wilayah sekitar istana sangat ramai dipenuhi oleh para penduduk desa. Mungkin istana menganggap ini adalah pernikahan yang sederhana. Tetapi tidak dengan keadaan di luar istana. Semua warga Jhuwen sangat menantikan pernikahan ini.

Zhou Zishu duduk terdiam sambil menunggu pelayan istana memanggil ke aula utama. Liu Qianqiao yang berada di samping memperhatikan raut wajah sang calon selir yang menatap kosong ke depan.

"Tuan, apakah ada yang ini kau katakan pada hamba ?" tanya Liu Qianqiao.

"Bisakah kau memberitahukan pada ku, apa yang dilakukan pengantin wanita bila menikah ?. Aku sama sekali tidak tahu harus berbuat apa" ucap Zhou Zishu lemah.

"Tuan..."

-----👑-----

Aula utama sudah penuh orang - orang penting di kerajaan Jhuwen. Para Menteri, Pejabat, Hakim, Kasim serta Permaisuri Bei dan Selir Ling turut memenuhi undangan.

"Kaisar Wen Kexing memasuki aula"

"Selir Zhou Zishu memasuki aula"

Semua orang berdiri memberi hormat.

Seorang Tetua yang berdiri paling depan berseru kembali "Hari ini adalah pernikahan Kaisar Wen Kexing dengan Selir Zhou Zishu. Semua orang Jhuwen adalah saksi pernikahan mulia. Untuk itu di persilahkan ya mulia berbicara sekarang"

Wen Kexing tersenyum sejenak. Dia melihat sekeliling aula yang penuh akan banyak orang. "Kepada semua orang Jhuwen, aku sudah memenuhi janji untuk menikahi orang Zhou sebagai istriku. Aku berharap bahwa ramalan itu benar adanya. Seorang keturunan Zhou akan mempunyai putra bagi Jhuwen. Bila mana ini terjadi, aku berjanji akan menghapus semua peraturan yang terikat dengan Zhou. Tetapi bila mana tidak terjadi, akan aku pastikan semua Zhou mati di tangan ini untuk kedua kali. Dan dengan ini Zhou Zishu resmi menjadi selir kedua Jhuwen"

Zhou Zishu yang mendengar barusan hal itu merasa sedikit gemetar. Janji Wen Kexing seperti bomerang untuknya.

"Kembali lanjutkan" ucap Wen Kexing lagi memberi arahan.

Mendengar perintah sang kaisar, para pemain musik memainkan alat musiknya. Alunan merdu membawa pengantin mendekati aula dengan berjalan pelan ke atas. Di depan terdapat nama - nama leluhur keluarga kerajaan Jhuwen. Di antaranya termasuk kedua orang tua Wen Kexing. Mengambil dupa dan sujud tanda penghormatan.

Saat kegiatan tersebut sedang berlanjut. Luo Fumeng tidak sadar bahwa dia memuji kecantikan Zhou Zishu. Walaupun tudung kepala (Veil) menutupi wajahnya. "Sangat cantik".

Tetua berkata lagi "Menikah untuk menjadi keluarga. Berjanji akan menjaga satu sama lain. Yang pertama, hormat kepada langit dan bumi".

"Kedua, hormat kepada leluhur"

"Ketiga, hormat kepada pasangan"

Saat penghormatan terakhir dilakukan. Zhou Zishu dengan ragu melihat wajah sang penguasa Jhuwen. Terlihat wajah tegas dan tampan Wen Kexing menatap tajam padanya. Karena terkejut dengan cepat ia mengalihkan pandangan.

"Selamat atas pernikahan ya mulia. Semoga bahagia" ucap Tetua mengakhiri acara pernikahan.

Setelah acara pernikahan berakhir, para pelayan datang membawa makanan. Zhou Zishu yang masih di sebelah Wen Kexing merasa tidak nyaman. Dia berharap acara ini cepat selesai.

"Mau sampai kapan kau akan menutupi wajah mu?" tanya Wen Kexing melirik Zhou Zishu.

Dengan gugup Zhou Zishu menjawab "Maafkan hamba ya mulia"

Ketika ia ingin membuka kain yang menutup wajahnya. Tiba - tiba sesuatu menyentuh. Itu adalah tangan Wen Kexing. Sang kaisar membantu Zhou Zishu untuk pertama kalinya.

Sambil membuka pelan, dia berkata "Aku tidak datang ke kamar malam ini. Aku harap kau tidak akan melarikan diri"

"Ba-baik ya mulia"

Dari kejauhan Luo Fumeng melihat Zhou Zishu dengan tatapan sedih.

-----👑-----

Seminggu telah berlalu setelah pernikahan Wen Kexing dengan Zhou Zishu. Tampaknya sang selir tidak mengulah lagi. Sesuai janji, Zhou Zishu berada di istana dengan aman dan tentram. Selama seminggu ini juga, dia melakukan kegiatan pelatihan sebagai seorang selir. Walaupun kenyataan bahwa ia adalah seorang lelaki. Dia tetap harus melakukan kewajiban sebagai selir kerajaan. Tanpa mengurangi martabatnya sebagai lelaki, Jhuwen memberi kebebasan sedikit untuk Zhou Zishu. Salah satunya adalah Selir Zhou tidak harus berpernampilan seperti selir wanita. Baik dalam pakaian, bicara, sikap dan riasan. Semua itu adalah hak Zhou Zishu.

Hari ini para istri kaisar melakukan kegiatan minum teh bersama. Di taman istana Jhuwen sudah hadir ketiga orang tersebut. Didampingin dengan pelayan pribadi, mereka semua tampak tenang.

"Selir Zhou, kau sangatlah pintar. Aku tidak menyangka kau bisa terlatih dengan cepat menjadi selir Jhuwen. Jika bukan karena kau adalah pria. Pasti aku akan cemburu bahwa ada wanita sesempurna seperti mu"puji Bei Fengjiu pada Zhou Zishu.

"Jangan terlalu memuji ya mulia. Aku hanya melakukan sebagaimana yang di perintahkan kepadaku" Zhou Zishu tidak nyaman.

Ling Yushi yang tau bahwa Zhou Zishu tidak nyaman di puji berkata "Aku sedikit khawatir pada mu. Bukankah seharusnya kau tidur dengan kaisar? Saat hari pernikahanku dahulu, ya mulia tidur dengan selama sebulan. Aku sangat bahagia. Aku pikir dia akan melakukan itu kepada mu ju...".

"Selir Ling!" ucap Bei Fengjiu menghentikan perkataan Ling Yushi.

Zhou Zishu tersenyum pahit dan berkata "Aku pikir kau dan aku berbeda selir Ling. Aku adalah seorang pria dan kau adalah seorang wanita. Mungkin ya mulia tidak nyaman dengan kenyataan itu".

"Maafkan aku jika itu menyinggung mu selir Zhou. Selir Ling sangat mengkhawatirkan mu. Walaupun di masa lalu kalian berdua tidak akrab. Aku berharap setelah ini kita bertiga menjadi lebih kompak" kata Bei Fengjiu mendinginkan keadaan.

"Ya mulia permaisuri, aku sama sekali tidak menyinggung selir Zhou. Bukankah begitu selir Zhou? Aku hanya ingin membantu nya!. Karena cepat atau lambat, ia harus melahirkan putra bagi Jhuwen. Karena kalau tidak, ya mulia mungkin akan melakukan sesuatu hal yang sangat kejam. Selir Zhou, aku katakan padamu jika kau ingin selamat, kau harus bisa mendapatkan tempat di hati ya mulia. Segera!!"

Tbc

.
.
.
Apa kabar sayang ❤

Jangan lupa Vote & Follow wattpad saya yak ➡ Fujoscikk
Dan follow juga ig author ID : fujoscikk
Agar author semakin semangat 💪

Queen of Omega (WenZhou) Where stories live. Discover now