"011"

303 65 4
                                    

****

"Gimana keadaan nya? Ada perkembangan?" Tanya jihoon pada dokter yang menangani Asahi.

"Tidak ada"

Jihoon mengelus dadanya gusar dan menatap dokter itu dengan kesal.

"Gue cabutin bulu indung Lo lama lama" gumam jihoon kesal lalu kembali merubah mimik wajahnya.

"Dia harus di rawat di sini! Jika anda ingin adik anda ini sembuh" Ucap nya menatap jihoon yang memikirkan sesuatu.

"Hmm yaudah, tapi awas aja ya kalo Asahi sampe kenapa, kenapa! Gue cabutin bulu Idung Lo!" Ucap jihoon berjalan mendekati Asahi.

"Sa?"

Asahi hanya menatap jihoon sembari mengelus pundak jihoon.

"Bilang kalo dokter itu ngapa ngapain Lo! Biar gue buang tu dokter ke sungai Amazon" bisik jihoon lalu tersenyum pada dokternya.

"Gue pergi dulu, jaga diri Lo baik baik, semoga Lo bisa kembali kek dulu" Ucap jihoon memeluk Asahi sebentar lalu membuka pintu dan keluar.

Namun pintu kembali terbuka membuat sang dokter mengelus dada saat melihat jihoon memunculkan kepalanya dan memberi peringatan dengan dua tanganya yang yang membentuk V dan mengarahkan nya pada matanya dan dokternya.





























"Kak ji? Kok Lo cuma sendiri? Kak Asahi dimana?" Tanya yedam yang kebetulan sedang berada di teras rumah.

"Dia tinggal di sana dan untuk masa pemulihannya ... Tambah sepi ni rumah lama lama. Bakar aja kali ya?" Ucap jihoon ngasal.

"Terus kita tinggal di mana Hoon? Aneh Lo!" Sahut hyunsuk yang entah dari kapan sudah di belakang mereka berdua.

"Dari mana Lo kak?" Tanya yedam.

"Dari keliling komplek, yaudah yuk masuk gak baik anak bujang di depan pintu doang! Pamali!" Ucap hyunsuk mendorong jihoon dan yedam untuk masuk.

Saat mereka masuk mereka melihat junkyu dan jaehyuk yang barusan turun dari lantai dua dengan pakaian casual

"Mau kemana Lo siang siang buta begini, nyari kucing hah? Gak bisa di percaya lagi!" Sahut jihoon melihat junkyu yang hendak keluar bersama jaehyuk.

"Kepo Lo, Ayuk jae" Ucap junkyu menarik jaehyuk keluar dari rumah lalu memasuki mobil dan pergi meninggalkan mereka yang hanya menatap kepergian junkyu dan jaehyuk.

"Dih! Mencurigakan!" Sinis jihoon lalu pergi ke kamar nya.
















Junkyu yang sibuk menyetir dan jaehyuk yang hanya menatap junkyu curiga. Sekali kali bingung pada dirinya sendiri kenapa ia mau di ajak junkyu keluar tadi.

"Kak? Lo gak mau ngapa ngapain gue kan? Kan takutnya gue pulang sisa nama kan gak lucu" ucapan jaehyuk membuat junkyu terkekeh.

"Gimana kalo beneran tinggal nama jae?" Ucap junkyu membuat jaehyuk memandang lingkungan lewat jendela mobilnya sembari meneguk salivanya.

"Lo aneh banget kak"

Junkyu hanya menarik sudut bibirnya dan kembali focus menyetir .. sedangkan jaehyuk merasa canggung padahal junkyu ini saudara kandungnya sendiri. Junkyu yang merasa jaehyuk takut padanya pun membuka suara.

"Untuk apa juga gue ngelukai adik kandung gue sendiri jae? Kalo Lo ruto ya mungkin udah tinggal nama" Ucap junkyu keluar dari mobilnya membuat jaehyuk terkejut saat mereka sudah sampai.

𝗗𝗔𝗥𝗞 𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 [ TREASURE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang