(SUDAH TERBIT, LENGKAP DI PDF)
GULFI GAMANIEL THANAELINO
Seorang anak masih Berusia 17 Tahun, Si pecinta Makanan Bulat yang terbuat dari Aci, Cimol.
Gama sangat suka dengan Cimol, Bahkan dirinya rela di hukum Hanya karena Membeli Cimol dan terlamba...
"KAKAK!" jerit Gama membuat Mada mendengus kesal, Mada sedang bermain Game dan daritadi kekasihnya mengganggu Mada.
"Apa sih Cimol?" tanya Mada pelan membuat Gama mengeram kesal.
Gama dengan cepat duduk di pangkuan Mada dengan berhadapan membuat Mada terkekeh kemudian mematikan ponselnya.
"Kenapa?" tanya Mada dengan mengelus rambut Gama lembut membuat Gama cemberut.
"Gama ingin Jajan ke supermarket kakak, susu Kotak-kotak gama sudah habis cemilan gama juga habis kakak ayo," Rengek Gama membuat Mada menghela napasnya pelan.
"Perasaan baru kemarin loh Gama jajan masa sekarang udah jajan lagi," ujar Mada dengan memainkan rambut Gama.
"Itss! Kan kemarin Jajan Cimol sama temen-temennya kakak sekarang berbeda gama ingin beli susu kotak-kotak sama temen-temen nya juga, Ayo cepetan nanti Gama kasih Kiss-kiss banyak sama hug banyak-banyak sekali." Gama sedang membujuk Mada membuat Mada terkekeh pelan kekasihnya sangat menggemaskan ternyata.
Mada mengangkat kedua kakinya dan menekuknya dengan pelan membuat tubuh Gama semakin merapat pada Mada dan Mada hanya tersenyum kecil.
Mada Manarik Gama dan sedikit menidurkan tubuh Gama di paha nya yang menekuk kemudian Mada mulai mengecup semua bagian wajah kekasihnya membuat kekasih kecilnya itu terkekeh geli.
Kedua tangan Mada simpan di belakang kepala gama persis seperti dirinya sedang memangku Bayi kecil, itu lah posisi Gama sekarang.
"Coba contohkan bagaimana gama kiss kakak," ujar Mada membuat Gama mengangguk dengan semangat.
Gama menarik leher Mada supaya mendekat membuat Mada terkekeh karena posisi wajahnya dengan Gama sangat dekat hingga hidung mereka bersentuhan.
Cup!!
Cup!!
Cup!!
Gama mengecup semua bagian wajah Mada dengan tak sabaran membuat Mada terkekeh geli karena sapuan Bibir manis kekasih kecilnya.
Mada mulai menjauhkan bibir gama dari wajahnya Kemudian menatap kekasihnya dengan lembut. "Kakak mau Kiss ini boleh?" tanya Mada sambil menunjuk bibir Gama membuat gama mengangguk dan sedikit memajukan bibirnya Mada terkekeh melihatnya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Mada mengelus bibir Gama dengan lembut kemudian terkekeh lagi, Bibir Gama benar-benar kecil dan sangat menggemaskan.
Cup!!
Mada mengecup bibir Gama dengan pelan dan lembut membuat Senyum Bayi terlihat di wajah Bulat milik Gama.
"Manis Gama seperti Permen Kapas," ujar Mada dengan tangan mengelus rambut Gama lembut.
