Chapter 17

1.2K 113 6
                                    

-Tidak seperti yang kalian lihat-

(Jevran Rakaputra)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

........................................................................

JEVRAN

........................................................................

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mereka bertiga masuk kedalam rumah.

Saat baru saja masuk tiba-tiba Bunda Thiranny menghampiri mereka.

"Oh anak sialan itu masih hidup, saya kira dia sudah mati. Selama empat hari tidak pulang ke rumah"

Ucap Bunda Thiranny yang membangun amarah terhadap diri Marven

"Tante, maaf saya lancang. Sebaiknya jika Tante tidak tau masalahnya lebih baik diam ya jangan berucap tanpa tau kebenarannya"

Sahut Nazidan yang sudah muak sekali dengan ucapan Bunda dari Marven dan Jevran itu.

"Kamu su— "
Ucapan Bunda Thiranny terpotong

"Kalau sudah tidak ada yang Tante bicarakan, kita permisi terlebih dahulu"

Ucap Nazidan, lalu mengajak Jevran dan Marven ke atas.

Mereka berjalan menuju kamar Jevran yang terletak di lantai dua. Mereka masuk dan membantu Jevran untuk duduk di atas kasur.

"Bang Marven, Jevran. Sorry ya tadi gue kurang sopan ke Bunda kalian"

Nazidan merasa bersalah dengan ucapan ia yang tadi, takut Marven dan Jevran marah kepada dirinya karena berani berucap seperti itu ke Bunda Thiranny.

Marven menggeleng

"Gak Na, gapapa gue tau kok pasti lu juga kesel denger Bunda gue ngomong kayak gitu. Seharusnya gue yang minta maaf karena ucapan Bunda gue yang sedikit kasar tadi"

Jevran dan Dunianya [LJN] | ENDWhere stories live. Discover now