PENGHUJUNG TAHUN

55 2 0
                                    

31 Desember 2021

Perayaan pesta malam tahun baru kali ini tim alpha dan tim bravo mengadakan pesta makan malam disebuah restauran.  Beberapa persiapan sudah dipersiapkan oleh ketua tim Bravo yaitu Ben Stanford. Bahkan Ben secara langsung mengajak Helena untuk pergi bersama. "Helen, nanti malam aku jemput ya dirumahmu." . Ucap Ben sembari menaruh satu gelas penuh es kopi ke meja kerja Helena. Pria itu terus berdiri disana sambil menunggu jawaban dari Helena. Namun Helena tengah sibuk dengan beberapa data yang berada dihadapannya saat ini. Perempuan itu terus menatap layar komputernya tanpa menghiraukan sahabatnya yang terus berdiri disampingnya tersebut.

Akibat tidak adanya respon dari Helena, Ben kembali bertanya. "Helena , apakah mau aku jemput untuk pergi kepesta perayaan tahun baru nanti malam ?". Tetapi Perempuan itu tetap tidak merespon Ben sekali lagi. Ben mencoba mendekatkan kearah wajah Helena dan bertanya sekali lagi. "Helen , bolehkah aku menjemputmu nanti malam ?".  Ben menatap Helena dengan lekat kali ini.

"Aahhh !" . Reaksi Helena diluar dugaan karena dirinya justru terkejut . Hal tersebut membuat semua orang yang berada diruangan itu mengalihkan pandangan mereka langsung kepada Ben dan Helena.

"Ben apa yang kamu lakukan disini ?". Tanya Helena yang baru saja menyadari keberadaan Ben.

"Aku sudah berdiri disini sejak beberapa menit yang lalu bahkan aku juga membawakan kopi untukmu". ucap Ben.

"Benarkah ? Maafkan aku , sejak tadi aku masih terlalu fokus pada beberapa pekerjaan yang belum selesai hingga saat ini". Jawab Helena.

"Boleh aku lihat pekerjaan apa itu ?". Ben mencoba menilik layar komputer Helena.

"Ahh hanya harus menemukan ... ahh tidak lebih tepatnya mengurutkan dengan tepat bagaimana cerita dibalik foto, cermin bahkan gaun milik seorang Lady yang hidup ditahun 1800an". Ucap  Helena.

"Ohh kau masih belum bisa menyelesaikan soal kasus cermin yang bulan oktober sampai di kantor ya ?".

"Iya banyak teka-teki dibaliknya dan aku mempunyai dugaan bahwa cermin, koper, gaun buku, James Alvord serta Helena Matson juga saling berhubungan tetapi aku belum menemukan bagaimana rangkaian ceritanya sepertinya ada beberapa hal yang hilang disini tapi aku tidak tau apa jadi aku masih terus mencoba meneliti benda-benda ini ". ucap Helena.

"Kalo kau memang memerlukan bantuanku bilang saja , aku akan dengan senang hati membantumu". Jawab Ben.

"Ahh terima kasih sebelumnya tapi kita sudah berada di tim yang berbeda aku tidak ingin membuat karyawan lain iri dan menganggap aku tidak ingin menyelesaikan pekerjaanku sendiri."

"Lagipula kita bisa melakukannya secara diam-diam" bisik Ben.

"Jangan konyol, aku tau apa yang kau perbuat padaku pada malam perayaan soal promosi jabatanmu ". Ucap Helena mencoba mengingatkan Ben soal batasan yang semestinya dia jaga.

Ben tersenyum malu. "Ohh soal itu maafkan aku yang terlalu mabuk hingga ingin menciummu ".

"Ben, aku bukan wanita yang akan mencium pria sembarangan atau melakukan hal aneh dengan semua pria yang ada jadi aku mohon jangan pernah bercanda soal itu ! ".  Helena mencoba menegaskan.

"Maaf, tapi aku hanya mencoba jujur kita sudah bersahabat lama apa tidak sebaiknya merajut naik ke level yang lebih tinggi ?". Tanya Ben ragu .

"Jangan konyol, ini kantor bersikap lebih profesional, Ben !" Helena sekali lagi mencoba menegaskan pada Ben Stanford.

"Apa karena ketua tim baru itu kau jadi sedingin ini denganku , Helena ? Bahkan James juga menjemputmu di bar waktu itu".

"Sudah aku katakan padamu waktu itu bahwa aku harus mengerjakan pekerjaan yang belum selesai bersama pak James tapi kau tetap menarikku untuk minum bersama kalian ! James hanya datang akibat dia meneleponku dan saat aku menjawab panggilannya aku sedang mabuk , itu membuat dia marah karena aku tidak datang bekerja malah pergi minum , jadi tolong lebih profesional saat dikantor, Ben !". Ucap Helena dengan sedikit kesal.

"Tapi itu malam hari Helena, tidak ada perintah untuk bekerja lembur dan dimana kalian bekerja ?". Ben terus berusaha menggali informasi tentang hubungan James dan Helena.

Helena segera beralih pada layar komputernya. Ia mencoba untuk menyelesaikan pekerjaannya lagi. "Ben bisa kau tinggalkan aku sebentar sepertinya pertanyaanmu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dan kau bisa lihat sendiri bagaimana orang disekitar kita terganggu ".

"Sebagai seorang teman aku perlu tau dimana James membawamu dan kalian tidak masuk kerja pada hari selanjutnya secara bersamaan". Ben terus mencoba untuk mendapatkan keterangn dari Helena.

Ditengah perdebatan antara Ben dan Helena , James melihat dari kejauhan ternyata sejak tadi dan akhirnya memutuskan untuk mendekat. "Permisi !". ucap James yang kini sudah berdiri dibelakang Ben.

"Saya ada perlu dengan Helena bisa tinggalkan kami sebentar ?. Pinta James dengan lembut.

"Aku masih ingin berada disini lagipula anda tuan James Birmingham jika anda ingin berbicara langsung saja". Ucap Ben sedikit sarkas.

Helena kembali menghentikan pekerjaannya. "Pak, silahkan ada perlu apa dengan saya".

James meletakkan sebuah dokumen ke atas meja Helena. "Itu berisikan surat ijin untuk kita berdua melakukan menelitian lebih lanjut soal pekerjaan yang sedang kamu tangani saat ini".

Helena segera mengambil dokumen tersebut dan membacanya dengan cepat. "kita akan berangkat ke Jerman ?".

"Iya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai James Alvord dan yang diduga sebagai istrinya Helena Matson , meskipun beberpa sumber yang kita temukan mereka berduang suami istri tetapi untuk lebih memperkuat temuan tersebut sebaiknya kit mengunjungi Jerman dan London". Jelas James.

Sontak Ben yang mendengar hal tersebut sangat terkejut. "Apa tidak mungkin , ini semua hanya karangan belaka bukan !". bentak Ben sembari merebut dokumen yang berada ditangan Helena. Ben segera membacanya dan menemukan bahwa pihak kantor sudah menyetujui perihal kepergian Helena serta James ke Jerman.  Pria itu segera memberikan tatapan tajam kearah James lalu membuang dokumen tersebut tepat di depan mukanya. "Kurang ajar !". Ben dengan kesal keluar dari ruangan dari tim Bravo.

James segera mengambil dokumen itu kembali dan meletakkan dimeja Helena. " Soal visa semua sudah diurus nanti tanggal 22 Juli 2022 kita akan berangkat ke Jerman dengan jam penerbangan jam 20.30".

Helena segera mengangguk lalu gadis itu kembali mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai.

***
Hari semakin larut . Pesta perayaan tahun baru yang diadakan tim bravo dan tim alpha semakin heboh. Banyak games yang mereka adakan disana serta sehingga menambah keseruan dari pesta tersebut . Namun ditengah-tengah kemeriahan pesta itu nampak Ben duduk sendiri diujung dengan tampang lesu. Ia bahkan berulang kali meneguk alkohol. Dari raut wajahnya dia terlihat kesal. Sejak awal pesta hanya dia yang tidak merasa senang. Baru kali ini  Ben tidak terlihat senang saat berada di pesta. Helena yang menyadari hal tersebut segera menghampiri Ben. "Emm soal tadi siang , maafkan aku ! aku tidak bernaksud menyingung perasaanmu". Ben segera menatap gadis itu sesat setelah selesai mendengar Helena menyelesaikan kalimatnya. "Tidak ada yang perlu dimaafkan atau minta maaf sekalipun aku hanya kesal pada diriku sendiri , tidak ada hubungannya denganmu".

"Lantas mengapa kau tidak mencoba menghibur diri dengan menikmati pestanya, Ben ?". Tanya Helena.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNTOUCHABLE LADYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang