dimulai.

21 9 7
                                    

Alesha. Perempuan berparas cantik yang tengah duduk di di sofa ruang tamu rumah nya. Ditemani oleh secangkir coklat panas dan sebuah tv yang menampilkan kartun kesukaannya.

Subak..Subak...

Ponsel milik perempuan yang biasa disapa esha itu berbunyi. Tampak notifikasi chat dari kekasihnya,Raka.

Rakaaa

Sha, ketemu di kafe Yunika jam 6.

Ada apa syng?kok tiba
tiba ngajak ketemuan? kangen yaa.

Dateng aja,gak usah banyak tanya.

Owh,oke.

Y.

Alesha nampak bingung,tidak biasanya kekasihnya itu kasar. Biasanya dia akan bersikap lembut dan manja.

Ia masih berpikir positif,mungkin saja Raka sedang sibuk dan badmood. Itu wajar .

Ia segera bersiap siap karna sebentar lagi jam 6. Jarak dari rumah nya dan kafe lumayan jauh.

Setelah siap,ia pun meminta tolong kakak nya untuk mengantar.

"Woy,anterin gua ke kafe"

"Dih?sape lu anj" sahut Adit,kakak laki laki Alesha.

"Ntar gua bawar 50". Jawab esha dengan malas nya.

Mendengar kata uang, Adit langsung bersiap menaiki motor beat miliknya.



"Kamu mau ngomong apa?"

"Maaf, kita udahan aja. Aku udah punya cewe lain. trus cewe itu... hamil sha. Maaf". Ucap Raka dengan santainya. Mungkin dengan sedikit penyesalan.

Jantung Alesha seperti berhenti berdetak.

Sakit.

"kamu jahat banget Raka. setelah semua perlakuan yang aku kasih ke kamu, ini balesan kamu?" Jawab esha sambil menahan air mata agar tidak jatuh. Ia berusaha kuat agar tidak ada setetes pun air mata yang jatuh. Laki laki seperti Raka tidak pantas untuk ditangisi.

"sekarang aku tanya, siapa cewe itu raka."

"Gea".

Sakit,sakit sekali. Mengapa harus sahabatnya sendiri?.

"Lo jahat banget Raka,gua benci sama lo. Jangan temuin gua lagi,hati gua sakit bangsatt"

Segera Alesha meninggalkan kafe tersebut dengan tangis yang sudah membanjiri pipi mulus nya.

Hatinya sangat terluka.

orang yang sangat dia sayangi, orang yang sudah dia jadikan rumah kedua nya telah menyakiti nya sedalam ini.

sia siaWhere stories live. Discover now