CHAPTER : 17

3.9K 387 95
                                    

setelah malam itu, total sudah dua hari danniel dan jerico tidak saling berhubungan, dan membuat danniel lebih sering menghabiskan waktunya distudio camp T'195 dibanding rumahnya sendiri

entah keajaiban dari mana, kali ini danniel terlihat lebih agresif mengejar jerico dibanding sebelumnya, walau dia harus berfikir semalaman mencari cara agar jerico bisa kembali dalam pelukannya, satu-satunya cara yang terpikir oleh danniel adalah lewat orang tuanya, dengan membuat acara keluarga dan mengundang keluarga jerico akan membuat dia bisa bertemu dengan sang kekasih

"kerumah mama ah" danniel dengan gembira dan penuh semangat mengemudi kerumah orang tuanya

disepanjang perjalanan menuju rumah orang tuanya, danniel berfikir tentang restaurant mana yang cocok untuk acara makan malam keluarga? apakah dia harus reservasi terlebih dulu atau meminta saran pada sang ibunda terlebih dahulu? danniel bingung

"mama, danniel pulang" ucap danniel ketika memasuki rumah orang tuanya

"lho anak e mama rek, tumben kok kesini? ada apa gerangan?" jessica langsung menyambut anaknya dengan pelukan hangat dan mengajaknya duduk di sofa

"mama kangen kumpul keluarga ga seh? aku tiba tiba kepikiran soal e" ucap danniel to the point

"ya lumayan, wes suwe seh kita ga family time, papamu kerja terus jan pusing mama liate (udah lama kita ga family time, papamu kerja terus jan pusing mama liatnya)" ujar jessica

"ayo kita family time, sekalian ngajak keluarganya jerico, urusan resto dan lain lain biar danniel yang ngatur"

"iki kok ndengaren kamu ngajak family time, tukaran mbek jerico yo? (ini kok tumbenan kamu ngajak family time, berantem sama jerico ya?)" jessica menebak

"hehehehe, salah paham seh ma sebener e tapi jerico ga mau ngomong sama danniel" ucap danniel sedikit memelas

"yo kamu itu pancene angel diatur angel dibilangi, yo cape jerico lama lama ngadepin kamu, makane ta la dan, wes gede iku bok nakal nakal

(ya kamu itu emang susah diatur susah dibilangi, ya cape jerico lama lama ngadepin kamu, makanya dan udah gede itu jangan nakal nakal)" nasehat jessica sembari mengusap punggung anak semata wayangnya itu

"wes bikin acara ndek rumah ae, nanti mama pesen o makanan dari luar, kamu makan siang, dulu sana, istirahat, ga ps ae ko, mama pu yao don't like ga seneng mama" peringat jessica ketika melihat danniel terlihat buru buru naik ke kamarnya

"iya engga mama" teriak danniel

"nduwe anak siji jan nggregetno usus, onok ae mbendino seng dikeluhne, seng sikil e kepidek jaran, sikut ketatap kursi, seng yuyung (renang) kedelep, seng sual e suwek kabeh, jan mboh wes

(punya anak satu bikin gregetan, ada aja yang dikeluhim tiap hari, yang kakinya keinjek kuda, siku kepentok kursi, yang berenang tenggelem, celana sobek semua, ga tau deh)" jessica merasa sedikit gregetan pada danniel

danniel menikmati jam siangnya dikamar, dengan lampu yang di matikan, film netflix serta beberapa camilan yang ia bawa dari bawah membuat siapa saja betah seharian dikamarnya, namun ketenangan itu tak bertahan lama setelah kehadiran sang ibunda tercinta

"nduwe arek lanang siji eroh mama e resik resik ga mesakno ta rek? (punya anak laki satu liat mamanya bersih bersih ga kasian?)" jessica datang membawa vacum cleaner yang cukup panjang

"dadi mbok ki rintangane akeh koyo benteng takeshi (jadi mama itu banyak rintangannya kaya benteng takeshi)" ucap jessica dengan menekankan setiap katanya

"mau tak bantu ta ma?" tanya danniel

"GAK USAH!" jawab jessica ngegas

"gak entos nyapu ae kok ngewangi barang (ga bisa nyapu aja kok ngebantuin)" jessica lanjut membersihkan lantai kamar danniel

PARAMOUR [HOONSUK] REVISIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora