[END] Coddle

17

Bab 17 Pencarian Panas Hitam

    Ada banyak orang di sekitar platform, dan Wen Muyan mulai meluncur dengan paksa.

    “Kamu harus optimis, tujuanku bukan ini.”

    Yao Shan bereaksi setelah melihatnya bergegas keluar.

    Bukankah dia akan melompat 2160?

    2160 sekarang adalah langit-langit snowboarding. Dia membutuhkan atlet untuk mengubah setidaknya 6 putaran. Meskipun beberapa orang dapat melakukan ini, tidak ada yang pernah mencapainya di Olimpiade. Apakah mereka berpikir bahwa Newton tidak ada?

    Wen Muyan memang lebih buruk dari terakhir kali, Yao Shan mengangkat kepalanya dan menghitung putaran dengan gugup di bawah.

    "Satu putaran, dua putaran ... Enam putaran, I c, ini benar-benar 2160."

    Wen Muyan menyelesaikan semua gerakan dengan sempurna di udara, tetapi ketika dia jatuh, pusat gravitasinya tidak stabil dan jatuh, dan dia berguling. salju Lingkaran itu meluncur ke bawah.

    Semua orang menatapnya dengan gugup. Meskipun ini bukan 2160 yang sempurna, itu dikagumi oleh semua orang.

    Wen Muyan bangkit dan menepuk-nepuk salju di tubuhnya seperti orang normal dan berjalan kembali. Dalam permainan kompetitif, tidak ada yang melihat seberapa keras Anda bekerja, yang diinginkannya hanyalah hasilnya.

    Dia menyesuaikan skateboardnya sedikit, "Sepertinya aku tidak bisa melakukan ini setiap saat."

    Yao Shan mencerna arti kata-katanya sedikit, "Maksudmu, kamu telah melakukannya."

    Wen Muyan berdiri tegak Di atas pegunungan yang tertutup salju tampaknya menjadi raja yang ingin menaklukkan padang salju ini.

    "Tentu saja, 1800 telah dibuat oleh lebih dari beberapa orang di seluruh dunia. Anda pikir saya akan berhenti bergerak maju. Saya hanya bisa berhasil di Olimpiade ini dan tidak gagal."

    Yao Shan tidak begitu memahaminya. Dia sudah memiliki gelar yang tak terhitung jumlahnya.Tidak ada yang meragukan kekuatannya.

    “Mengapa kamu memberi begitu banyak tekanan pada dirimu sendiri.”

    Wen Muyan berbalik untuk menatapnya, langit yang gelap di kejauhan tercermin di mata birunya.

    Dia menepuk bahu Yao Shan dan berkata, "Aku berbeda darimu. Aku kembali dengan kecemerlangan. Mereka hanya bisa menerima kemenangan, tapi jika aku kalah, aku akan kalah total, jadi tidak peduli berapa kali aku jatuh, aku akan berdiri lagi. Sampai saat ketika kamu tidak akan pernah jatuh."

    Yao Shan harus mengakui bahwa Wen Mu banyak berkata, ada banyak orang seperti itu di dunia, jika kamu menang, kamu akan dinobatkan sebagai raja, dan jika kamu gagal , Anda akan disemprot dengan apa-apa. Anda tidak memiliki nilai dan akan ditinggalkan oleh semua orang, dan contoh masa lalu sangat jelas dalam pikiran saya.

    Bisa dibayangkan bahwa tekanan Wen Muyan jauh lebih besar dari mereka, jadi dia masih tidak tahu alasan mengapa Wen Muyan memilih untuk kembali, dan dia tidak bisa memikirkan alasan mengapa dia akan kembali tanpa ragu-ragu.

    “Kamu benar-benar mengagumkan.”

    Wen Muyan tersenyum dan berjalan menuju pelatih tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    Ryan Brown memberi isyarat dengannya lagi.

    Mereka berbicara bahasa Inggris, dan meskipun Yao Shan tidak dapat memahaminya dengan baik, dia mungkin tahu bahwa dia sedang menjelaskan tindakan itu kepadanya.