Ehehe🦔

3.7K 310 79
                                    

Haju terkikik geli. Mendorong tubuh figur yang menjadi pahlawan dikehidupannya itu dengan wajah sumringahnya.

Wohoo~ ada apa ini?

"Ayo cepetan yah!" geram Haju melihat ayahnya justru terdiam mematung seperti orang dongo. Heh.

Haruto mengerjapkan matanya malu. Terlihat jakunnya yang terlihat bergerak naik turun sebab menelan ludahnya berulangkali.

"A-ayah malu" cicitnya.

Haju melotot horor lalu tak lama menepuk dahinya lelah. Apa-apaan ayahnya ini?

Dominan mana yang malu untuk bercinta pada pasangannya?

Setahu Haju, ayahnya yang dasarnya mesum ini hobi sekali menggempur tubuh bundanya. Ini apa katanya tadi?

Malu?! Pftttt.

Psst, meskipun Haju masih anak kecil tapi ia sering mengintip apa yang tengah orangtuanya lakukan xixixi.

Yah salahkan Haruto teman-teman. Bercinta tidak tahu tempat karena tubuh Junkyu sangat menggoda imannya sekali.

"Kenapa malu? Haju gak ganggu ayah ngewe lagi kok. Kan udah janji" ujarnya santai.

Sementara Haruto melotot horor. "Heh! Siapa yang ngajarin kamu ngomong gitu?!" sentaknya galak tapi hebatnya Haju tidak merasa takut.

"Om Jihoon"

Haruto memejamkan matanya erat menahan emosi. Lagi-lagi si curut itu!

"Jadi gak ngewe?" tanya Haju yang sudah jengah berdiri didepan pintu kamar orangtuanya yang masih tertutup.

Haruto terdiam sesaat.

"Sana pergi. Ayah mau ngewe sampe subuh"

Asu.

•••

Kriet'

"Eh diem kamu"

Sinting, pintu tidak salah apa-apa malah dipelototi Haruto. Rada-rada emang ni bawok. BApak awikWOK xixibal.

"Sayang" panggil Haruto pelan.

Pria itu menggigit bibir bawahnya ketika respon yang didapatkannya hanya hening. Bahkan ia bisa mendengar detak jarum jam dikamar.

Kasur yang ditempati satu insan yang berbaring itu membuat kakinya tertarik untuk melangkah mendekat.

Diamatinya wajah istrinya yang nampak cantik, imut dan berseri. Masih sama seperti pertemuan pertama mereka di gang sempit.

Matanya yang jernih menyimpan makna rapuh, membuat Haruto terbesit membelikan minuman hangat dan roti untuk Junkyu yang kedinginan saat itu.

"Cantik banget meongnya aku" bisiknya lirih mengusap pipi tembam Junkyu.

Pemuda manis yang diberlakukan seperti itu hanya diam. Sebab masih sibuk mengarungi alam mimpi didalam tidurnya yang damai.

Haruto menggigit bibir bawahnya ragu. Haruskah?

Tubuhnya ia baringkan tepat disebelah Junkyu. Tangan Haruto terangkat ragu untuk memeluk pinggang ramping itu.

"Sayang..." bisiknya lembut disamping telinga kanan istrinya.

"Eunghh..."

Haruto menghela nafasnya ketika Junkyu kembali tidur. Sedangkan adiknya dibawah sana cepat-cepat ingin dimanjakan.

Badannya merangsek maju hingga terlihat menempel ditubuh Junkyu. Selangkangannya ia gesek-gesek pelan dibelahan pantat istrinya yang semakin semok.

"Mmhh" Haruto menggeram lirih. Sementara tangannya sudah nakal untuk bermain mengusap perut dan dadanya dengan sensual.

Cute cat and Handsome owner✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang