25

719 96 2
                                    

22.00

Yeonjun terus mencari cara bagaimana agar dia bisa tidur. Sudah 2 jam dia tidak bisa tidur.

"Ish, gua ga bisa tidur kalo bukan daerah teritory gua"-Yeonjun.

Yeonjun akhirnya merasa gabut. Ia berniat mengganggu Soobin yang sedang tertidur memeluk perutnya.

"Cantik sekali pangeran ku ini"-Yeonjun mengelus kepalanya.

Yeonjun memasukkan tangannya ke dalam celana Soobin. Lalu ia memainkan pantat kenyal milik Soobin tersebut. Soobin yang merasa terganggu langsung terbangun dan mencubit wajah Yeonjun.

"AH SAKIT"-Yeonjun

"Kamu mengganggu aku"-Soobin

Yeonjun sekarang beralih ke liangnya. Ia meraba liangnya.

"Aku masuk ya"-Yeonjun.

Tanpa aba-aba, Soobin mendorong Yeonjun sampai terjatuh. Soobin bangkit dari tempatnya. Ia berniat untuk kabur. Namun Yeonjun menangkapnya lalu membanting tubuhnya di atas kasur.

"Apa yang akan makhluk ini lakukan?"-Batin Soobin.

Yeonjun mengukung tubuh Soobin. Ia menatap lekat lekat wajahnya.

"Cantik"-Yeonjun

"Ini bukan waktunya buat baper, aku harus pergi dari sini"-batin Soobin

Yeonjun mengelus rambut Soobin. Lalu ia mencium bibirnya. Yeonjun melumatnya dengan lembut.

"Aku benar-benar mencintai mu Soobin"-Batin Yeonjun.

Yeonjun ingin sekali mengatakannya, namun ia pikir Soobin menyukai orang lain.

Soobin merasakan betapa lembutnya Yeonjun ketika menciumnya. Soobin merasa cintanya bergejolak. Ia menahan tengkuk Yeonjun lalu mendorongnya agar Yeonjun mencium Soobin lebih dalam lagi.

Yeonjun sangat senang. ia tersenyum atas perlakuan Soobin. Soobin membuka mulutnya untuk memberikan akses kepada Yeonjun.

Yeonjun memasukkan lidahnya ke dalam mulut Soobin. Lalu lidah tersebut disambut baik dengan lidah Soobin. Yeonjun memainkan lidahnya di dalam sana. Tanpa aba-aba Yeonjun melepaskan ciumannya dan membentuk benang Saliva yang cukup panjang.

"Aku benar-benar tidak sabar sayang"-Yeonjun

Yeonjun benar-benar tidak sabar. Ia mulai melepaskan seluruh pakaian Soobin. Ia menatap Soobin dengan cukup lama.

"Cantiknya"-Yeonjun

Yeonjun turun lalu melahap junior Soobin. Sesekali ia menggigitnya. Soobin meremas remas rambut Yeonjun. Yeonjun si yang punya rambut merasa kesakitan. Ia meremas paha Soobin sambil terus mengulum junior Soobin. Tindakannya membuat Soobin memekik.

Tak lama kemudian sperma Soobin keluar. Yeonjun menelannya lalu tersenyum.

"Manis"-Yeonjun.

Yeonjun membuka pakaiannya lalu melemparkannya ke sembarang tempat. Sperma Soobin yang keluar, ia ambil menggunakan 3 jarinya lalu memasukkannya ke dalam hole Soobin sehingga membuat Soobin menghindar keatas dengan cepat.

"Kenapa? Ini punya kamu kok"-Yeonjun

"Aku merasa kesakitan"-Soobin

"Kita udah pernah melakukan ini, nanti juga enak kok"-Yeonjun

Yeonjun mulai memainkan 3 jarinya di dalam dengan bantuan sperma Soobin agar lebih licin.

"Si kecil ini mulai tidak sabar ya"-Yeonjun.

Yeonjun mengeluarkan 3 jarinya. Lalu ia menjilati jarinya tersebut. Tanpa aba-aba, Yeonjun memasukkan penisnya dalam sekali hentak. Soobin  memekik karena ia merasa kesakitan.

"Aku pelan pelan ya"-Yeonjun.

Yeonjun menggerakkan pinggangnya perlahan-lahan agar Soobin bisa menikmatinya terlebih dahulu.

Soobin mulai menikmati permainannya. Setelah dirasa Soobin menikmati mainannya, Yeonjun mempercepat temponya.

Soobin mendongak dan menganga menikmati permainan Yeonjun. Yeonjun yang gemas melihatnya menikmati permainan tersebut langsung mencium bibirnya dengan lembut sambil mengusak rambutnya.

Yeonjun meremas remas dada Soobin. Lalu ia melepaskan ciumannya. Ia turun lalu mencium dada Soobin lalu memberikan tanda disana.

"Punya ku"-Yeonjun.

Yeonjun menambahkan temponya. Ia mengeluarkan cairan putih lalu Ia mengeluarkan juniornya dari sana. Tubuh Soobin gegelinjangan. Yeonjun menatapnya sebentar. Setelah dirasa selesai, Yeonjun memastikan bahwa Soobin mau untuk sekali lagi.

"Satu kali lagi ya"-Yeonjun.

Soobin mengangguk. Yeonjun membalikkan tubuh Soobin lalu memposisikan tubuhnya menjadi menungging. Pertama yang ia lakukan, ia mencium pantat putih milik Soobin terlebih dahulu.

Tanpa aba-aba Yeonjun memasukkan penisnya dalam sekali hentak. Yeonjun menggenjotnya sampai-sampai tubuh Soobin tersentak sentak ke depan. Soobin meremas kepala kasurnya sambil menahan sakit.

Yeonjun mempercepat temponya. Sesekali ia menampar pantat Soobin. Pantatnya yang putih, kini memerah karena Yeonjun terus menamparnya.

Soobin menengok ke arah Yeonjun. Ia memohon agar Yeonjun melepaskannya.

"Sakit?"-Yeonjun menggerakkan tangannya.

Soobin mengangguk.

"Sebentar ya, sampai aku keluar lagi ya"-Yeonjun kembali menggerakkan tangannya.

Soobin mengangguk.

"Sebentar lagi kok"-Yeonjun

Benar saja, akhirnya spermanya keluar lagi. Ia mengeluarkan spermanya di dalam liang milik Soobin itu. Yeonjun mengeluarkan juniornya dari sana. Ia langsung saja membalikkan tubuhnya. Tubuhnya kembali gegelinjangan.

"Sorry"-Yeonjun menggerakkan bibirnya dan tangannya untuk berbicara.

"Ayo kita tidur sayang"-Yeonjun menarik selimut.

Ia menarik tubuh Soobin agar mendekat. Lalu ia memeluk tubuh Soobin. Soobin memeluk Yeonjun lalu tidur.

"Dia tidur sangat cepat"-Yeonjun sambil mengelus kepala Soobin.

"Selamat malam pangeranku"-Yeonjun sambil mencium keningnya.

Can't Say I Love You (YEONBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang