Fated To Love you

The Story of Naruto and All the Cast belong to Masashi Kishimoto

Pairing : SasuHinaNaru

Genre : Romance, Angst, Hurt/Comfort

Fated to Love You

Yugakure

Hinata merasa tak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Sekujur tubuhnya masih terasa nyeri dan kaku. Yang lebih buruk adalah ia tak bisa leluasa bergerak. Bahkan, aliran cakranya masih tertutup sampai sekarang. Ia sudah beberapa kali mencoba mengalirkan chakranya. Tapi tetap saja tak berhasil. Andai saja ia bisa meminta bantuan pada wanita pemilik penginapan itu lagi. Tapi pria yang sekarang ini bersamanya sama sekali tak mengizinkannya menemui wanita itu. Entah apa masalahnya. Dan sekarang ia harus mengikuti kemana pria itu pergi.

“U-Uchiha-san... sebenarnya kita akan kemana? Bukankah kita harus kembali ke konoha sekarang?”. Hinata berusaha mengikuti langkah Sasuke dan bertanya dengan suara pelan.

“Kau tak perlu tahu”. Jawab Sasuke singkat.

“Tapi-”

“Hei kalian?”.

Sasuke dan Hinata menghentikan langkah mereka saat mereka mendengar suara seseorang yang seperti memanggil mereka dari arah belakang.

“Apa yang kalian lakukan malam-malam begini di sini?”. Tanya orang itu yang berjalan semakin dekat.

“Kami ditugaskan untuk berjaga di ruang penjara bawah tanah”. Kata Sasuke tanpa berbalik untuk melihatnya.

“Tapi sudah ada orang yang berjaga di sana...”. Orang itu berjalan ke depan dan berhenti di hadapan Sasuke dan Hinata. “Lagipula jika bergantian tugas jaga... tak perlu dua orang untuk berjaga di sana...”. Ia kemudian memandang Hinata yang sama sekali tak menunjukkan wajahnya. “Kau ikutlah denganku berjaga di luar desa!”. Ia kemudian meraih lengan Hinata dan menariknya bersamanya.

‘Bagaimana ini?’. Hinata mulai panik saat pria itu menarik tangannya.

Sebelum pria itu membawa Hinata pergi, Sasuke segera mencengkram tangan pria itu.“Dia adalah anggota baru di kelompok kita... dan akulah yang ditugaskan untuk mengawasinya”. Katanya sambil melepaskan tangan pria itu dari tangan Hinata.

Pria itu mengernyit ragu. “Benarkah?”. Ia menatap Hinata sekali lagi. Ia memang tahu jika ada anggota baru di kelompok mereka. Tapi ia sama sekali tak pernah mengira jika anggota baru itu adalah orang yang sekarang ini berada di hadapannya. Beberapa hari yang lalu ia pernah melihatnya sekilas. Tapi postur tubuhnya tidak sekecil ini. “Ck. Terserahlah”. Ia akhirnya tak ingin ambil pusing. Lagipula, di kelompok mereka sama sekali tak diwajibkan saling mengenal satu sama lain. Jika dia menggunakan jubah keanggotaan, itu berarti dia adalah anggota mereka, bukan? Ia segera menyingkirkan kecurigaannya dan tak pikir panjang ia kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah yakin pria itu pergi, Sasuke mencengkram lengan atas Hinata dan menariknya ke arahnya. “Apa kau tak bisa berjalan lebih cepat? Kau benar-benar membuang waktuku”. Desisnya dengan nada suara yang amat dingin.

“Ka-kau tak mengerti... tu-tubuhku masih ahh”. Hinata meringis kesakitan saat merasakan cengkraman di lengannya semakin kuat. Ia memang mungkin sudah membuang banyak waktu pria itu. Tapi, sangat tak masuk akal jika hal itu bisa membuatnya semarah ini. Bukankah dia sendiri juga tahu bagaimana kondisinya? Bagaimana bisa dia memperlakukannya seperti ini? Ia dengan segera meraih tangan Sasuke yang mencengkram lengannya dan berusaha melepaskan diri. “Kau... kau menyakitiku...”.

Mendengar gadis itu kesakitan membuat Sasuke tersadar dan melepaskan cengkraman tangannya. Ia sendiri bingung kenapa ia harus marah padanya. Karena sebenarnya ia sendiri tahu bagaimana kondisi gadis di hadapannya ‘Apa yang kulakukan?’ Ia memandang gadis itu yang mengusap lengan atasnya. “Tetap ikuti aku dan jangan bertingkah mencurigakan!”. Perintahnya.