Part 01

69 3 0
                                    

Matahari pagi mulai menampakkan sinarnya, seorang pemuda manis menggeliat dari tidurnya yang nyenyak saat dirasa sinar matahari mengusik ketenanganya. Dia sehun van alphern wigan, anak manis yang sedang membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina. Sehun bangun dan melihat sekelilingnya. Ia menghela napasnya pelan, bibirnya ia poutkan sehingga semakin menambah kesan imut pada wajahnya.

"Abang pasti ninggalin hunnie lagi, padahal udah dibilang suruh bangunin hunnie, ish gimana sih"

Sehun kesal dengan abangnya, dia sudah meminta untuk di bangunkan tapi lihatlah sekarang, sehun bangun sendiri.

"Awas aja ya, hunnie ngambek"

Sehun mengomel sambil beranjak dari tempat tidurnya, kemudian mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Dilain tempat terdapat seorang pemuda gagah dan tampan dengan badan atletisnya yang sudah rapi mengenakan pakaian sekolah, ia sedang duduk di ruang makan menyantap pancaka untuk sarapan paginya. Dia kailen van alphern wigan, saudara kembar sehun. Sehun dan kai memang kembar tapi tidak identik, dan kai yang lebih tua 5 menit daripada sehun.

"Loh aden, kok ga bilang kalau udah mau sarapan, kan bisa bibi siapin atuh aden?" Seorang wanita paruh baya menghampiri kai.

Bibi marni namanya ia merupakan asisten rumah tangga keluarga wigan, yang sudah dianggap keluarga. Bi marni terkejut melihat kai yang sudah sarapan pagi-pagi sekali, karena ia belum selesai menyiapkan sarapan lainnya.

Kai tersenyum melihat bi marni
"Kai sarapan duluan bi, soalnya di sekolah ada urusan mendesak"

"Yasudah, aden mau jus? Bibi bikin jus kesukaan aden lo"

Mata kai berbinar, ia mengangguk. Memang kai akan sangat senang jika menyangkut jus kesukaanya.

"Bibi emang terbaik" kai berdiri dan memeluk bi marni dengan mulut yang masih mengunyah pancake.

Bi marni tersenyum sambil mengelus surai lembut kai. Ia sangat menyayangi semua anak majikannya, bahkan sudah ia anggap anak kandung sendiri.

"Yasudah aden silahlan duduk lagi, bibi siapin dulu jus nya"

Kai duduk kembali kemudian meminum air protein yang setiap hari ia konsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh dan agar bentuk tubuh proporsionalnya tetap terjaga.

"ABAAAAAAANG"

Uhuk

Prak

Kai keselek dan bi mirna tidak sengaja menjatuhkan mangkuk. Mereka berdua terkejut karena suara teriakan yang tiba-tiba. Kai dan bi mira mengelus dadanya pelan.

"Adek kenapa teriak-teriak sih"

Kai menoleh kearah pemuda yang sudah memakai pakaian sekolah yang sama dengan kai. Namun terlihat masih berantakan apalagi dengan tas yang disampirkan di pundaknya. Sehun menghampiri kai sambil menghentakkan kakinya, ia masih kesal dengan kai.

"Abang ga bangunin hunnie" sehun mempoutkan bibir mungil nya, dengan alis menukik tajam.

Kai terkekeh melihat kelakukan kembaranya nya, sangat menggemaskan, terlebih lagi saat mode marah, bukannya menakutkan malah tambah lucu.

"Tadi adek tidur nya nyenyak banget, abang ga tega mau bangunin"

kai merentangkan tanganya, bersiap untuk memeluk sehun. Namun sehun melengos tidak mau menghampiri kai yang ingin memeluknya, ia malah mengambil tempat duduk di sebrang kai.

"Hunnie ngambek sama abang" sehun masih menatap kai dengan alis yang menukik tajam.

Kai berjalan mendekat, kemudian duduk di samping sehun, ia menatap lekat sehun sambil mengangkat tanganya mengelus lembut surai adik nya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sky FamilyWhere stories live. Discover now