2) Dibalik Layar

256 24 0
                                    

       Tibalah Myungho di 'kantor' rahasia di dalam museum tempat kerjanya. Ruangan itu terletak 4 lantai dibawah lantai parkir terbawah. Jalur masuknya pun tidak sembarangan, harus melewati tangga darurat 5 meter ke bawah terlebih dahulu dan melalui lift dengan prosedur keamanan sidik jari dan retina mata. Lift ini juga tidak terhubung dengan lift manapun yang berada di dalam museum utama.

       Myungho mendorong salah satu pintu kaca ruangan yang biasa mereka pakai untuk rapat. Disana sudah ada S.Coups, Hani, Hoshi, New, dan Vernon. Benar-benar cuma dia yang terlambat kali ini.

       "Sudah sarapan?" Tanya Vernon, orang pertama yang menyadari eksistensi Myungho di ruangan itu. Myungho menjawabnya dengan tersenyum lebar dan gelengan pelan.

       Di atas sebuah meja yang kursinya masih kosong, yang Myungho yakini kursi itu disimpankan untuknya, terdapat paper bag fast food Burger King. Mungkin Seungcheol yang menyuruh orang untuk membelinya. Ia tahu benar, dinilai dari keterkejutannya, Myungho pasti langsung kesini tanpa sarapan pagi terlebih dahulu.

       Choi Seungcheol aka S.Coups, adalah seorang alpha pemilik bisnis bawah tanah kelas kakap ini. Mempunyai pekerjaan sampingan sebagai pemilik restoran fine dining terelit se-Korea Selatan. Restoran yang memerlukan kartu member mahal untuk masuk ke dalamnya, dengan imbalan daftar pengunjung restoran akan sangat dirahasiakan. Berbagai transaksi haram, suap, atau kencan idola sudah terjadi di dalam restoran ini. Dari sini jugalah, S.Coups mendapatkan koneksi pembeli atau kolektor, dan info lebih seputar barang curiannya. Info yang keluar langsung dari mulut orang-orang dengan wawasan dan harta tak terhingga.

       S.Coups bersama dengan Hani adalah orang yang memprakarsai berdirinya The Stealer. Sebenarnya kelompok ini tidak mempunyai nama, polisi lah yang memberi julukan 'pencuri' itu ke mereka. Hani lebih suka melabeli kegiatan mereka ini sebagai 'toko serba ada'. Asalkan kau memiliki uang, kami akan mengusahakan barangnya pulang ke tanganmu. Itu katanya.

       Yoon Jeonghan, atau Choi Jeonghan(?), lelaki dengan pemilik nama samaran Hani ini merupakan omega dan suami dari Choi Seungcheol. Lahir dari keluarga yang kayanya tujuh turunan seolah tak membuatnya puas akan uang. Hani adalah otak dibalik setiap tindak kriminal yang dilakukan oleh The Stealer.

       Menjadi 'otak' organisasi bukan satu-satunya keahlian Yoon Jeonghan. Hani juga mempunyai tugas pokok lainnya yaitu sebagai makelar The Stealer. Hani menjadi orang yang memberi perantara dalam jual beli, menyelenggarakan lelang tertutup, menaksir harga barang-barang yang akan diperjual belikan berdasarkan ilmu seni yang dimilikinya, menyortir barang yang akan diperjual belikan, memberikan keahlianya dalam hal detail kerusakan dan kerugian, menjadi wasit atau arbiter dalam hal perslisihan tentang kualitas karya seni.

       Dalam studi berjudul "The Origins of Creativity: The Case of the Arts in the United States Since 1850", disimpulkan bahwa kekayaan keluarga memang jadi faktor penentu keberhasilan seorang seniman. Untuk setiap 12 juta Won yang dihasilkan sebuah keluarga, peluang anaknya tumbuh menjadi seniman profesional naik sebanyak dua persen. Jadi, mayoritas seniman memang berasal dari keluarga kaya. Cobalah sesekali tengok latar belakang keluarga seniman besar sekelas Leondardo da Vinci, Michaelangelo, dan Édouard Manet. Mereka semua adalah anak dari keluarga kaya.

       Jeonghan juga termasuk kedalamnya. Pemuda itu dikenal luas oleh publik sebagai seorang pemahat patung perunggu realis dengan dominasi karya tentang monumen perjuangan pahlawan melawan kolonialisme penjajah. Karya-karyanya bertebaran di pusat utama kota dan kantor-kantor instansi pemerintahan. Karya-karyanya begitu luar biasa, sampai-sampai negara menganugerahkan Yoon Jeonghan sebagai tokoh pembaruan dan pembina kebudayaan nasional.

       Kwon Soonyoung atau Hoshi, orang kelewat kaya lainnya yang mengabdikan keahliannya untuk The Stealer sebagai menara pemantau. Perusahaan keluarganya berkecimpung di dunia ekspor impor barang, industri pesawat terbang, serta industri MRO terbesar dan satu-satunya di Korea membuat Hoshi mengetahui jalur udara teraman untuk penyelundupan barang. Ayahnya merupakan seorang Pensiunan Jenderal Angkatan Udara yang sangat disegani, sedangkan ibunya adalah senter ibu-ibu kaum sosialita kelas atas. Orang ini bahkan bisa pernah memanfaatkan koneksinya untuk bebas keluar-masuk negeri utara dengan menggunakan pesawat terbang, yang dimana sejauh yang Myungho ketahui otoritas itu hanya dimiliki oleh para pemimpin negara sahabat dan pejabat negara setempat.

The Stealer | JunHaoWhere stories live. Discover now