Empat

86 11 4
                                    

"Samu"

"Hei, gimana volinya?" Osamu bangun untuk berbicara dengan Atsumu.

"Latih tandingnya diganti besok." Atsumu membalas dengan raut masam.

"Gapapa dong, kenapa muka lo asem gitu?"

"Latihannya bakal sampe malem, lo ntar gimana?"

"Gue gapapa kali, mending lo fokus sama latih tandingnya. Semangat ya? Buat gue juga." Osamu berkata dengan senyum manis untuk meyakinkan Atsumu.

"Hmm iya deh, kalo ada apa apa besok langsung telfon gue ya."

"Iya iya Tsum."

••••

Latih tanding hari ini berjalan 4 set, tim Atsumu menang 3 set. Dengan wajah berseri dia pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit ia membuka ruang Osamu dengan semangat.

"Samu!!! Tau gaa??!!"

"Apa apa?" Jawab Osamu dengan antusias.

"Tim kita menang 3 set!! Tadi kan 4 set. Trus tau ga, pemain mereka ada yang tingginya 190 cm gilaa. Tapi itu ga ngaruh sih soalnya yang menang tetep tim kita hahaha."

Osamu ikut tertawa.

"Tapi ga seru Sam, soalnya ga ada lo."

Raut wajah Osamu menjadi sendu.

"Kalo gue sembuh nanti kita main bareng lagi Tsum."

"Maka dari itu lo harus cepet sembuh, biar kita bisa guncang lapangan dan orang orang bakal bilang, itu Miya twins yang sangat menakjubkan."

Melihat wajah semangat Atsumu, Osamu juga ikut senang. Namun dia ragu, apakah dia bisa sembuh?

"Lo bakal sembuh Sam" Atsumu berucap seakan mengerti apa yang ada di pikiran Osamu.

"Gue yakin, lo pasti sembuh." Atsumu mendekat lalu memeluk Osamu.

Osamu membalas pelukannya, tak terasa air mata jatuh dan dia mulai terisak. Mendengar Osamu menangis, Atsumu tidak bisa menahan tangisnya. Mereka menangis sambil menguatkan satu sama lain, berharap pada semesta. Semua akan baik baik saja.

Terimakasih Osamu [Miya Twins]Where stories live. Discover now