Pulang (End)

1.7K 172 57
                                    

.

.

Setelah asik menangis semalaman karena menyesali kebodohannya sendiri, di sini lah Jeongwoo berada pada siang hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah asik menangis semalaman karena menyesali kebodohannya sendiri, di sini lah Jeongwoo berada pada siang hari ini.

Di depan sebuah taman kanak-kanak tempat bocah bernama Jeje—yang semoga saja benar-benar putranya—itu bersekolah.

Tadi setelah pergi dengan terburu-buru lantaran terlambat bangun, ia langsung mendatangi toko kue tempat pertemuan pertamanya dengan bocah lucu itu.

Namun, sayangnya menurut penjelasan Hyunsuk yang merupakan pekerja toko itu, katanya sang pemilik toko sedang menjemput Jeje ke sekolah bocah lucu tersebut.

Setelah memohon dengan wajah memelas, akhirnya Jeongwoo berhasil mendapatkan alamat sekolah Jaehyuk.

Dan di sini lah ia berada.

Di depan gerbang sekolah yang sedang ramai, sambil celingukan kesana-kemari guna mencari sang pujaan hati yang sudah sangat lama tidak ia temui.

"Om Jeje!"

Suara teriakan yang memanggilnya itu sukses membuat Jeongwoo mencari si pemilik suara.

Senyuman lega terukir di wajah tampannya ketika ia akhirnya menemukan salah seorang yang ia cari.

Jaehyuk ...

Bocah itu berdiri di muka halaman sekolah, sambil melambaikan tangan ke arahnya.

Jeongwoo yang melihat itu, lantas langsung berjalan menghampiri si kecil.

"Halo jagoan!" Serunya ketika berhasil tiba di hadapan bocah itu.

"Hai Om Jeje!" Balas bocah itu dengan riang. "Om kok ada di sini?" Tanyanya penasaran.

Jeongwoo duduk berjongkok di hadapan si kecil, sambil menatap putranya itu dengan mata yang berkaca-kaca. "Iya kan om mau jemput Jeje." Ia mengusap kepala si kecil dengan penuh kasih sayang.

Anaknya sudah sebesar ini, dan ia bahkan baru tahu keberadaan bocah itu sekarang?

Bukankah ini keterlaluan?!

Kenapa takdir senang sekali bercanda?

"Jemput Jeje?" Tanya bocah itu sambil menampilkan raut wajah bingung yang lucu.

"Iya, mama Jeje kemana sayang?" Tanyanya sambil mengelus lembut rambut hitam sang putra.

"Itu mama ...," balas si kecil sambil menunjuk ke arah sang ibu, yang masih tampak asik berbincang dengan seorang pria tampan yang kemungkinan merupakan guru di sekolah tersebut.

Long Story Short!Where stories live. Discover now